THE BODYGUARD

EPISODE - 08 (PART I)

Amy meratapi di depan cermin beberapa pantulan hickeys yang tercetak di lehernya. Ternyata dua hari yang lalu saat Jeff menghadiahinya kecupan pertama (bukan sekedar kecupan tentu saja), sang pria meninggalkan lebih dari satu hickeys di kulit Amy yang seputih krim.

Dan yang tak kalah mencengangkan tanda keintiman tersebut tak hanya mengambil tempat di leher tapi juga di bagian atas payudara Amy.

Amy terus mengigit bibir. Ia tengah bersiap berangkat sekolah dan menggumam bimbang dengan benda apa ia harus menutupi bercak-bercak tersebut. Tapi kemudian satu pikiran nyeleneh melintas dalam benak Amy. Ia justru mengurungkan niat untuk menyembunyikan tanda merah itu.

Maka Amy yang telah menautkan kancing paling atas seragamnya berubah melepaskannya lagi. 

"Atau harus kubiarkan saja-" Amy mendesis ragu saat menggerak-gerakan lehernya dan mengawasi bagian atas dadanya. Pasalnya jika teman-temannya nanti tau ia mempunyai bekas ciuman, justru akan cukup menguntungkan baginya.

Amy malah berubah masa bodoh dan tak takut dicap sebagai gadis nakal. Hickeys-nya justru akan menjadi pembuktian tersendiri bahwa ia sudah tak se-naif dulu dan mungkin tak akan diremehkan lagi sebagai gadis membosankan nan ketinggalan jaman.

Dan setelah melewati proses pemikiran panjang, Amy memutuskan untuk mengurai kerah seragamnya dan membiarkan hickeys itu terlihat jika diperhatikan baik-baik. 

*

"Pagi" Amy menyapa Jeff dan Olivia saat menuruni undakan teras. Seperti biasa, ia hendak menuju mobil yang akan mengantarkannya ke sekolah.

Olivia dan Jeff sudah bersiap. Tampak Jeff berdiri di samping pintu mobil yang terbuka untuk Amy. 

Sejak akhir pekan lalu, Jeff yang tidak bertugas baru bertemu kembali dengan Amy pagi itu. Dan Amy tadi kedapatan melempar senyuman malu-malu padanya. 

"Pagi-" Jeff balik menyapa formal sapaan Amy. Namun kali ini ia tampak menahan diri juga tak se-antusias sang gadis.

Jeff lantas beranjak ke bagian depan mobil. Ia membuka pintu lalu duduk dibelakang kemudi. Ia tak menyempatkan berbasa-basi untuk mengecek Amy seperti biasa. Ia justru segera tancap gas guna meninggalkan pelataran istana presiden. 

Selama perjalanan, Amy beberapa kali mencuri pandang ke arah Jeff. Selepas hari sabtu siang dimana Jeff menciumnya, ia sama sekali belum mendapat penjelasan. Bahkan setelah itu Jeff bungkam. Jeff tak ada usaha menghubunginya sama sekali atau sekedar mengirimkan pesan berbasa-basi.

Amy pun tak berani menghubungi Jeff terlebih dahulu. Tapi dalam hati tentu ia bertanya-tanya. Bukankah seharusnya jika sang lelaki menyukainya akan mencarinya? Di sisi lain, Amy juga gengsi untuk menanyakan pada Jeff. Alhasil mereka berdua tak saling bicara. Walau begitu Amy masih berpikir positif mungkin Jeff bersikap demikian karena sama-sama masih malu. 

*

Saat berada di sekolah, para teman Amy yang menyadari ada hickeys di leher gadis itu mulai menggosipkannya. Desas-desus itu cepat beredar dan membuat banyak orang menyapa atau sekedar ingin memastikan kissmark yang ada di kulit Amy.

Ada pula yang penasaran siapa kiranya pria yang berhasil mencuri hati sang putri presiden. Dan bagaimana akhirnya Amy menjalin asmara dengan pria tersebut yang meninggalkan bekas kecupan yang amat banyak. 

Dan berita Amy punya kekasih makin santer berhembus. Bahkan Tessa sudah mengetahuinya dan memindai ganjil pada Amy ketika mereka berpapasan. Dengan banyaknya teman yang penasaran dan kini memperlakukannya 180 derajat, Amy berubah lebih ceria dan percaya diri. Wajah murungnya berganti dengan banyak senyum dan gadis itu seakan berbunga-bunga seperti seseorang yang sedang jatuh cinta.