EPISODE - 10 (PART I)

6.2K 193 18
                                    

Sembari bersedekap dan menyandarkan tubuh di tepi wastafel, Landon menelisik Blake yang tengah mengecek bilik toilet. Sementara Blake mendorong keras pintu bilik agar terbuka lebar hingga mengeluarkan suara-suara gaduh. 

"Aman?" Landon memastikan saat melihat Blake selesai memeriksa bilik paling ujung. 

"Clear" sahut Blake mengisyaratkan tak ada orang lain selain anggota geng mereka di tempat tersebut.

Landon lantas mengurai tangannya kemudian maju selangkah. "Ok, here is the thing-" Ia berucap diikuti mengkode teman-teman disekelilingnya untuk fokus mendengarkannya. 

Saat itu, Landon beserta teman satu tim football-nya, juga Kara dan Michelle - yang tidak seharusnya berada di sana - menjarah toilet siswa laki-laki untuk digunakan sebagai tempat merancang suatu rencana jahat. 

"Caden, tolong jaga di depan" Mula-mula Landon meminta terlebih dahulu pada Caden untuk berjaga di depan pintu utama toilet. Ia tak ingin ada seseorang yang tiba-tiba masuk atau mencuri dengar pembicaraan mereka. 

Caden mengangguk dan segera melakukan instruksi Landon. 

Sementara di dalam toilet tersisa Landon, Blake, Harley, Nolan, Joe serta Kara dan Michelle. Landon mulai membeberkan satu per satu rencananya.

"Pertama aku akan meyakinkan Amy untuk mau keluar aula, sementara Nolan dan Joe, kalian mengalihkan perhatian pengawal Amy yang bodoh itu" ucapnya memberi arahan diiringi melempar olokan pada Mike. 

Nolan dan Joe manggut-manggut mengerti. 

"Kara dan Michelle, kalian juga ikut membantu mengecoh pengawal Amy. Kalian pastikan ia berada di tempat yang salah" lanjut Landon giliran meminta bantuan pada kedua gadis dihadapannya. 

"Hal yang mudah" sahut Michelle percaya diri.

"Oke. Setelah itu aku akan mengajak Amy ke hutan belakang. Dan disana, aku akan membujuknya untuk menuju parkiran mobil" Landon bertutur.

"Kalian sudah memasang dan mengatur kameranya kan?" Ia lantas beralih memastikan pada Blake dan Harley.

"Semua sudah sempurna. Amy tak akan menyadari kalau di mobilmu ada kamera yang siap merekam kegiatan kalian nanti" yakin Blake. 

"Uuuuu..." Joe dan Nolan kompak bersorak. Pasalnya kegiatan yang dimaksud Blake merujuk pada aktivitas intim. 

"Bagus. Untung kita memasangnya setelah kembali dari istana. Karena tadi mobilku sempat digeledah"

"Sepertinya dewi keberuntungan berpihak padamu malam ini" cicit Harley sembari meringis lebar dan bertukar pandangan dengan Blake. 

"Aku sudah merencanakan dari jauh-jauh hari. Aku tidak boleh gagal" Landon berujar penuh ambisi.  

"Sebenarnya ini adalah ide yang sangat brilian" Michelle menyela. Ia turut antusias menyambut perangkap licik Landon. 

"Tapi, apa kau yakin Amy akan menurut?" Nolan berubah meragukan. 

"Selebaran kemarin dan hasutan Kara dan Michelle sudah cukup membuktikan seberapa lemah mental gadis itu. Kalian lihat bagaimana setelahnya dia mempunyai bekas hickey? Ew, menjijikkan. Entah darimana itu berasal tapi itu cukup membuktikan kalau Amy adalah gadis murahan. Mudah sekali ia dicuci otak. Dan aku yakin merayunya akan semudah membalikkan telapak tangan" Landon berkata dengan begitu yakin disertai memamerkan seringai congkak. 

"Kita juga sudah menyingkirkan Tessa kan? Sekarang Amy sendirian, tak ada lagi yang berpihak padanya" Michelle kembali menggumam. Matanya berkilat puas bisa ikut mengerjai Amy. 

THE BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang