Amy berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya. Ia tengah gelisah menunggu pesan dari seorang pria. Ia kemudian mengintip layar ponselnya untuk mengecek jam. Waktu menunjukkan pukul tujuh malam lebih tiga puluh menit dan ia belum juga menerima kabar.
Malam itu Amy mempunyai janji bertemu dengan Jeff di dalam istana presiden. Namun Jeff sampai detik itu juga belum mengabari Amy di ruangan mana mereka akan berjumpa.
Tuk
Alih-alih menerima pesan dari Jeff, Amy justru mendengar suara ketukan kecil dari arah jendela kamarnya. Ia pun menoleh dan bergegas menuju sumber suara.
Tuk
Amy mendengar lagi ketukan kedua saat sampai di depan jendela. Dan setelahnya ia tau bahwa bunyi tersebut adalah ulah dari seseorang yang melemparkan kerikil ke jendela kamarnya.
Amy memutuskan beranjak keluar untuk memeriksa. Ia membuka pintu kaca balkon dan melangkah dengan gamang. Setelah sampai di ujung balkon, ia berpegangan pada pagar beton dan perlahan menengok ke bawah.
"Jeff..." Amy berbisik lirih kala dilihatnya sang kekasih yang sedang ia tunggu kini berdiri di atas rumput halaman belakang yang basah. Ditelisiknya Jeff yang tampil casual mengenakan celana jeans, kaos putih, jaket kulit hitam dan sepatu boots hitam.
Jeff mendongak dan balas menatap Amy. Ia lalu mengembangkan senyumnya saat melihat Amy.
"Apa yang kau lakukan disana?" Amy membuka mulut tanpa mengeluarkan suara. Ia celingukan ke kanan dan ke kiri untuk memantau keadaan sekitar.
"Lihat ini!" Jeff justru balas berkata singkat.
Jeff kemudian beranjak menuju pohon elm besar yang berada tak jauh di sisi kirinya. Sementara dari atas Amy terus mengawasi was-was.
Jeff mulai memanjat batang pohon elm yang membuat Amy seketika membeliakkan mata.
Amy spontan membuka bibirnya antara takjub dan terkejut tatkala melihat Jeff memanjat dengan lincah di antara batang dan dahan-dahan pohon elm. Jeff tampak santai menyeleraskan kaki dan tangannya menaiki senti demi senti batang pohon kemudian merayap pada salah satu dahannya yang cukup besar.
Lalu setelah sampai di ujung dahan yang kokoh tersebut, hop, Jeff melompat untuk menggapai railing jendela kamar di sebelah kamar tidur Amy. Jeff merambat di atas railing dan berayun ke balkon kecil ruangan itu.
Amy menyaksikan aksi nekat Jeff dengan ketar-ketir. Ia tentu tak ingin kekasihnya jatuh dari lantai dua yang bisa mengakibatkan cidera.
Dan kekhawatiran Amy semakin menjadi ketika ia melihat Jeff sekarang mengambil kuda-kuda untuk melompat antar balkon.
"Jeff, jangan-" Amy memperingatkan."Step back" Jeff justru menyuruh Amy mundur demi memberinya ruang untuk mendarat.
Amy tak kuasa membantah dan ia menuruti perintah Jeff.
Dan kemudian,
Jeff melompat dari pagar balkon samping kamar tidur Amy yang berjarak kurang lebih dua meter.
Dan untung saja setelahnya, Jeff berhasil mendarat dengan sempurna di hadapan Amy.
Amy yang masih terheran-heran segera menghambur mendekati Jeff.
"Kau tak apa?" tanya Amy sembari memindai Jeff dengan tatapan cemas.Jeff merapikan jaket kulit hitamnya diikuti membersihkan telapak tangannya yang tadi sempat menyentuh lantai balkon.
"Aku terlatih untuk melakukan hal-hal semacam ini. Jika ada emergency dan kau berada dalam bahaya aku bisa menyelamatkanmu" balas Jeff santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BODYGUARD
RomanceKisah romansa seorang putri presiden bernama Amy Foster yang menaruh hati pada seorang agen rahasia sekaligus pengawal pribadinya, Jeff Carter. Apakah cinta sang tuan putri akan bersambut? Atau tidak sama sekali? 18+ 21+ THE BODYGUARD SEASON I Epis...