EPISODE - 05 (PART II)

6.6K 233 8
                                    


Amy beranjak ke beranda yang ada di sisi utara bangunan markas agen. Ia sempat mengurungkan niat namun rasa ingin taunya lebih besar. Ia pun melaju lambat untuk memastikan gosip yang tadi ia dengar. Jika memang semua itu benar, ia sungguh tak ingin memergoki Jeff yang sedang asyik bermesraan dengan Olivia.

Dan akhirnya Amy bisa melihat dari kejauhan. Sepasang pria dan wanita dengan pakaian yang hampir mirip - seragam celana hitam dipadukan dengan kemeja putih, saling berhadapan.

Sang wanita tampak tersenyum lebar sementara sang pria lebih cool namun juga sesekali melempar seringai kecil. Tak ada tanda-tanda keduanya tengah memadu kasih dan hanya terlihat mengobrol. 

Amy menggigit bibir. Ia mencari Jeff memang bukan karena ada hal penting atau mendesak. Dan lagi, hatinya telah cukup tenang saat hal yang ditakutkannya ternyata tak terjadi. Amy pun merenung.

Gadis itu kemudian memutuskan untuk tidak ingin mengganggu. Namun saat hendak berbalik, Amy melihat Olivia terlanjur memegorkinya dan diikuti oleh Jeff. 

Amy secepat mungkin ingin menghindar. Ia memutar badan lalu mengayun langkah untuk meninggalkan koridor.

Akan tetapi setelah itu, ia justru mendengar ketukan alas sepatu yang beradu dengan lantai. Amy kemudian mendengar suara Jeff menggema yang membuat laju kakinya tertahan. 

"Amy!" panggil Jeff.

Amy terpaksa berhenti. Ia lantas memutar badan bersiap untuk menghadapi Jeff. "H-haai" sapa Amy setengah gugup. 

"Ada apa? Apa kau mencariku? Maaf aku baru membaca pesanmu" serbu Jeff seraya melirik ponsel di tangannya.

Amy awalnya tampak ragu. "Bukan suatu hal yang penting. Maaf aku jadi mengganggumu. Sepertinya kau dan agen Watts sedang ada perlu. Mungkin lain waktu saja" tutur Amy tak ingin meneruskan menjadi obat nyamuk. 

"Aku dan Olivia hanya mengobrol. Apa yang ingin kau sampaikan? Mau bicara di halaman?" Jeff malah menawarkan untuk ganti bercengekerama dengan Amy dan tak banyak membahas antara ia dan sang agen wanita. 

Amy mengawasi Olivia dari kejauhan yang menatap ke arahnya dengan ekspresi datar.  "Benarkah tidak apa?" ia memastikan sekali lagi. 

"Iya tidak apa-apa" Jeff bersikeras. 

.

*

.

Amy berjalan disamping Jeff pada jalan setapak yang ada di taman belakang dekat markas agen. Taman di area tersebut lumayan gelap karena tak begitu banyak terdapat lampu hias yang menerangi.

Visualiasi taman justru terbantu oleh langit cerah berhias bulan perak yang bersinar terang. Udara malam juga terasa sejuk disertai angin yang sesekali bertiup kencang membuat rambut panjang Amy berkibar-kibar. 

"Jadi ada keperluan apa kau ingin menemuiku?" Jeff mengawali bertanya sembari mencuri pandang pada Amy. 

Amy yang terus berjalan disamping Jeff tersenyum tipis juga balas menatap lelaki itu.

"Apa kau yang memberitahu Dad tentang kompetisiku?" Lirih Amy sekaligus mulai mengutarakan tujuannya menemui sang pengawal pribadi.  

Jeff sempat terdiam. "Tidak secara langsung, tapi ya. Dia menanyakan keadaanmu dan aku menjawab apa adanya. Apa kau keberatan?" Ungkap Jeff jujur diikuti ingin mengetahui respon Amy. 

"Tidak" sahut Amy tak marah. "Malahan aku ingin berterima kasih. Aku jadi bisa makan pizza" lanjutnya mengambil hikmah positif dari tindakan Jeff.

Jeff pun tak mau kalah "Ayahmu mentraktir seluruh staf. Kurasa kami yang harus berterima kasih padamu-" ucapnya giliran menyanjung Amy yang membuat gadis itu sedikit tersentuh.

THE BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang