Jeff menarik kepalanya setelah beberapa menit larut mencumbui bibir Amy. "Apa kau bisa merasakannya sekarang?" lirihnya menanyakan perubahan keyakinan Amy setelah ia hadiahi sebuah kecupan pembuktian.Amy terdiam lama sebelum sanggup menjawab. "Sebenarnya,.. aku..." Amy mendesau.
".... iya, aku bisa" jujur Amy kemudian yang kini tak lagi menyangsikan ketulusan hati Jeff. Mungkin ia tak pernah meragukannya, ia hanya butuh waktu untuk mengakui itu semua.Jeff mengurai sebuah seringai kecil.
"Jadi kumohon jangan ragukan diriku" pintanya pada Amy. "Kau benar, akulah yang telah bersikap pengecut. Tapi sekarang aku tidak peduli pada hal lain. Aku hanya ingin kau tau betapa aku sangat mencintaimu"Dan Jeff mulai kembali menunduk untuk menemui wajah Amy yang sebatas dadanya. Ia lantas memberikan lagi kecupan penuh rasa sayangnya kepada Amy. Sembari menyatukan bibirnya, Jeff merebut ponsel Amy dari tangan sang gadis dan meletakkannya pada meja kecil di dekat meraka.
Dan disela-sela pagutannya, Jeff berbisik lirih.
"Maukah kau menungguku? Aku akan mencari cara mengatakan pada ayahmu begitu kau lulus dari Hammond Ridge" Jeff berharap agar Amy bersedia menanti dirinya karena ia tak bisa langsung membeberkan hubungan mereka ke depan publik.Amy membalas. "Harusnya kau mempercayaiku dari awal. Tentu Aku tidak akan membiarkanmu menanggung semua ini sendirian. Aku tak masalah menyembunyikan hubungan kita dan menunggu. Asalkan itu bersamamu" Amy justru mengemukakan bahwasanya ia tak keberatan harus menjalin cinta sembunyi-sembunyi dengan Jeff.
Jeff memandang penuh haru saat mengetahui ternyata Amy bersedia berkorban dan telah percaya padanya. Walaupun sebenarnya ia tak tega harus mempunyai hubungan rahasia dengan Amy. "Akulah yang bodoh. Aku bersalah telah menyakiti hatimu. Apakah kau mau memaafkan aku?" Jeff menatap Amy penuh harap.
Amy menarik nafas kemudian mengangguk. Tak perlu banyak kata lagi yang terucap saat itu. Dan Jeff lantas menunjukkan kesungguhan cintanya pada Amy dengan menghujani gadis itu kecupan manis yang bertubi-tubi.
.
.***
.
.Jeff terus menciumi Amy dan mendesak tubuh gadis itu hingga berhimpitan dengan meja. Sementara Amy juga mulai lebih terbuka menyambut hasrat Jeff yang makin lama makin menggebu.
"Aku harap kau bisa tinggal lebih lama" Jeff mengisyaratkan ia masih menginginkan Amy berada di apartemennya dan tak buru-buru kembali ke istana.
Amy menimang. "Kurasa beberapa menit lagi tak masalah" pungkasnya kemudian.
Jeff menerbitkan sebuah senyuman bahagia. Ia lagi dan lagi memberikan cumbuan pada bibir Amy yang merekah dan menikmatinya penuh suka cita.
"Baby..."
Jeff berbisik rendah di sela-sela pagutannya pada bibir Amy. Ia kini telah begitu berani memanggil Amy dengan panggilan yang lebih mesra.
"Hm?" Amy membalas pelan seraya menahan desah saat Jeff menciumi tak hanya bibir tapi juga pipi dan lehernya. Bahkan Jeff juga membelai nakal kulit tubuhnya yang terdapat di balik dress.
"Aku ingin membawamu ke kamarku" Jeff berucap serak disertai menatap Amy dengan pandangan yang amat sayu.
Amy menaikkan alis diikuti menatap Jeff dengan pupil matanya yang membesar. Ia tampak salah tingkah saat merenungkan permintaan Jeff tersebut. "Bawa aku" bisik Amy justru dengan begitu pasrahnya.
Jeff menyipitkan mata. "Sesuatu mungkin akan terjadi" ia berkata apa adanya dan tak ingin menipu Amy bahwa mungkin ia akan bertindak cukup jauh.
"Dan... apa itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BODYGUARD
RomanceKisah romansa seorang putri presiden bernama Amy Foster yang menaruh hati pada seorang agen rahasia sekaligus pengawal pribadinya, Jeff Carter. Apakah cinta sang tuan putri akan bersambut? Atau tidak sama sekali? 18+ 21+ THE BODYGUARD SEASON I Epis...