Selepas jam pelajaran sekolah, Amy memilih berdiam diri sejanak di perpustakaan Hammond Ridge High School yang agung nan megah.Ia terduduk pada salah satu kursi berbahan ashwood yang dipolis mengkilat di depan sebuah meja kayu senada. Sore itu, tak terlalu banyak siswa-siswi yang memadati perpustakaan.
Amy mengisi waktu senggangnya dengan mempelajari materi ilmu sains demi mendapatkan hasil maksimal pada kompetisi sekolah yang akan diikutinya kelak. Ia merasa harus mempersiapkan diri secara matang salah satunya dengan banyak membaca.
Tapi kemudian di tengah konsentrasi belajarnya, tiba-tiba Amy diinterupsi oleh kehadiran dua orang siswi yang cukup ia kenal. Mereka adalah Kara Contreras dan Michelle McCormick.
Kara dan Michelle merupakan teman satu angkatan Amy. Walaupun tak begitu dekat, tapi Amy cukup tau keduanya karena mereka termasuk dalam geng anak-anak keren dan populer.
"Hai Amy, bolehkah kami duduk disini?" Kara menyapa sekaligus meminta ijin untuk duduk di kursi yang berada tepat di hadapan Amy.
Amy pun menanggapi tak keberatan. "Ya, tentu" ucapnya ramah mempersilahkan dan diikuti Kara dan Michelle dengan menarik kursi lalu duduk.
Kara meletakkan kedua tangan di atas meja kemudian menatap penasaran pada Amy. "Apa yang sedang kau baca?" tanyanya sembari melirik buku yang ada di hadapan Amy.
Amy mengangkat buku tebal ditangannya lalu menilik judulnya. "Hanya buku tentang fisika" ucap gadis itu.
"Ah! kau pasti sedang belajar untuk kompetisi sains mendatang" giliran Michelle menebak yakin sambil menunjuk buku.
Amy membenarkan tebakan Michelle. "Iya. semacamnya"
"Rajin sekali..." Kara memuji dengan memasang ekspresi terkesan. "Maaf ya kami jadi mengganggumu" ia berubah berbisik sungkan.
"Tidak apa" tenang Amy.
"Ngomong-ngomong kau pasti bertanya kenapa kami menemuimu" Kara melanjutkan perbincangan setelah sebelumnya melirik singkat pada Michelle.
"Hmm, ada apa?" Amy menyoal tak kalah heran. Pasalnya ia jarang mengobrol dengan dua teman seangkatannya itu.
Kara dan Michelle termasuk dalam social butterflies sekolah, sementara Amy tak begitu banyak bersosialisasi. Sahabat terdekatnya hanyalah Tessa Walton. Pergaulannya justru tak luas Kara dan Michelle. Semua murni karena sebagai putri presiden kegiatan dalam maupun luar sekolah yang bisa diikuti Amy justru terbatas. Apalagi yang bersifat informal.
"Kau sudah mendapatkan undangan prom?" Kara menyambung membahas topik utama yang membuatnya menghampiri Amy.
"Iya, minggu kemarin wali kelas sudah membagikannya" jawab Amy.
"Dan... sudah ada yang mengajakmu?" Kara mendesis dengan mata menyipit.
Amy menggeleng ragu "Belum"
"Apakah kau sudah mengincar seseorang untuk menjadi pasanganmu?" Lanjut Kara terus memberondong Amy masih seputar mempertanyakan pendamping sang gadis pada pesta prom mendatang.
"Aku belum memikirkannya..."
Kara dan Michelle kompak melongo "Kau pasti bercanda" cicit Michelle dengan memiringkan kepala.
Kara kemudian melempar tatapan sedih namun seperti dibuat-buat.
"Tapi kau datang kan? Ini tahun terakhir kita disekolah. Oh Amy, kau melewatkan begitu banyak kesenangan. Aku sangat jarang melihatmu di pesta. Sabtu lalu Landon mengadakan pesta kolam renang di rumahnya. Dan itu sangat fun. Ada banyak makanan, minuman, seseorang menghisap rokok bahkan beberapa diantara kami melakukan skinny dipping. Pokoknya menyenangkan" Kara berseloroh menggebu namun kemudian ia tersadar jika volume suaranya terlalu kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BODYGUARD
RomansaKisah romansa seorang putri presiden bernama Amy Foster yang menaruh hati pada seorang agen rahasia sekaligus pengawal pribadinya, Jeff Carter. Apakah cinta sang tuan putri akan bersambut? Atau tidak sama sekali? 18+ 21+ THE BODYGUARD SEASON I Epis...