Dengan menahan gemuruh di dadanya, Amy terus menelusuri satu per satu foto yang ada di ponsel Jeff."Mana pacarmu?" Amy mendesis bingung saat memeriksa foto paling akhir. Ia masih tak mendapati sosok Jeff bersama seseorang wanita yang mungkin adalah kekasih pria itu.
Dari berbagai sosok dan momen yang diabadikan oleh Jeff, Amy hanya melihat foto keluarga, pemandangan, juga Jeff dan rekan-rekannya. Ada pula fotonya yang sering Jeff kirimkan ke ayahnya sebagai laporan. Tapi selebihnya tak terdapat gambar wanita lain yang asing maupun Amy kenal.
Amy mengulurkan ponsel Jeff agar kembali ke tangan sang pria. Diam-diam dalam hati ia membatin apakah Jeff sebatas bergurau.
"Aku tidak pernah mengatakan dia adalah pacarku. Aku mengatakan dia adalah wanita yang kucintai" Jeff menyahut samar. Ia menegaskan belum mempunyai status yang jelas dengan wanita itu.
Tapi tentu bagi Amy itu sama saja. Ia tetap terluka kala mengetahui Jeff mempunyai pujaan hati.
"Aku tak menemukan fotonya. Apa kau hanya membercandaiku?" Amy memberanikan diri mengungkapkan kecurigaannya.
"Kau baru saja melihatnya" Jeff justru menekankan bahwa ia berkata jujur. Ia lantas mengambil alih ponselnya dari tangan Amy dan memeriksanya. Ia lalu meletakkan kembali di atas meja tepat di hadapan Amy.
Amy menatap ponsel Jeff dan mengintip foto yang kini terpampang di layar.
Amy menoleh dan ganti memindai Jeff dengan alis bertaut.
"Kenapa kau tidak menghapus fotoku?" Tanyanya saat tau Jeff memamerkan salah satu foto dirinya. "Setelah kau kirim pada Dad seharusnya segera kau hapus"Selama ini Jeff memang sering meminta Amy berpose maupun mengambil foto candid gadis itu untuk dikirimkan pada Bill yang ingin memantau aktivitas Amy.
"Aku memang mengirimkan beberapa ke ayahmu" jawab Jeff. "Tapi sisanya, adalah untuk kesenanganku-... demi memandangi wajah cantik yang tak bisa kusentuh secara nyata" Jeff berujar tenang.
"A-apa maksudmu?" Amy terbata kala mendengar Jeff melemparkan pujian untuknya.
Jeff mengulas smirk tipis dan menelisik Amy lekat-lekat.
"Apa harus kukatakan langsung dari bibirku, bahwa gadis yang kucintai adalah kau?" Jeff berbisik dan akhirnya mengungkapkan bahwa wanita yang ia cintai tak lain tak bukan adalah Amy sendiri.Amy sontak menegakkan punggung disertai membuka bibirnya. Ia seketika membeku di atas sofa ketika mendengar pengakuan Jeff .
"Apa - yang..." Amy hampir kehilangan kata-kata. Diliriknya sembarang objek untuk menghindari tatapan mata Jeff. Gemuruh dadanya pun bertalu semakin kencang. Memang ada begitu banyak fotonya di dalam ponsel Jeff, saat tersenyum, melamun, tertawa, entah mengapa Jeff menyimpannya.
Amy mengumpulkan sisa-sisa kesadarannya. "Ini tidak mungkin-" ungkapnya tak serta-merta menyambut suka cita pengakuan Jeff.
"Apa yang tidak mungkin?" Jeff melirik foto Amy yang ada di ponselnya. "Kau lihat itu"
Amy mengerjapkan mata dan mencoba mengingat-ingat.
"Tapi kau bilang padaku... kau tidak mempunyai perasaan apapun saat menciumku di balkon" serbu Amy karena dulu Jeff sempat mengatakan bahwa kecupan mereka tak ada artinya.
"Ya, waktu itu aku berbohong" Jeff menimpali menjelaskan ia dulu hanya berdusta.
“Tunggu... Kau benar-benar membuatku bingung”
Jeff mengambil nafas dalam. Nampaknya harus ada usaha ekstra untuk meyakinkan Amy bahwa ia berkata jujur.
"Waktu itu aku seharusnya tidak menyetujui menciummu. Aku telah menciptakan kekacauan diantara kita yang seharusnya bisa kucegah" kata Jeff.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BODYGUARD
RomanceKisah romansa seorang putri presiden bernama Amy Foster yang menaruh hati pada seorang agen rahasia sekaligus pengawal pribadinya, Jeff Carter. Apakah cinta sang tuan putri akan bersambut? Atau tidak sama sekali? 18+ 21+ THE BODYGUARD SEASON I Epis...