"Terima kasih sudah mau menemaniku"
Ucap Leila pada Jeff yang duduk disampingnya di atas rumput hijau taman kota. Sore itu keduanya tampak bercengkerama bersama memandangi keindahan taman Lower Senate yang cukup ramai. Ada beberapa pemuda yang bermain voli, ada juga yang bermain frisbee bersama anjingnya dan beberapa orang tampak berjalan-jalan di jalan taman maupun duduk-duduk santai seperti mereka."Adalah tugas saya untuk mengawal anda Miss Foster" balas Jeff dengan sedikit canggung lantaran Leila menyuruhnya duduk tepat disamping gadis itu. Hal tersebut membuatnya merasa sedikit risih. Tak seharusnya ia yang berprofesi sebagai agen rahasia duduk berdampingan dengan atasannya. Sebagai pengawal, ia diharuskan hanya menemani di sekitar atau mengawasi dari belakang. Tapi Leila sendiri yang memintanya jadi-
"Kenapa kau masih saja berbicara kaku kepadaku?" Leila terdengar protes. "Sudah aku bilang, panggil saja Leila, hanya Leila" tuntutnya agar Jeff bersikap lebih santai padanya.
Jeff menanggapi dengan senyum.
"Bukankah kau juga memanggil Amy dengan sebutan nama?" Leila kembali bertanya.
"Iya. Betul" Jeff membenarkan.
"Jadi lakukan hal yang sama denganku walaupun memang kita belum terlalu dekat" Leila mendikte seakan tak mau kalah.
"Baiklah" Jeff menyanggupi.
Akhirnya Leila merasa tenang dan ia pun kembali berbincang-bincang mencari bahasan pembicaraan dengan Jeff. "Sudah satu tahun lebih kau mengawal Amy, bagaimana pendapatmu tentang dia?" tanya Leila entah sekedar berbasa-basi atau memang ingin mengetahui pendapat Jeff tentang sang adik.
"Amy gadis yang baik" ujar Jeff singkat mencari aman.
"Ah klise sekali jawabanmu. Ayolah, aku tidak akan mengatakan apapun pada Amy jika kau mau berkeluh kesah tentang dia" Leila menyela.
"Tapi Amy memang gadis yang baik sih, kurasa dia lebih banyak menurut" ucapnya mendukung anggapan Jeff disertai mencebik kecil."Benar" sahut Jeff. Ah, ia jadi teringat pada Amy yang belakangan sedikit menjauhinya. Buntut kekalahan di lomba sains membuat Amy sedikit menarik diri darinya. Entah apa yang tengah kekasihnya itu renungkan, Jeff pun hanya bisa mencoba memberi ruang bagi Amy untuk menenangkan diri.
"Tapi belakangan aku dengar kabar dia cukup sering diterpa masalah. Dan ada rumor dia punya pacar ... apa itu benar?" Leila menyampaikan selentingan kabar burung yang ia dengar beberapa saat lalu.
Jeff lanjut menggeleng. "Setahu saya tidak" bohongnya demi menampik gosip tersebut.
"Tidak perlu menutupi sesuatu dariku, Jeff. Amy adalah adikku dan tentu aku peduli padanya. Aku juga tidak akan memarahinya. Sebaliknya, aku justru merasa kasihan padanya karena terlalu dikekang oleh Dad"
"Saya berkata jujur" sahut Jeff bersikeras. Tidak mungkin ia mengatakan yang sebenarnya pada Leila bahwa ia justru adalah kekasih dari adiknya itu.
Leila terdiam sembari mengangkat alis. Ia lalu menatap ke depan sebelum mengintip Jeff disisi kirinya. "Kalau kau sendiri... apa kau punya pacar?" Leila bertanya dengan tempo pelan. Sedikit ragu saat memberanikan diri menanyakan kalimat tersebut. Digigit kecil bibir bawahnya kala menunggu jawaban dari Jeff serta dengan menahan debar jantungnya yang bertalu hebat.
Jeff tak langsung menjawab. Tapi setelahnya ia berkata. "Ya, saya punya" kata Jeff kali ini tak menyembunyikan kalau ia mempunyai seorang kekasih. Namun identitas kekasihnya tentu harus ia rahasiakan rapat-rapat dari Leila. Ah, tak hanya Leila, tapi dari orang lain juga, siapapun itu - untuk sementara.
Gigitan bibir Leila menghilang dan berganti dengan tatapan terkejut. Ia pun menampakkan ekspresi masam setelahnya. "Wah, dengan waktumu yang kau habiskan cukup banyak di istana, kau masih sempat mempunyai kekasih. Apa dia juga tinggal disini?" Leila bertanya penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BODYGUARD
RomanceKisah romansa seorang putri presiden bernama Amy Foster yang menaruh hati pada seorang agen rahasia sekaligus pengawal pribadinya, Jeff Carter. Apakah cinta sang tuan putri akan bersambut? Atau tidak sama sekali? 18+ 21+ THE BODYGUARD SEASON I Epis...