part 3

433 57 1
                                    

Mikey x Reader

...

Seminggu semenjak pertukaran tubuhnya, [name] akhirnya datang menghampiri rapat Kanto Manji. Atas instruksi Mikey sehari yang lalu, [name] mau tak mau mengikutinya dengan berpura-pura menjadi pria itu.

Anggota Kanto Manji membicarakan tentang perseteruan mereka dengan Toman generasi kedua. [Name] yang menjadi Mikey, sejak tadi gadis itu hanya diam menyimak tanpa mengerti. Arah matanya hanya memperhatikan satu persatu orang-orang yang dari petinggi Kanto Manji.

"Bagaimana menurutmu bos?" Tanya Kokonoi Hajime.

[Name] sedikit terkejut ketika ditanyai jawaban dari Kokonoi Hajime. Ia tak tahu harus menjawab apa. Pasalnya dirinya bukanlah Mikey, bahkan dia sendiri tak terlalu mengerti dunia geng.

Orang-orang dihadapan [name] masih menunggu jawaban dari Mikey yang berjiwa [name] itu.

"Ehm.. menurutku jika terburu-buru hanya akan merugikan kita. Kita tidak tahu kedepannya mereka seperti apa." Ucapnya asal, ia terpaksa mengatakan itu.

"Mana ku tahu urusan masalah geng. Senpai.. kenapa kau malah menyuruhku datang sih." Batin [name] menangis

Sanzu sendiri hanya menatap aneh, tidak  biasanya Mikey mengatakan hal itu. Padahal beberapa hari sebelumnya, Mikey tak akan segan menghancurkan orang-orang yang menghalanginya, termasuk Takemichi.

.

Rapat selesai, [name] hanya bisa menghela nafas lelah sepanjang perjalanan menuju rumah keluarga Sano. Rasa lemas dan lesu ia rasakan setelah menghadapi orang-orang dari Kanto Manji, terlebih [name] harus menghadapi para petingginya.

"Lama-lama aku bisa mati muda. Tidak bisa punya pacar dan tidak bisa menikah. Nasib.. nasib." Batin [name] sambil berjalan gontai menuju arah rumah keluarga Sano.

Setelah sampai rumah, didepan Mikey menunggu [name] didepan pintu gerbang rumahnya. Dia berdiri sambil melipat tangannya dengan tatapan seperti biasa, datar.

"Kau lama sekali."

[Name] menirukan ucapan Mikey.  Mikey hanya mendelikkan matanya tajam. [Name] tersenyum kaku melihat Mikey menatapnya seperti itu.

"Ehehe.. ya seperti yang kau lihat senpai." Jawab [name] sambil mengelus lehernya.

"Lagipula, apa sih untungnya tawuran, yang ada mati konyol." Gumamnya.

"Kau bilang apa?" Tanya Mikey datar dan tatapannya tajam.

"Ahahaha.. gak senpai."

"Cepat buka pintu gerbang rumahnya, aku mau masuk."

"Kau menyuruhku, senpai."

"Terus aku menyuruh siapa lagi kalau bukan kau."

Gadis yang berada didalam tubuh Mikey hanya bisa mengecurutkan bibirnya sambil membuka pintu gerbangnya.

"aku bukan pesuruhmu senpai."

"Mulai sekarang kau babuku."

"Eh? Mana bisa begitu."

Mikey menatap tajam kembali sambil menyeringai.

"Tentu saja bisa. Karena keputusanku mutlak."

[Name] hanya bisa mendengus sebal, sambil mengikutinya dari belakang.
Mikey yang lebih dulu masuk, hanya mengerucutkan bibirnya sebal.

"Sungguh aku sial bisa bertukar tubuh dengan dia." Batin [name] sebal.
.
.

"Ada pesan dari ayahmu, lakukan ritual yang pernah diajarkannya. Kau harus mencari lokasi keberadaan boneka kayu itu [name]." Ucap Mikey yang duduk diruang tengah dengan memangku kepalanya dengan kedua tangannya yang bertumpu pada atas meja.

Tokyo Revengers: Changed Souls || Mikey x Reader [End]  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang