Tokyo Revengers: Changed Souls || Mikey x Reader [End] ✔️

part 14

Mikey x Reader

.....

2 tahun kemudian..

'dor..dor..'

Bunyi tembakan menggema disepanjang pelabuhan. Kengerian baku tembak serta bau kematian tercium begitu pekat bagi mereka yang sedang saling berjuang untuk bertahan hidup.

Saat inilah yang dilakukan oleh Sano Manjirou dan kawan-kawannya. Mereka tengah menghadapi pertempuran melawan musuh dari organisasi lain yang tengah memperebutkan wilayah.

Dalam 2 tahun, Sano Manjirou alias Mikey mampu mengelola organisasinya menjadi organisasi besar seperti sekarang. Ia merubah Kantou Manji menjadi Bonten pasca mereka mulai gencar beraktivitas di dunia bawah.

Mikey dan anggotanya mulai menguasai beberapa wilayah besar di Jepang dengan beberapa anggotanya sudah banyak terpangkas menjadi beberapa bagian divisi untuk ditugaskan di beberapa wilayah yang mereka kuasai.

Bonten, yang berpusat di Tokyo menjadi penopang utama anggota lainnya. Mikey sebagai pemimpin mereka tentunya tetap mengawasi kinerja anggotanya dengan dibantu oleh beberapa eksekutif yang menjadi orang kepercayaannya.

Pria kini menginjak usia 20 tahunan itu hanya duduk diatas peti kemas itu tengah menikmati Taiyaki isian kacang merahnya usai menghabisi musuh Bonten. Mata kosongnya hanya menatap anggota mereka yang sedang melakukan pembersihan disekitaran area pertempuran tadi.
Mereka bekerja secara patuh pada Mikey dan tak ada yang berani mengkhianatinya. Sekali saja berkhianat maka tak ada ampun bagi mereka. Itulah prinsip yang diterapkan oleh organisasi Bonten.

Penampilan Mikey sudah berubah dari 2 tahun yang lalu. Rambutnya blonde sebahunya kini berubah menjadi putih undercut, serta tato berlambang hanafuda di belakang lehernya terpampang jelas menunjukkan identitas bahwa dirinya adalah orang paling penting di organisasinya.
Ia menggunakan tato khas milik anting-anting saudaranya Kurokawa Izana. Begitupun dengan beberapa anggota eksekutif yang setia padanya, mereka memiliki tato yang sama dengan sang pemimpin.

"Aku sudah banyak mengumpulkan banyak uang untuk membebaskannya. Dia tak boleh menanggung kesalahanku." Gumam Mikey yang menjilat jari-jarinya sehabis memakan taiyaki.

Mikey membuang semua rasa kemanusiaannya sejak dua tahun lalu untuk membentuk Bonten bahkan ia kini menjadi buronan yang paling sulit dicari.
Tetapi satu yang tak pernah ia buang adalah perasaannya pada [name]. Perasaan itu teramat sulit baginya, setiap ia ingin melupakannya bayangan-bayang kebersamaannya dimasa lalu selalu membuat dirinya semakin tenggelam dalam dunianya. Gadis itu adalah penyelamat dirinya ketika Mikey terpuruk. Seandainya saja Mikey tak melakukan kesalahan, [name] pasti akan terus bersamanya hingga sekarang. Namun kenyataan berkata lain dan Itu benar-benar menyiksa batin Mikey yang sejak awal sudah terluka.

"Kau melakukannya dengan baik, Manjirou. Bahkan sebentar lagi dia bebas." Bisik iblis yang berbisik di telinganya.

"Ya.. dengan begini aku bisa melihat dia beraktivitas seperti biasa." Ucapnya menanggapi.

"Apa kau merindukannya?"

"Sangat.. aku sangat merindukannya. Tapi apa dia akan menolak keberadaan ku lagi?"

"Dia tidak akan bisa menolakmu, Manjirou. Kau memiliki kekuatan dan kekuasaan sekarang. apa kau lupa, ada aku disampingmu."

"Hm.."

Mikey memandang ke arah lautan lepas dimalam hari. Angin begitu kencang menghembuskan helaian rambut putih undercut-nya.

Langkah kaki seseorang berjalan mendekati arah dimana Mikey berada. Dia, orang nomor 2 dari Bonten datang memberikan laporan pada pemimpinnya. Sanzu Haruchiyo bersamaan dengan anak buah yang mengekorinya berdiri memberikan salam hormat pada Mikey.
Ia membungkukkan tubuhnya. Pria yang kini merubah stylenya menjadi mullet dengan warna pink mencolok itu melaporkan informasi yang ia dapat tentang [name] dari anak buahnya.