Tokyo Revengers: Changed Souls || Mikey x Reader [End] ✔️

part 10

Mikey x Reader

...

[Name] POV

Keesokannya setelah membaik, aku diam-diam menemui salah satu anggota Toman. Lebih tepatnya mencari orang bernama Mitsuya Takashi. Aku ingin bicara banyak hal padanya tentang masa lalu senpai Mikey sebelumnya.

Bagaimana aku tahu mereka?
Oh tentunya aku diam-diam menanyakan pada anggota Kantou Manji tanpa sepengetahuan Sanzu dan para petinggi lainnya. Sebagai ketua aku bisa meminta informasi dengan alasan mencari kelemahan mereka. Padahal aku hanya ingin mencari kebenaran tentang Mikey senpai.

Aku pergi ke distrik dimana para petinggi Toman berkumpul, dan benar saja mereka berkumpul di sekitaran kuil Musashi. Disana terlihat beberapa orang berkumpul dengan seorang gadis diantaranya.

"Bagaimana aku menemuinya ya?" Gumamku melihat situasi.
.

Kulihat mereka nampak akrab satu sama lain sampai akhirnya mereka membahas tentang Mikey. Aku mencuri dengar sedikit bahkan terdengar seorang wanita mengatakan dulu dia sangat dekat dengan Mikey bahkan sampai digoda oleh member lain.
Sigadis terlihat wajahnya langsung bersemu merah dan kesal karena diganggu oleh remaja bertubuh gempal.

"Sepertinya mereka akrab sekali dengan senpai." Gumamku lagi.

Mereka memang tak semengerikan anggota Kantou Manji, tapi tetap saja aku tak berani mendekatinya.
Aku masih menggunakan tubuh Mikey senpai, jika aku tiba-tiba muncul bisa saja terjadi salah paham.

Namun seseorang melihat keberadaanku dibalik dinding kuil. Dia adalah Hanagaki Takemichi. Kebetulan arah mata kami saling bertatapan dan sama-sama terperanjat kaget.

Aku panik, kuputuskan saja aku pergi sebelum mereka mendekati.

"Kenapa aku gak ada keberanian untuk bicara sih. " Batinku merutuk.
.

"Mikey-kun."

Semua tertuju pada Takemichi yang ingin mengejarku.

"Takemichi ada apa?" Tanya Mitsuya menahan lengannya.

"Itu, Mikey-kun. Maaf  Mitsuya, aku harus mengejar Mikey-kun."

"Hah? Mikey? Mana?" Tanya pah-chin.

"Kalian tunggu disini, aku dan Takemichi akan mengejarnya."

"Aku juga ikut."

"Kami juga. Kita harus bicara banyak dengannya."

Para petinggi Toman yang beranggotakan anggota baru itu sama-sama mencari keberadaanku yang menjadi Mikey.
.

"Ah benar-benar. Lagipula mana mau aku dikeroyok. Mana kebanyakan laki-laki semua lagi. Kalau satu lawan satu, masih bisa aku lawan." Gumamku sambil berlari mencari jalan pelarian.
.

Rute demi rute, aku lalui hingga berakhir dijalan buntu. Sungguh ini melelahkan, keringat menetes dan pakaianku basah ditambah cuaca yang panas.

"Akh.. bodohnya aku! Seharunya aku batalkan saja dan nanti saja mengatakan nya setelah balik ketubuh asliku." Ucapku yang mengelap keringat di dahi.
.

"Mikey akhirnya kau kutemukan."

Aku berbalik, rupanya gadis dari Toman itu menemukanku. Aku sedikit terkejut.

"Bagaimana ini...Aduh mampus." Batinku.

"Mikey, mengapa kau lari." Tanya gadis itu.

"Aku mana menang melawan kalian sebanyak itu. Kalian mengejarku karena ingin menghajarku yang telah menguping kan?"