Part 18

257 46 0
                                    

Mikey x Reader

....

Seminggu masa perawatan, [name] berangsur-angsur membaik, dan saat ini ia hanya bisa berbaring saja di banker tempatnya dirawat. Gadis itu hanya menatap arah luar jendela mengingat-ingat peristiwa beberapa minggu yang lalu antara dirinya dan Mikey.

[Name] mengingat akan Mikey yang menembakkan senjata api padanya. Saat itu juga jika dikatakan kecewa, dia memang sangat kecewa dan merasa terkhianati. Tapi tetap saja ia tak bisa membenci pria itu bahkan masih merasakan perasaan bersalah padanya.

Untuk kesekian kalinya hatinya harus merasa sakit, dia ingin menangis namun sebuah tangisan tak bisa mengembalikan Mikey seperti dulu. [Name] menyesal tak bisa menolongnya bahkan tak berdaya disaat-saat seperti ini.

[Name] hanya bisa menghela nafas, jika dikatakan lelah ia merasa lelah akan hatinya. Kegagalan ini benar-benar berimbas pada batin [name].
.

'klek..'

Seseorang datang menjenguk [name] dengan membawa buah tangan. Gadis yang tadinya hanya menatap keluar jendela arah jendela kini mengarah pada orang yang datang menjenguk dirinya.

Orang itu adalah Tachibana Hinata dan Hanagaki Takemichi. Sepasang kekasih yang selalu nampak akur dan kompak setiap harinya.

"[Name], apa kabarmu?" Sapa Hinata.

"Aku sudah baikan." Ucap [name] sambil berusaha untuk duduk. Dengan inisiatif nya, Takemichi membantu [name] untuk duduk.

"[Name]-chan kami datang menjenguk. Sekaligus mewakili teman-teman yang lain juga. Mereka belum sempat menjenguk mu karena sibuk.. dan ini juga ada beberapa titipan dari teman-teman." Ujar Takemichi yang meletakkan barang bawaannya untuk [name].

"Tidak apa-apa. Terima kasih kalian berdua mau datang menjenguk dan salamkan rasa terima kasihku untuk mereka." Balas [name] sambil tersenyum.

"Kami sempat kaget mendengar [name]-chan masuk rumah sakit setelah sempat menghilang." Kata Hinata merapikan barang-barang yang dibawa tadi.

"Akupun tidak tahu masalahnya akan seperti ini." Ucap [name] sambil tersenyum getir.

"Aku sempat khawatir, sebab yang aku dengar [name] ditembak oleh penculiknya karena memberontak bersamaan dengan ditemukannya mayat pria paruh baya akibat tebasan senjata tajam." Kata Hinata yang menyelesaikan merapikan barang bawaan untuk [name] tadi.

"Ah iya, paman itu ya.. aku jadi makin bersalah saja." Batin [name] yang sudah tahu sebelumnya, ia diberitahu oleh pihak polisi yang menyelidikinya.

"Tapi syukurlah sekarang [name] kembali pulih."  Sambung Hinata yang disediakan tempat duduk oleh Takemichi.

"Terima kasih Hinata sudah mengkhawatirkanku."

"Tentu saja, kita ini kan teman."

[Name] tersenyum, ia merasa bersyukur sebab dalam hidupnya kini ia memiliki beberapa teman sekarang.
.

Dalam keheningan, [name] berfikir. Apakah [name] harus mengatakan hal sesungguhnya pada Takemichi.
Takemichi dan teman-temannya berhak tahu tentang Mikey dan kondisinya.

[Name] menarik nafas sejenak, mempersiapkan kata-kata untuk mengatakan hal sesungguhnya tentang Mikey.

"Takemichi, aku akan mengatakan hal sebenarnya yang terjadi."

"E..?" Ucapnya terkejut.

Gadis itu menghela nafas dan akhirnya bicara pada Takemichi.

"Takemichi, sebenarnya yang menculik ku adalah Bonten. Aku juga bertemu Mikey senpai." Ucap [name].

Tokyo Revengers: Changed Souls || Mikey x Reader [End]  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang