Mikey x Reader
....
"Tidak mungkin." Ucap [name] yang masih terpaku menatap iblis dibelakang Mikey.
"Dia datang disaat kau tidak ada. Dia datang memberiku kegelapan ini. Kau tahu... Sekarang aku tidak bisa merasakan apa-apa lagi. Semua kebaikan yang kau berikan semakin pudar [name]."
Air mata [name] menetes ketika Mikey mengatakan itu. [Name] gemetar bahkan merasakan penyesalan yang mendalam, seharusnya [name] tidak menuruti egonya saat itu. Seharusnya ia tetap bertemu Mikey dan tetap menjaga hatinya agar tak tercemari oleh kegelapan.
"Maaf.. " ucap [name] yang masih memegang kedua bahu Mikey, air matanya berjatuhan pada lantai dibawahnya.
"Maafkan.. aku." Isak gadis hanya menundukkan kepalanya sambil menangis tersedu-sedu.
Mikey mencoba meraih wajah [name], tatapan datarnya mencoba menyakinkan [name] untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri. Tangannya yang terlihat pucat menghapus air mata [name] yang berjatuhan.
"Ini bukan salahmu. Ini adalah jalan yang sudah aku pilih." Ucap Mikey yang melunak.
Gadis itu menggeleng.
"Itu tidak benar... Kau bukan orang yang seperti ini, senpai! Tolong jangan buat dirimu menderita seperti ini, senpai." Ucap [name] yang menyangkal bahkan airmatanya tak mau berhenti.
Mikey yang masih memegang kedua pipinya berusaha menghapus air mata gadis yang menjadi adik kelasnya itu. Ia tidak suka melihat [name] menangis seperti sekarang.
"[Name] ketika aku membunuh pertama kali, aku tidak merasakan apa-apa. Aku mati rasa, tapi entah mengapa melihat mu menangis seperti ini hatiku terasa sakit. Jadi tolong jangan menangis, aku tidak suka melihatmu menangis." Ucap Mikey yang memeluk [name].
"Oi.. manjirou, sampai kapan kau akan bersikap manis seperti itu. Kemana sifat bengis mu itu. " Cibir sang iblis.
Mikey tak mempedulikan iblis itu, bahkan saat ini fokusnya adalah menenangkan pujaannya yang berada di pelukannya.
"Senpai, tolong kembalilah seperti dulu. Teman-temanmu menunggumu kembali." Ucap [name] yang sudah merasa tenang dan lega.
"Aku tidak bisa, [name]. Aku bukanlah Mikey yang dulu. Aku adalah pemimpin kriminal yang sudah banyak orang kenal. Kau harus paham itu." Ucap Mikey mengelus pucuk kepalanya dengan lembut.
Gadis itu melepaskan pelukan Mikey. Ia benar-benar sedih dan tetap menunduk.
Iblis yang daritadi memperhatikan mereka berdua menertawakan [name] yang rupanya tak berhasil membujuknya.
"Nona pendeta menyerah saja. Kau tahu, Manjirou bukan lagi laki-laki 2 tahun yang lalu kau kenal. "
"Berisik iblis jelek! Kau itu daritadi bicara tak jelas!"
"Lebih baik kau pulang lah sekarang. Koko akan mengantarmu.." Ucap Mikey yang menuju pintu keluar kamar.
"Kenapa?"
"Karena jalan kita sudah berbeda."
[Name] terdiam, padahal [name] senang bisa bertemu kembali dengannya dan berusaha membawa Mikey kembali kepada teman-teman yang menunggunya.
Sang iblis kembali menertawakan usaha [name] yang menurutnya sia-sia.
"Setelah ini, jangan pernah muncul dihadapanku. Aku takut melukaimu." Ucap Mikey yang tersenyum samar.
[Name] sangat sedih ketika mendengar itu. Rupanya kata-kata itu malah berbalik kepadanya.
"Asal kau tahu [name] aku bisa saja merusak mu saat ini juga. Tapi saat ini aku masih bisa menahan diri untuk tidak merusak mu. Jadi pikirkan baik-baik dan menjauhlah dariku." ucap Mikey yang senyumnya kembali menghilang ketika ia melangkah menuju depan pintu keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tokyo Revengers: Changed Souls || Mikey x Reader [End] ✔️
Fanfiction[name] dan Mikey telah bertukar tubuh setelah bertemu bayangan hitam yang menyerang Mikey. Gadis yang selalu menghindar dari kakak kelasnya itu akhirnya terpaksa harus saling bertemu dan memecahkan masalah pertukaran tubuh mereka. "Kita harus bekerj...