"Hidup tidak semuanya mudah, tetap berusaha dan berdoa adalah 2 hal yang membuat kita tetap kuat menghadapinya."-Ravanav Laguetta Mahendra.
_
•Happy Reading•
Ravanav Laguetta Mahendra adalah gadis yang berkepribadian kasar dan suka sekali mengumpat, terlahir di keluarga miskin namun tersasar bersekolah di sekolahan elit bernama R.E Dream High School. Ravanav selalu menunjukkan sisi mengerikan saat berada di kawasan sekolah. Membuat ia tidak memiliki teman sama sekali. Karena siapa juga yang ingin berteman dengan orang yang kasar dan miskin?
Tapi Ravanav tidak peduli jika ia tidak mempunyai teman, toh hidupnya tidak akan lebih baik jika memiliki teman atau pun sahabat. Ravanav tetap akan terlihat menyedihkan di mata mereka.
Ravanav bukan gadis yang suka berfoya-foya seperti gadis lainnya, Ravanav lebih suka menghabiskan waktu untuk bekerja agar menambah uang untuk kebutuhan dirinya dan juga keluarganya. Karena sekali lagi. Ravanav bukan terlahir dari keluarga kaya yang bisa bersantai tanpa memikirkan uang. Tapi Ravanav terlahir dari keluarga sederhana yang serba kekurangan.
Berterimakasih pada otaknya yang lumayan lancar hingga berhasil mendapatkan beasiswa di sekolah elit seperti R.E Dream High School. Dan sering menyabet gelar juara hingga bisa menghasilkan uang sendiri.
"Sial, gue terlambat!" Ravanav mengumpat saat memeriksa jam digital bewarna putih yang Ravanav dapatkan dari hadiah lomba menulis tahun lalu.
Dengan tergesa-gesa Ravanav memasukkan semua barang yang ada di dalam loker ke dalam tasnya, tingkah Ravanav yang terburu-buru membuat salah satu bukunya terjatuh tanpa disadari oleh sang pemilik.
Setelah selesai dengan urusan tasnya, Ravanav pun berlari kecil menuju lorong utama sekolahan, ia harus cepat jika tidak ingin di omeli kembali oleh sang bos.
Meninggalkan sesuatu yang berharga bagi Ravanav tergeletak begitu saja di lantai.
•A Wish Book And Hope•
Suara bel terdengar saat pintu cafe di buka oleh Ravanav, nafas gadis cantik itu memburu karena harus berlari dari halte bus sampai ke cafe tempatnya bekerja. Disana, ia bisa melihat Bang Rafly-Bosnya yang sedang berkacak pinggang seraya menatap datar ke arah Ravanav.
"Aww Abang! Makin ganteng aja, nih." Ravanav menyengir lebar, mencoba membujuk Rafly.
"Gak usah rayu-rayu!" Dan tentunya Rafly tidak akan termakan dengan rayuan klasik ala Ravanav saat gadis itu sering terlambat datang. "Kemana aja lo?"
Ravanav menghela nafas, di saat seperti ini ingin sekali Ravanav memiliki kendaraan agar cepat sampai ke tujuan saat waktunya memang mepet untuk berangkat kerja.
"Maaf, Bang. Gue abis daftar olimpiade tadi." Ravanav menundukkan kepala, merasa bersalah karena sudah sangat sering datang terlambat.
Rafly tampak menghela nafas panjang, ia menurunkan bahu karena mendengar alasan Ravanav. Gadis kasar itu sudah sering terlambat hingga membuat Rafly hafal betul dengan kelakuan gadis kasar yang satu itu. Tapi jika terus di beri pengertian bukankah Rafly tidak adil pada yang lain? Di saat karyawan lain terlambat Rafly akan langsung memarahi hingga karyawan itu kapok.
Tapi berbeda dengan Ravanav, selain Rafly tau alasan Ravanav bisa datang terlambat. Rafly juga sudah menganggap Ravanav seperti adik kandung sendiri sehingga Rafly tidak tega memarahinya, apalagi Ravanav bekerja untuk kebutuhan Ravanav dan membantu keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
17:12 || A Wish Book and Hope [SELESAI]
Ficção AdolescenteAnother Word Of Kaptenz Eva R-06 17:12 || A Wish Book and Hope _______________ Ravanav tidak pernah menyangka jika buku yang selama ini ia rahasiakan dari semua orang karena menyangkut privasinya jatuh pada tangan seorang ketua OSIS bernama M Fabian...