Vidcall

198 21 2
                                    

Getaran ponsel Aza menyadarkan kedua nya yang masih sibuk menatap satu sama lain.

"Bentar kak," ucap Aza sambil mengambil ponsel nya dari dalam saku baju nya.

Ada satu notif dari Fida disana. Aza tidak membalas pesan tersebut, dan berniat untuk memasukkan kembali ponsel nya ke dalam saku.

"Tunggu sayang!" Perkataan Keenan menghentikan Aza untuk memasukkan ponsel nya.

Keenan menarik pelan tangan Aza yang sedang memegang ponsel tersebut. Di usap nya notif dari Fida, untuk melihat lebih jelas wallpaper ponsel Aza.

"Cantik banget," ucap nya sambil melihat foto Aza yang menjadi wallpaper ponsel gadis itu.

Aza yang mendengar nya pun langsung salting. Pipi nya seketika memerah.

"Boleh aku post nggak?" Tanya Keenan. Belum lagi hilang salting nya Aza karena di bilang cantik, dan sekarang Ken malah membuat nya melting.

"Boleh banget kak," jawab Aza sambil tersenyum manis.

Ken mengambil ponsel Aza dari tangan gadis itu, dan langsung mengirim foto yang ia maksud kepada nya.

Setelah selesai mengirim foto ke diri nya sendiri, Keenan mengembalikan ponsel tersebut kepada Aza.

Kini gantian Keenan yang mengambil ponsel nya dari dalam saku celana nya.

"Gimana cara nya gue privasiin khusus buat Anin sama Aza doang, kalau Aza ngeliatin gue mulu," batin Keenan. Tapi bukan Keenan nama nya jika ia tidak bisa mencari alasan dalam waktu singkat.

Keenan meminta Aza untuk membuka ponsel nya, dan melihat status WhatsApp yang baru saja ia buat.

Keenan langsung buru-buru mengganti privasi status nya, dan langsung meng-upload foto Aza di status WhatsApp nya.

"Akhirnya lo mau publik hubungan kita kak, gue seneng banget. Sekarang gue makin yakin, kalo lo nggak gamon sama kak Anin," ucap Aza dalam hati. Azalea sangat senang melihat foto nya di post oleh Keenan.

"Aku seneng banget tau kak, kak Ken mau post foto aku," ucap Aza sambil tersenyum ke arah Keenan.

"Aku juga seneng kalau kamu seneng, Za." Jawab Keenan sambil membalas senyuman Aza.

"Kak Ken, Aza masuk kelas dulu ya!" Pamit Aza pada Ken ketika mendengar suara bel sekolah berbunyi.

"Iya, Sayang." Jawab Ken sambil tersenyum ke arah Aza.

Aza langsung beranjak dari duduk nya, dan pergi meninggalkan Ken sendiri di ruang OSIS.

Baru saja Aza pergi, Keenan mendapat satu notifikasi yang membuat nya sangat bahagia.

Anindira fatila
Hm cewe baru

Senyum Keenan merekah ketika membaca pesan dari Anin. Keenan yang tidak sabaran pun langsung menelepon gadis itu.

"Apa?" Ucap seseorang dari sebrang sana. Meskipun terdengar jutek, namun bisa membuat Keenan senang.

"Jealous?" Bukan nya menjawab, Keenan malah balik bertanya.

"Nggak," jawaban singkat Anin membuat Keenan semakin bahagia.

"Udah bilang aja!"

"Nggak lah, ngapain gue jealous sama cowo orang,"

"Itu bukan siapa-siapa, Nin. Gue cuma mau buat lo cemburu doang, dan gue seneng ternyata lo beneran cemburu," jelas Keenan.

"Gue nggak suka cara lo buat gue cemburu, Nan. Tanpa lo sadari, lo malah ngebuat gue ngejauh dari lo," Mendengar perkataan Anin, Keenan langsung panik.

KEENAN  |  Reliable PlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang