Sejuta tinta untuk baswara.
Jangan lupa vote
Comen dan like
Setiap part dari cerita ini.
______________________________________
jika ada yang bisa membuat ku lebih tenang dari pada malam dan hujan maka itu adalah pergi ke bulan menemui bintang bintang dan berkata aku merindukan dirimu
Apa kamu juga demikian
Wahai sang yang selalu ku sebut
Pecandu.[* * *]
Sore itu baswara dan arleena pergi untuk keling kota bandung yang dikatakan populer karena disebut kota penuh kenangan oleh beberapa orang di sana.
"Apa lo siap untuk ngeliat keunikan dari kota bandung ini bas. "
Tanya arleena kepada baswara yang duduk disebelah nya dengan tenang dan anggun."Pasti gw siap. "
Kata baswara untuk memberi jawaban dari pertanyaan arleena barusan."Oke kalo gitu, are you redi? , GO!!!!. "
Teriak arleena dengan semangat yang berapi-api.
Arleena langsung tajap gas dengan penuh untuk langsung jalan menuju tempat yang ingin ia tujuh, karena hal itu baswara yang yang awalnya duduk diam langsung kaget karena arleena.Arleena dan baswara pun langsung menuju jalan raya yang sangat ramai dan padat entah mengapa bisa sepadat itu padahal sebelumnya tak sepadat itu.
"Ahh duh, gimana nih bas. "
Ucap arleena dengan rada mengeluh atas apa yang terjadi pada mereka."Gimana lagi ini udah jalannya. "
Ucap baswara,dengan memberi jawaban atas keluhannya arleena yang sibuk mengoceh tiada henti karena jalanan yang majat dan padat."Emang lo engga tau jalan pintas apa?. "
Ucap baswara kembali kepada arleena yang sibuk mengomel, hingga dirinya berhenti mengomel ketika mendengar apa yang dikatakan baswara barusan."Ide bagus juga duh, bas."
Ucap arleena untuk memuji jawaban baswara barusan dengan wajah yang senang."Baik, kalo gitu kita keluar dari jalan ini untuk menuju musiem terdekat disini. "
Ucap arleena yang mendapatkan ide untuk mengatasi kemacetan ini.
Ia pun segera memutar arah untuk keluar dari jalan tersebut dengan tujuan ingin melewati jalan hutan di sebelah sana."Lo, mau kemana arleena. "
Ucap baswara kepada arleena yang sedang memutar arah."Udah, lo tenang aja gw tau kok mana jalan yang bener. "
Ucap arleena kepada baswara.Hingga arleena dan baswara pun sampe kesebuah jalan yang cukup berbatu setelah melewati semak-semak yang ada dihutan tersebut.
"Kayaknya, ini jalan yang salah deh arl. "
Ucap baswara yang sudah mulai panik karena melihat jalan yang sangat berbatu tak terkendali itu, bahkan satu orang pun tak ada disana yang melintas hanya mereka berdua lah yang ada disana."Kita kan belum mulai, jadi lo santai aja bas. "
Ucap arleena kepada baswara yang mulia panik akan sekitar.Hingga arleena pun mulai membawa mereka berdua ke jalan tersebut mengunakan mobil ibunya yaitu avanza hitam yang mengkilat dan terlihat sangat indah itu.
Dan ketika mereka berdua memasuki jalan tersebut arleena dan baswara pun ikut mengetar karena banyak jalan yang berbatu disana."Ya ampun arl, lo engga punya jalan lain apa?. "
Ucap baswara dengan memberi saran pada arleena yang sangat nekat itu."Engga, gw cuma tau jalan ini. "
Ucap arleena dengan masih tetap mempertahankan pendirian nya."Emang lo , sering ngelewatin jalan ini?."
Tanya baswara yang sudah mulai panik kepada arleena."Engga, tapi dulu pernah pas umur gw 14 tahun barang temen gw. "
Ucapnya dengan memberikan jawaban atas pertanyaan baswara barusan."Apaaa, 14 tahun itu udah berapa tahun arl pasti lo lupaa. "
Ucap baswara yang panik."Udah lo tenang aja, gw masih inget kokk. "
Ucap arleena.Hingga mereka pun terus berjalan dengan mobilnya melewati jalan berbatu itu.
Begitu lah kisah dua insan yang terjebak asramaloka ini, satu punya pendirian yang besar dan satu sedikit penakut namun punya jiwa kesatria yang tinggi.
Hingga setelah hampir setengah jam berlalu baswara dan arleena pun sudah selesai melewati jalan berbatu itu, arlenaa pun berhenti tepat di pinggir jalan untuk minum sedikit air yang telah ia bawa dari rumah, karena sudah menjadi kebiasaan arleena jika pergi harus membawa air agar tidak haus di perjalanan.
"Akhirnya, kita keluar Juga dari jalan terkutuk ituu. "
Ucap arleena yang sedikit mehela napas."Jadi, selanjutnya gimana nih arl. "
Ucap baswara pada arleena."Yah, lanjut lah bas, masa berhenti disini terus. "
Ucap arleena pada baswara.Hingga arleena pun kembali melanjutkan perjalanan mereka untuk menuju musium yang ingin mereka tuju.
Mereka pun mulai berjalan kembali hingga tiba-tiba senja mulai datang."Udah, sore nihh kok engga terasa ya."
Ucap arleena dengan sedikit kaget akan senja yang mulia datang pada mereka berdua."Iya juga ya, jadi merinding gw apa lagi inget kata nenek gw kalo udah mau magrib jangan kemana-mana nanti kena siall. "
Ucap baswara yang teringat dengan perkataan sang nenek."Dasar baswara sih percaya tahayul, huhuhu ketingalan jaman lo!. "
Ucap arleena dengan rada mengejek baswara."Itu bener anjir bukan tahayul."
Ucap baswara yang mematah pernyataan arleena barusan."Serah lo dahh."
Ucap arleena.Setelah itu mereka berdua kembali menlanjutkan perjalanan di bawah sinar merah yang indah dan nan rupawan seolah ikut serta dalam perjalanan penuh agurmentasi dan asramaloka itu.
Aku telah jatuh ke asmaraloka yang kau ciptakan, tetapi aku di bentala dan dirimu Bimantara.
Aku harap kalian suka sama ceritanya, makasih semuanya yang udah baca cerita ini 🦋.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Tinta Untuk Baswara (Sudah Terbit) | End
Teen FictionSudah terbit dapat di pesan dengan cara menghubungi saya... Mengisahkan tentang dua pertemuan klasik antara dua insan di dunia yang fana, pertemuan yang mengajarkan mereka berdua tentang arti cinta yang sebenarnya dan sebuah kehangatan akan persaha...