Bab ketigabelas :senja telah pergi ─⸙‌ 📜 .

130 91 8
                                    

Sejuta tinta untuk baswara

Jangan lupa vote

Comen dan like

Setiap part dari cerita ini.

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

Tatapan yang penuh harapan
Yang hanya bisa kulihat
Dari benih hitam nan indahmu
Seolah meminta pertolongan
Untuk membawa mu
Kerumah sebenarnya.

Cahaya senja bersinar tepat di atas tubuh mereka berdua. Dan beberapa saat kemudian cahaya senja mulai menghilang sedikit demi sedikit. Hingga cahaya tersebut tak terlihat lagi dengan di iringi dersik angin yang mengoda senja pun resmi hilang.

"Yah, senja udah hilang bass. "
Ucap arleena dengan rada kecewa dengan senja yang sudah hilang.

"Namanya juga senja arl, senja itu datang dan langit menerima nya apa adanya namun senja tiba-tiba pergi meninggalkan langit tanpa
Aba-aba. "
Ucap baswara yang mulai mengeluarkan kata-kata senjanya.

"Wihh, ternyata lo anak senja ya. "
Ucap arleena dengan rada terkejut dengan sedikit memberikan pujian pada kata-kata baswara barusan.

"Hehe terkejut lo ya, maaf nihh sebelumnya gw sebenarnya anak senja yang masuk salah satu komunitas pecinta kata-kata senja se-Indonesia. "
Ucap baswara pada arleena dengan menujukan siapa dirinya sebenarnya.

"Wihh, ternyata lo main jauh juga ya bas, padahal gw kira lo ini anak rumahan yang engga tau dunia luar, ternyata pemikiran gw salah sama lo"
Ucap arleena pada baswara.

"Iya dong, lo pikir gw ini apaan. "
Ucap baswara pada arleena dengan sedikit merajuk.

Iya, dehh lo si paling keren, si paling ganteng dan si paling senja. "
Ucap arleena dengan memberi pujian pada baswara yang terlihat sedikit merajuk dengan perkataan ia barusan.

"Ihh, bisa aja lo arl, hihi. "
Ucap baswara dengan tersipu malu.

"Salting nihh lo bas?. "
Ucap arleena dengan mengoda baswara yang sedang tersipu malu.

"Engga kokk. "
Ucap baswara dengan sedikit mematah peryataan arleena barusan.

"Yakinn, lo nihh. "
Ucap arleena dengan kembali mengoda baswara.

"Udah dong arl, gw malu nihh. "
Ucap baswara pada arleena.

"Oke, gw diem nihh. "
Ucap arleena.

Setelah selesai berbincang-bincang arleena segera mengajak baswara untuk turun dari batu tersebut untuk melanjutkan perjalanan mereka berdua. Setelah itu arleena segera membereskan barang-barangnya disusul oleh baswara yang juga melakukan hal yang sama. Setelah selesai arleena segera membawa barang-barangnya melalui tas ransel hitam miliknya untuk segera turun kebawa tanpa pikir panjang terlebih dahulu,setelah itu disusul oleh baswara yang mulai turun setelah arleena sampai di bawah.

Setelah selesai turun arleena dan baswara pun segera masuk kedalam mobil untuk membereskan barang-barang mereka. Kali ini adalah giliran baswara untuk mengemudi karena arleena sudah terlihat lelah karena telah mengemudi seharian penuh.
Setelah itu mereka langsung melanjutkan berjalanan mereka menuju tempat yang ingin mereka kunjungi.

"Lo, siap kan arl. "
Ucap baswara pada arleena.

"Gw, siap pastinya. "
Ucap arleena.

Setelah itu mereka berdua kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju Museum yang telah mereka nantikan untuk bisa melihat nya.
Setelah hampir 20 menit lama nya mereka berdua mengemudi di bawah sinar bulan dan bintang yang mulia muncul mereka pun sampai.

"Akhirnya, kita sampai juga bas. "
Ucap arleena pada baswara.

"Iya, akhirnya sampe juga ya. "
Ucap baswara.

Setelah itu baswara dan arleena pun segera keluar dari mobil tersebut. lalu mereka berdua segera berjalan menuju pintu masuk untuk membeli dua tiket untuk mereka. Namun mereka harus mengantri terlebih dahulu untuk itu lantas baswara dan arleena pun duduk di dekat kursi yang ada di sana.

Akhirnya setelah lama menunggu baswara dan arleena pun mendapatkan tiket mereka.

"Biasanya, engga ada satu orang pun disini tapi kenapa sekarang malah rame?. "
Tanya arleena.

"Mungkin, karena ada Youtuber yang namanya sambel geledek baru buat konten di sini kemarin. "
Ucap tiba-tiba seorang pejaga museum tersebut tanpa ada yang meminta nya menjawab.

"Lo, kamu siapa. "
Tanya arleena.

"Saya, bai. "
Ucap seorang penjaga Museum tersebut kembali.

"Saya baswara. "
Ucap baswara.

"Saya arleena. "
Ucap arleena.

Ucap mereka tanpa sadar.

"Lo kok jadi gini sihh, binggung gw jadinya ya udah ayok bas kita masuk aja udah pusing nihh pala gww. "
Ucap arleena yang langsung menarik tangan baswara untuk segera masuk kedalam Museum tersebut karena dirinya sudah mulai pusing dengan sang penjaga berkumis dan tinggi itu namun penjaga itu juga lumayan tampan.

Arleena pun segera membawa baswara ke ruangan pameran lukisan yang abstrak yang begitu indah yang hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang tau dan cinta seni.

"Akhirnya, kita lolos dari si bai. "
Ucap arleena.

"Kenapa sihh keliatannya lo takut banget sama tuh cowok padahal dia lucu kayaknya. "
Ucap baswara.

"Gw bukan takut tapi.."
Ucap arleena dengan kata yang berpatah-patah kata.

"Tapiii, apa?. "
Ucap baswara.

"Dia, itu temen sekelas gw dan gw dulu pernah naksir sama dia terus gw tembak dan dia nolak gw, makanya gw kaget kenapa tuh anak bisa
Disini. "
Ucap arleena.

"Wihh, lo suka sama dia jadi hahaha ternyata lo pernah jatuh cinta juga selain sama gww. "
Ucap baswara sedikit tawa.

"Itu dulu, tapi kalo sekarang samaa.. "
Kata arleena.

"Tapi, apa?."
Tanya baswara pada arleena.

"Tapii... sekarang gw cintanya sama lo!!. "
Ucap arleena yang langsung menutup wajahnya mengunakan kedua telapak tangannya.

"Wihhh, hahahah. "
Tawa baswara.

Sungguh momen kisah cinta yang begitu manis antara dua insan ini.

Aku harap kalian suka sama ceritanya, makasih semuanya yang udah baca cerita ini 🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku harap kalian suka sama ceritanya, makasih semuanya yang udah baca cerita ini 🦋.

Sejuta Tinta Untuk Baswara (Sudah Terbit) | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang