Tentang dia jika yang ditanya
"Apa yang istimewa tentang dia?"
Jawabannya tidak ada, Hanya saja
tak ada Yang istimewa selain dia.***
Matahari pun kembali datang dengan sinarnya, setelah bulan pergi dengan sinarnya juga. setiap sesuatu di dunia ini punya waktu kapan mereka harus bersinar.
contohnya bulan dan matahari.Arleena pun terbangun tepat pada pukul 05:00 Pagi ,dan ia pun segera bersiap-siap untuk menyiapkan segala hal yang harus ia siapkan.
Setelah semua makanan dan rumah telah bersih, tiba-tiba suara pintu di ketuk pun terdengar sangat jelas di telinga nya, arleena pun melihat dari balik ke jendela Siapakah yang mengetuk pintu sepagi ini.Ketika ia melihat dari arah jendela terlihat seorang wanita yang sedikit lebih tua dari ibunya dengan rambut panjang dan tubuh ramping, dan ketika wanita itu melihat kearah arleena yang sedang melihatnya melalui jendela, dan terlihat dari wajah nya ternyata itu adalah sang bibi yang baru saja pulang dari kampung halaman.
Arleena pun langsung bergegas untuk membuka pintu untuk membiarkan sang bibi masuk.
"Bibi udah pulang, kenapa engga ngabarin dulu. "
Ucap arleena yang langsung memeluk sang bibi."Iya, maaf nih bibi lupa nak. "
Ucap sang bibi kepada arleena yang sedang memeluknya."Masuk bik, arleena udah nyiapin makanan nihh. "
Ucap arleena sambil menyuruh sang bibi masuk kerumahnya."Wah, kamu udah mandiri sekarang ya arl. "
Ucap sang bibi dengan memberi pujian kepada arleena."Bibi, bisa aja. "
Ucap arleena dengan tersipu malu.Bibi pun langsung menaruh tasnya dan barang-barangnya ke kamar tamu. setelah selesai bibi dan arleena pun segera menuju meja makan untuk segera sarapan.
Setelah mereka duduk arleena dan bibi pun langsung memakan makanan yang setelah di setia kan oleh arleena,sambil sedikit berbicara.
"Bikin, arleena mau ngomong nih. "
Ucap arleena."Bibi ngomong apa nak?. "
Ucap sang bibi."Nanti arleena mau jemput teman arleena di bandara dekat sini boleh bik, pakai mobil almarhum ibuk. "
Ucap arleena dengan berusaha untuk meminta izin dari sang bibi."Bibi takut nanti, kamu sama temen kamu itu, bawa mobilnya ugal-ugalan."
Ucap sang bibi kepada arleena." Engga bik, Arleena pasti engga bakal ugal-ugalan kok arleena janji sama bibi."
Ucap arleena pada sang bibi."Yaudah boleh, kalo kamu udah janji. "
Ucap sang bibi yang sudah memberikan izin kepada arleena."Makasih bik. "
Ucap arleena kepada sang bibi."Iya, sama-sama sayang ku. "
Ucap sang bibi.***
Tepat pada pukul 08:00 pagi pun, arleena langsung pergi untuk menjemput baswara di bandara
Padahal pesawat baswara tiba pukul 08:30 tapi arleena langsung pergi secepat mungkin, karena ia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan baswara.Akhirnya arleena sampai di bandara ia segera memakir kan mobilnya ditempat yang sudah di setia kan.
Setelah itu arleena pun segera masuk melalui pintu Bandara, dan duduk di tempat yang telah disetia kan.
Hampir setengah jam ia disana tangannya terlihat mengetar karena sudah tak sabar akan menunggu baswara yang sudah lama ia nantikan dengan waktu yang lama.Dan tiba-tiba terlihat seseorang pria tampan yang tinggi ,dengan kulit yang terlihat halus, dengan mata yang bersinar-sinar, jika di jelaskan seberapa sempurna nya dia mungkin tak akan pernah cukup untuk merasa buas dengan jawaban kita sendiri ketika melihat nya. diiringi dengan senyuman nya ia melambaikan tangan ke arah arleena.
Disana arleena benar-benar terkejut karena baswara terlihat lebih indah dibandingkan di balik layar ponselnya.
Arleena pun segera berlari untuk menyusul baswara yang ingin pergi ke arah nya."Lo, baswara kan?. "
Ucap arleena."Masa lo engga kenal, siapa gw. "
Ucap baswara."Baswaraaaa!!. "
Teriak arleena yang langsung memeluk baswara yang berada di depan nya."Hhaa, iyaaa. "
Ucap baswara dengan tawa dan senyum untuk arleena.Arleena yang memeluk baswara pun, membuat baswara sedikit terkejut awalnya, namun karena ia tau arleena hanya rindu padanya.
Tiba-tiba arleena pun tersadar ketika sudah sedikit lama memeluk baswara.
"Maaf, bas gw... "
"Udah, engga usah di pikirin kok. "
Ucap baswara."Hehe, iyaa. "
Tawa kecil arleena dengan tersipu malu, yang membuat pipinya merah merona.Segini dulu ya ceritanya
Makasih semua yang udah baca 🦋.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Tinta Untuk Baswara (Sudah Terbit) | End
Ficção AdolescenteSudah terbit dapat di pesan dengan cara menghubungi saya... Mengisahkan tentang dua pertemuan klasik antara dua insan di dunia yang fana, pertemuan yang mengajarkan mereka berdua tentang arti cinta yang sebenarnya dan sebuah kehangatan akan persaha...