Bab keduapuluhtiga: kisah sempurna ─⸙‌ 📜 .

62 47 11
                                    

Sejuta tinta untuk baswsra

Jangan lupa di vote

Coment dan like

Setiap part dari cerita ini.

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

Dulu kita sedekat urat nadin
Namun sekarang kita sejauh
Langit dan bumi.
Dulu kita saling berbagi hati
Sebelum pada akhirnya
Kita pergi.
Kembali ku lalui tempat itu
Dan ku lihat dirimu dengan nya
Sedangkan aku masih sama.
[Najuwa]

Malam telah datang dengan sinarnya dia lah sang  bulan. Baswara terbangun dari tidurnya di tengah malam kala itu, dimana ia melihat elvano sudah tertidur di sampingnya sedangkan Britto tidur di sofa mereka betiga kala itu menginap di rumah arleena. Kala itu baswara berniat untuk pergi ke kamar kecil ketika ia mendengar sebuah tangis yang mulai terpecah dalam sunyi.

Baswara mencari kesana-kesini Siapakah orang yang menangis di kala gelap itu. Hingga terlihat arleena yang sedang duduk di tepi lantai dengan memeluk foto sang ibu dan ayahnya.
Melihat gadis nya menangis baswara langsung datang padanya untuk mencari tau apa alasan dari air mata yang jatuh itu.

"Arl, kamu kenapa nangis?. "
Tanya baswara. Dengan arleena yang langsung memalingkan wajah ke samping sambil mengusap air mata yang jatuh dari benih hitam kecil miliknya.

"Aku enggapapa kok bas, cuma kelilipan aja tadi. "
Kata arleena yang terus mengusap air mata yang jatuh membasahi pipinya.

"Kamu bohong aku tau kamu lagi nangis kamu pasti rindu sama ayah dan Ibu kamu kan arl. "
Kata baswara.

"Engga kok bas, aku baik-baik aja, aku Oke kok. "
Kata arleena yang terus-menerus menyembunyikan air mata nya.

"Kamu bohong aku tau kamu lagi sedih kan. "
Kata baswara.

"Iya bas, aku rindu sama ayah ama ibu, aku ngerasa kalo mereka engga sayang sama aku karena mereka ninggalin aku di sini sendiri. "
Kata arleena yang sudah tak sanggup menyembunyikan air mata nya.

"Mereka engga jahat sama arleena tapi itu semua adalah takdir yang Tuhan berikan sama kamu supaya kamu jadi orang yang kuat, kamu juga engga sendiri karena ada aku, bibi, elvano dan banyak orang yang sayang sama
Kamu. "
Kata baswara sambil mengusap air mata milik arleena yang mulai terjatuh kembali ke pipinya sambil menguatkan arleena yang mulia rapuh.

"Makasih bas karena udah selalu ada disini. "
Kata arleena yang melihat baswara dengan senyum nya yang mulai kembali.

***

Sejuta Tinta Untuk Baswara (Sudah Terbit) | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang