Bab ke duapuluhsembilan : Terima kasih canduku Sebagai part di hapus ─⸙

42 20 1
                                    

Sejuta tinta untuk baswara.

Sebagaian part di hapus

Karena telah dibukukan.

Baca dulu baru vote

Like and comment

Juga jangan lupa ya.

Thankyou 🦋.

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

Siapa yang harus disalahkan
semesta atau takdir?
[Senja]

Terlihat bahwa Bimantara dan juga, elvano yang sudah siuman duduk di sebelah baswara yang terbaring tak berdaya di kasurnya dengan tubuh bengkak dan hampir di penuhi luka.

"Kak, kakak denger el engga?. "
Tanya elvano dalam tangis yang tak kunjung henti dari tadi.

Perlahan-lahan meski berat baswara mulai membuka matanya hingga satu kelopak matanya mulai terbuka satu dan demi satunya. Melihat baswara yang mulai membuka mata semua orang yang ada disana langsung kegirangan.

"El, ayah?.. "
Kata baswara di balik masker oksigen suaranya terdengar lirih. Tangannya yang penuh luka mulai berusaha sedikit demi sedikit memegang tangan elvano dengan kata.

"Kamu kenapa nangis el?... "
Ucap dengan berat kata baswara di Balik masker oksigen.

"El cuma khawatir sama kakak, kakak jangan gini lagi ya!. "
Ucap elvano dengan suara berat menahan tangis yang mulai berjatuhan.

"Kakak oke kok.. "
Kata baswara dengan sesak nafas.

"Ayah juga kenapa nangis, baswara pengen minta maaf sama ayah terus ama bunda karena udah sering ngelawan..."
Kata baswara.

"Iya nak, ayah maafin kok.. "
Ucap Bimantara dengan tak kuasa menahan tangis. Bagaimana ia tak menangis melihat tubuh putra nya terbaring tak berdaya dengan luka dan sebagai tubuh yang bengkak keunguan. Dengan kepala yang dicukur untuk memperlihatkan bekas jahitan di kepalanya.

Bersambung...

Jangan berharap satu komen pun terbalas di chapter ini karena tak ada kepergian yang dapat di balaskan.
[Tulisan sastra]

Tak ada sebuah pertemuan abadi tiap-tiap yang bernyawa pasti pergi meninggalkan bumi dan pada akhirnya hanya akan menjadi kenangan semu yang terpadu dalam ingatan.
[Najuwa]

Aku harap kalian suka sama ceritanya, makasih semuanya yang udah baca cerita ini 🦋.











Sejuta Tinta Untuk Baswara (Sudah Terbit) | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang