Still The Same [EUNKOOK] On Going

08. Anting dan Tatto

Maafkan jika update terlalu lama banget ya, aslinya mau hiatus untuk beberapa bulan ke depan karena beberapa alasan. But sepertinya gak bisa karena kasihan yang udah pada nunggu :). Aku benar-benar mengapresiasi para pembaca yang sudah setia menunggu walaupun update nya semaunya aja dan lama banget.
Tapi akan diusahakan untuk tetap up meskipun sebenarnya real life nya sedang sibuk terpontang-panting oleh tugas akhir:)

Btw, HAPPY NEW YEAR for all readers. Semoga di tahun yang baru ini, semua kesedihan, rasa sakit, kecewa, terluka, dan marah perlahan akan hilang dan digantikan dengan kebahagiaan yang begitu mengesankan hingga melupakan semua hal buruk di tahun lalu.
#happynewyears
#happynewyearforARMY
#happynewyearforEUNKOOKStan
#BorahaeARMY

---oo----

WELCOME TO STILL THE SAME :)

Sebelum kalian lanjut, pastikan untuk vote dulu ya! Jangan jadi silent readers!
Dan jangan lupa tinggalkan kesan untuk part ini di kolom komentar :)

For your information, yang belum baca Our Mansion (VSOO), bisa cek di work aku ya:)
Sudah completed dengan 50 part lebih. So, untuk yang belum baca silahkan baca dan tinggalkan vote ya:)

JANGAN LUPA FOLLOW! SUPAYA KALIAN BISA TAU NOTIFIKASI DARI STILL THE SAME!

•••

💜💜💜

--••-- SELAMAT MEMBACA --••--
-------------------------------------------------

Eunha menuruni bus dengan hati-hati setelah tiba di tempat tujuan dengan tangan yang membawa paper bag berisi mantel hitam milik Jungkook yang berencana ia titipkan pada Jiehyo. Pagi ini cukup dingin namun tak sampai membuat perempuan Jung itu menggunakan mantel, ia hanya mengenakan kemeja panjang berwarna mocca disertai celana panjang longgar berwarna soft brown.

Mengapa perempuan yang mengakui jika dirinya sensitif dan lemah terhadap udara dingin itu berani memakai kemeja saja tanpa mengenakan mantel? Maka jawabannya adalah karena ramalan cuaca pada ponselnya yang memberitahukan jika angin dingin akan terjadi di kisaran jam tujuh hingga jam delapan. Sekarang jam tujuh lebih tiga puluh menit, itu artinya sebentar lagi angin dingin itu akan hilang dan berganti dengan angin sejuk yang tak berarti apa-apa untuk Eunha karena tubuh perempuan itu bisa menerima angin dengan entitas sejuk dan tak berefek apapun pada kesehatannya.

Eunha menatap paper bag ditangannya itu dan berpikir sebentar sebelum akhirnya kepalanya mengangguk "Aku akan mengembalikan ini padanya melalui Jiehyo-ssi. Lagipula jika aku menitipkannya pada Jiehyo-ssi itu tidak masalah."

Dengan perlahan, ia berjalan meninggalkan halte bus dan melangkah menuju gedung Hybe yang berada tak jauh dari tempatnya turun. Langkah yang awalnya terlihat begitu santai itu kini harus terhenti ketika tubuhnya merasakan angin yang begitu dingin mengenainya. Bahkan bukan hanya sekali tapi beberapa kali hingga membuat Eunha memeluk tubuhnya sendiri di tengah terpaan angin dingin yang terus saja berdatangan "Mengapa tiba-tiba berubah seperti ini? Ah sungguh ini dingin sekali."

Eunha membuka pintu gedung agensi dan membungkuk pada staf penjaga pintu serta dua bodyguard yang ditugaskan untuk ikut serta menjaga pintu agensi. Ia segera membuka resleting sling bag yang menggantung pada bahunya dan mengeluarkan kalung id card serta hybe staf card kepada staf penjaga pintu tersebut sebagai prosedur memasuki tempatnya bekerja.