28. Takdir Membawamu

450 46 7
                                    

WELCOME TO STILL THE SAME

LET'S VOTE & FOLLOW GUYS!
Mari apresiasi karya orang dengan memberikan dukungan berupa Vote dan Follow

SELAMAT MEMBACA
---------------ooo---------------


Jungkook memasuki gedung agensi dengan langkah lebar disertai senyum yang tak luntur sedetikpun dari wajahnya. Ia bahkan beberapa kali bersenandung kecil dengan tangan yang beberapa kali terayun bebas disertai suara jentikan dari ibu jari serta jari telunjuknya yang bersentuhan.

Ia menekan tombol yang ada di samping pintu lift lalu menunggunya beberapa saat. Setelah terbuka, laki-laki Jeon itu lantas melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam dan menekan angka delapan pada tombol tersebut. Jika saat ini di dalam lift ada orang lain, pasti mereka mengira jika Jungkook baru saja mendapatkan door prize besar, terbukti dari sudut bibirnya yang terus saja terangkat ke atas membentuk sebuah senyuman manis.

TING

Jungkook melangkah keluar setelah pintu terbuka, ia membawa dirinya menuju ke sebuah ruangan yang ada di paling sudut dan membuka pintu berwarna abu-abu itu lalu masuk kedalamnya dengan langkah lebar "Berapa orang yang ada disini?"

"Mwo? Ada apa?" Namjoon menatap bingung pada Jungkook.

"Kau ini baru saja masuk, tapi sudah menanyakan jumlah orang yang ada disini, memangnya kenapa?" Seokjin yang berganti melemparkan pertanyaan bingung pada Jungkook.

"Ah tunggu sebentar, aku akan menghitungnya." Seru Jungkook yang langsung menggunakan jarinya untuk menghitung jumlah orang yang ada di dalam ruangan tersebut dengan mulut yang berkomat-kamit menyebutkan angka-angka.

"Ada apa sebenarnya denganmu Jungkook-ah? Kau kenap..."

"Sttt! Diamlah dulu Hyung! " Jungkook menyela ucapan Jimin "Biarkan aku menyelesaikan hitunganku dulu, dua puluh dua, dua puluh tiga,"

Jari-jari itu masih setia menunjuk satu persatu orang yang belum dia hitung "Semuanya ada tiga puluh enam, apakah hanya ini saja?"

"Sebenarnya ada dua orang staf yang belum masuk." Salah satu staf perempuan memberikan informasi mengenai jumlah orang yang belum hadir di ruangan.

"Oke, artinya ada tiga puluh delapan orang." Jungkook mengangguk paham "Sekarang aku harus mengambil suara terbanyak, siapa yang suka pizza? "

Beberapa orang mulai mengangkat tangannya setelah Jungkook menyebutkan makanan yang merupakan salah satu kesukaan mereka, mulut sang member termuda itu kembali menghitung "Ada dua puluh tiga," serunya sembari menatap ke arah para member yang masih diam ditempat dengan nada bingung, hanya satu dari mereka yang mengangkat tangan, Taehyung.

"Eoh? Hanya V Hyung saja yang menginginkan pizza? Seokjin Hyung? Hoseok Hyung? Bukankah kalian juga suka pizza? "

Seokjin mengangguk "Aku memang suka, bahkan semua member juga cenderung suka pizza, tapi kami bingung dengan dirimu Jungkook-ah. Kenapa tiba-tiba kau menanyakan jumlah orang lalu menanyakan makanan yang disuka? Apa yang terjadi?"

"Ah sudahlah, angkat saja tanganmu jika menginginkan pizza, Hyung."

Yoongi nampak menghela napas pasrah "Sudah hentikan! Tak perlu bertanya makanan apa yang kami suka, jangan bertele-tele! Sebenarnya kau ingin apa dan untuk apa?"

Jungkook tersenyum manis "Baiklah, aku akan memesankan tiga puluh delapan pizza, sembilan belas bulgogi pedas, sembilan belas bulgogi original, dua puluh delapan ice americano, sepuluh ice chocolate, dan tiga puluh delapan rainbow cake untuk makan siang kita nanti."

Still The Same [EUNKOOK] On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang