30. Langit dan Obrolan Kita

496 45 9
                                    

WELCOME TO STILL THE SAME
💜💜💜

EH, VOTE DULU YUK SAYANG!
FOLLOW JUGA SUPAYA BISA DAPAT NOTIFIKASI PEMBAHARUAN PART!

SELAMAT MEMBACA
-------------ooo-------------


Jungkook membuka sabuk
pengamannya setelah mobil hitam bernuansa mewah itu memasuki pekarangan besar apartemen pribadinya dan berhenti di depan pintu masuk. Ia menoleh ke samping kanannya dimana saat ini perempuan tercintanya itu tengah memejamkan matanya dan tertidur dengan pulas.

Jungkook tersenyum manis, ia mendekat lalu merapikan sedikit anak rambut milik Eunha yang jatuh menutupi wajahnya dan menyelipkannya pada daun telinganya "Aigoo, cantik sekali." Gumam Jungkook seraya mengarahkan tangannya untuk menyentuh pipi putih Eunha hingga membuat perempuan Jung itu sedikit terusik dari tidur nyenyaknya. Namun tak sampai membuka matanya, Eunha kembali tenang ketika Jungkook menggunakan tangannya untuk memberikan usapan pelan pada pipi perempuannya itu.

"Mungkin saja besok pagi kau akan marah padaku. Tapi aku tak ada pilihan lain, jadi semoga saja kau bisa mengerti." Seru Jungkook dengan nada bicara sepelan mungkin agar tidak membangunkan Eunha.

Laki-laki Jeon itu memutuskan untuk membawa Eunha ke apartemennya sebab dirinya yang lupa menanyakan alamat tempat tinggal Eunha hingga akhirnya perempuan Jung itu tertidur ketika sedang dalam perjalanan pulang dari sungai Han.

Perihal kartu identitas Eunha?
Jungkook yang sempat berpikir untuk mencari tau alamat Eunha melalui kartu identitas pun akhirnya ia urungkan sebab saat ini sudah terlalu larut malam. Jungkook takut dengan satu hal, ia takut jika tetangga Eunha akan menaruh rasa curiga sebab kepulangannya sebagai seorang perempuan yang begitu larut malam.

Jungkook segera membuka pintu mobil dan beranjak keluar, ia lantas memutari mobil dan membuka pintu depan mobil bagian kanan hingga memperlihatkan sosok Eunha yang masih tertidur pulas.

Dengan pelan, Jungkook melepaskan sabuk pengaman yang ada di tubuh Eunha serta menjaga gerak-geriknya agar tidak membangunkan perempuan Jung tersebut. Perlahan serta hati-hati, sekuat tenaga Jungkook membawa tubuh ramping itu dan menggendongnya layaknya anak koala.

"Stt," Jungkook menepuk-nepuk
punggung Eunha ketika perempuan cantik itu sedikit terusik dan menggeliat resah karena tidurnya terganggu. Dan berhasil, Eunha kembali tertidur karena tepukan kecil yang diberikan Jungkook pada punggungnya.

Jungkook melangkah menuju pintu utama apartemen mewahnya itu dan memasukkan beberapa digit angkayang ia gunakan sebagai kode akses masuk. Kaki panjangnya mulai melangkah masuk ke dalam setelahpintu berhasil terbuka, ia bergegas menaiki satu persatu anak tangga dengan Eunha yang masih tertidur pulas digendongannya serta wajah yang tenggelam dalam ceruk leher laki-laki Jeon tersebut.

Sebisa mungkin Jungkook
menggunakan satu tangannya untuk menjaga tubuh Eunha agar tidak terjatuh, sementara satu tangan lainnya ia gunakan untuk membuka pintu kamarnya. Kaki panjang itu mulai melangkah memasuki kamar bernuansa hitam putih tersebut lalu berjalan menuju ranjang miliknya yang selalu terlihat rapi karena pemiliknya adalah tipe orang yang akan membersihkan kamarnya sebelum ia mulai beraktivitas.

"Eghhh."

"Stt, tak apa, kau sudah bisa tidur dengan nyaman." Seru Jungkook pelan ketika Eunha melenguh kecil saat tubuh ramping itu menyentuh ranjang hangat milik laki-laki Jeon tersebut. Ia juga sesekali mengusap-usap puncak kepala Eunha agar perempuan itu kembali tenang.

Jungkook tersenyum kecil menatap wajah damai Eunha yang tengah tertidur lelap itu. Ia menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah perempuannya, lantas setelahnya ia mendekat dan memberikan kecupan singkat pada dahi Eunha "Selamat malam cantik. Tidurlah yang nyenyak."

Still The Same [EUNKOOK] On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang