WELCOME TO STILL THE SAME
JANGAN LUPA VOTE, COMENT, DAN SHARE LINK CERITANYA!
SELAMAT MEMBACA
------oo------Disisi lain, terlihat Taehyung yang tengah duduk santai bersandar pada jok kursi mobil taksi yang ditumpanginya. Laki-laki itu tersenyum menatap suasana luar dari balik jendela mobil yang tertutup, ia membuka sedikit jendela itu dan tersenyum memejamkan matanya menikmati angin segar kota Busan ini.
"Wah, ini adalah harum yang ku rindukan. Joahaeyo." Gumam Taehyung.
"Maaf, bukankah kau adalah V?"
Taehyung membuka matanya dan menoleh ke depan menatap sang pengemudi yang baru saja bertanya padanya dan menatapnya melalui kaca spion di depan. Taehyung tersenyum dan mengangguk "Nee unjeonsa-nim, aku adalah V."
Sopir taksi laki-laki paruh baya itu tersenyum "Wah Daebak, putriku adalah penggemar beratmu." Serunya antusias.
Taehyung tersenyum mendengarnya "Jinjja?"
"Nee, banyak poster foto dirimu terpajang di setiap sudut kamar putriku. Nama lahirmu adalah Kim Taehyung, kan?"
Taehyung mengangguk "Nee, Kim Taehyung adalah nama lahirku."
Sopir taksi itu mengangguk "Hampir setiap hari aku selalu mendengar namamu disebut oleh putriku. Bahkan putriku selalu bilang padaku, Appa, Taehyung-ineun nae namjachinguyeyo." Serunya sembari menirukan ucapan sang putri yang menyebut jika Taehyung adalah kekasihnya.
Taehyung mau tak mau tertawa malu mendengarnya, ia bahkan sampai menutup mulutnya karena merasa malu mendengar dari mulut seorang ayah yang putrinya ternyata adalah Army dan member favoritnya adalah dirinya "Benarkah putrimu berkata seperti itu unjeonsa-nim?"
"Nee," sopir taksi itu mengangguk mantap "Aku pikir kau benar-benar kekasihnya. Tapi setelah aku tau, ternyata kau adalah idolanya. Kau adalah bintang besar di negara ini. Dia bilang jika dia menjadi lebih semangat dan merasa senang saat melihat foto atau videomu melalui ponselnya. Dia juga selalu semangat belajar untuk mendapatkan nilai tertinggi disekolahnya agar bisa mendapatkan album Bangtan seperti yang dijanjikan ibunya."
"Eoh, Jinjja?"
"Nee, aku sempat berpikir jika mengidolakan seseorang seperti itu bisa mengganggu sekolahnya, tapi ternyata dia menjadi lebih semangat belajar dan bersekolah setelah memiliki idola sepertimu." Ujar supir taksi tersebut yang membuat Taehyung tersenyum senang "Aku senang jika diriku bisa membawa pengaruh positif pada putrimu, unjeonsa-nim."
Laki-laki Kim itu tersenyum dan menatap ke arah luar, seketika dahinya berkerut ketika matanya menangkap keberadaan mobil milik Jungkook yang terparkir di pinggir taman.
"Mobil Jungkook-ie?" Gumam Taehyung menatap ke arah taman yang kini terlihat begitu ramai, ada sebuah gerombolan yang berkerumun hingga membuat Taehyung semakin menatap penasaran pada kerumunan itu.
Seketika matanya dibuat terbelalak ketika ia melihat keberhasilan Jungkook yang ada di antara kerumunan itu dan tengah memegangi kepalanya "Tolong berhenti unjeonsa-nim!" Seru Taehyung yang membuat taksi tersebut berhenti.
"Nee? Waeyo?" Tanya supir taksi itu.
"Aku berhenti disini saja." Jawab Taehyung yang kemudian mengambil masker dsn mengenakannya serta memakai topi hitam untuk menutupi kepalanya.
"Mwo? Bukankah tujuanmu belum sampai?" Tanya supir taksi itu bingung.
"Nee, tapi aku berhenti disini saja." Jawab Laki-laki itu yang kemudian mengambil tas selempang kecilnya dan mengalungkannya lalu menatap sang supir. Tangannya membuka ponselnya dan mengotak-atiknya dalam diam dengan wajahnya yang mulai memperlihatkan raut kecemasan dan kekhawatiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still The Same [EUNKOOK] On Going
Фанфик(IDOL SERIES 2) "Maaf, tapi aku tidak bisa bekerja di sini jika harus menjadi penata rias dari Jeon Jungkook." - Jung Eunha. "Apa kau takut jatuh cinta padanya dan melanggar kontrak kerja kita?" "Tidak! Aku tidak akan pernah jatuh cinta padanya (Tep...