WELCOME TO STILL THE SAME
JANGAN LUPA VOTE, COMENT, DAN SHARE LINK CERITANYA!
SELAMAT MEMBACA
------oo------Malam telah tiba, kini di rumah Jungkook cukup ramai karena para member sudah berada di sana semuanya termasuk kedua orang tua Jungkook yang juga ikut berkumpul di ruang keluarga.
Setelah mendapatkan kabar tak mengenakkan yang tersebar di media sosial, akhirnya lima member lainnya yang masih ada di tempat mereka masing-masing memutuskan untuk pergi ke rumah Jungkook, termasuk Seokjin yang pagi tadi sempat di hubungi oleh PD-nim.
"Bagaimana bisa Eunha menyimpulkan jika kaulah pelakunya hanya karena nomor mobilmu sama dengan mobil penabrak itu Nak?" Tanya Minhyoon pada sang putra bungsunya itu.
Jungkook hanya menghela napasnya pelan dan menggeleng "Aku tidak tau Eomma. Dia benar-benar tidak mau mendengarkan penjelasanku sama sekali."
"Tapi kau sudah bilang padanya jika bukan kau pelakunya kan, Nak? Bisa saja itu saat mobilmu di bawa orang lain." Heebin ikut bersuara yang membuat Jungkook mengangguk.
"Nee Appa, aku sudah menjelaskan padanya jika mungkin saja memang benar mobil yang digunakan adalah mobilku, tapi itu saat digunakan oleh orang lain dan bukan aku yang melakukannya. Aku masih mengingat betul jika aku hanya pernah menabrak orang satu kali dan itupun aku sudah menyelesaikannya secara damai dengan korban, dan korban itu bukan ayahnya Eunha." Jungkook menjelaskan.
"Lalu bagaimana sekarang? Orang-orang di media sosial dan diluar sana sedang sibuk membicarakanmu dan membenarkan jika kau adalah pelakunya. Eomma sangat takut jika ini akan membuatmu dalam bahaya, Eomma tidak mau terjadi apa-apa denganmu." Minhyoon berseru dengan ekspresi wajahnya yang menunjukkan kekhawatiran.
"Yeobo, tenanglah dulu!" Heebin menyentuh pundak sang istri dan mengusapnya pelan untuk menenangkan, bahkan ia berbicara dengan selembut mungkin agar sang istri tidak semakin panik "Kita bisa mencari jalan keluar dari masalah ini. Yang terpenting putra kita tidak bersalah, kita hanya perlu mencari pelaku sebenarnya saja, dan semuanya membutuhkan waktu. Jadi tenang dan sabarlah!"
"Abeoji benar, kau tenanglah dulu Eomonie. Kami akan berusaha mencari pelaku sebenarnya dan menyelesaikan masalah ini dengan cepat." Ujar Seokjin yang diangguki setuju oleh lima lainnya.
"Nee, kami juga akan menjaga Jungkook dan melindunginya dari bahaya-bahaya yang saat ini mengintainya." Yoongi menyahut yang membuat Minhyoon menghela napasnya, ia menatap satu persatu member Bangtan dengan mata sendunya "Saat kembali ke Seoul nanti, tolong jaga Jungkook! Jagalah putraku dari hal-hal buruk diluar sana."
"Nee Eomonie, itu sudah tugas kami. Kami akan melindungi dan menjaga adik kami." Ujar Namjoon.
"Kami juga akan berusaha untuk secepatnya menemukan pelakunya dan buktinya agar berita itu segera hilang dan dihapus." Seru Hoseok.
"Huft," Minhyoon lagi-lagi menghela napasnya, tangannya terangkat memegangi kepalanya "Kepalaku rasanya pusing sekali."
"Eomma," Jungkook sontak bangkit dari sofa dan mendekati sang ibu lalu bersimpuh didepan wanita tercintanya itu "Gwenchana?"
"Kau pasti terkejut dengan hal ini sampai membuat kepalamu pusing." Ujar Heebin "Lebih baik sekarang kau istirahat dulu! Kajja!"
"Tapi Eomma baik-baik saja kan?" Jungkook kembali bertanya yang kemudian mendapatkan anggukan dari Heebin "Ibumu hanya perlu istirahat. Kalian jika masih ingin bicara, lanjutkan saja! Nanti kalian tidurlah di kamar tamu dan kamar Jungkook."
KAMU SEDANG MEMBACA
Still The Same [EUNKOOK] On Going
Fanfiction(IDOL SERIES 2) "Maaf, tapi aku tidak bisa bekerja di sini jika harus menjadi penata rias dari Jeon Jungkook." - Jung Eunha. "Apa kau takut jatuh cinta padanya dan melanggar kontrak kerja kita?" "Tidak! Aku tidak akan pernah jatuh cinta padanya (Tep...