Minho benar-benar tidak bisa tidur, entah kenapa dia tiba-tiba mengingat pria itu.
"Jika aku tahu dia tinggal di dekat sini mungkin aku tidak akan mau menyewa di sini" katanya kemudian.
"Tapi kenapa dia telanjang dada kemari? Sungguh memalukan" katanya lagi. Otak Minho tiba-tiba membayangkan tubuh atletis itu.
"Aiss kenapa aku membayangkan nya, Sudahlah Minho" katanya kemudian mencoba untuk tidur.
***
Semakin hari benar-benar semakin sibuk, Minho hampir lupa dengan rencananya memberikan kue untuk tetangga barunya. Setelah pulang kerja dia memutuskan untuk membeli peralatan untuk membuat kue beras.
"Jika membuatnya sepertinya agak lebih terlihat tulus" gumam pria manis itu saat sampai. Sejak kejadian waktu itu, Minho tidak pernah lagi melihat Chris datang ke restoran. Entah dia pergi atau bagaimana, tapi Baguslah suasana menjadi tidak menegangkan.
Hari ini untung saja Minho cuti, dari pagi sampai siang dia membuat kue beras itu sendirian.
"Aku berharap mereka suka" kata Minho melihat hasil kerja kerasnya. Pria manis itu kemudian menutupnya rapat dan mulai membagikannya ke semua tetangga di sampingnya.Jam sudah menunjukan pukul enam, akhirnya Minho hampir selesai. Tadi dia agak lama karena ada beberapa tetangga Minho mengajaknya untuk singgah sebentar sekedar mengobrol kecil, karena mereka ramah dan baik Minho jadi tidak tega untuk menolaknya.
"Audah tinggal satu di depan" katanya. Minho lalu mengambil kotak terakhir dan berjalan menuju pintu apartemen di depan rumahnya. Dia memencet bel pintu beberapa kali tapi tak ada yang menjawab.
"Apa tidak ada orang ya?" Gumam Minho.
"Permisi" panggilnya. Entah kenapa dia mendengar pintu itu seperti dibuka dalam. Bukannya manusia, tapi seekor anjing besar berbulu lebat langsung melompat ke arah Minho. Karena anjing itu besar membuat Minho terkejut dan ditimpa olehnya.
"Tolong jangan menjilat" kata Minho berusaha bangun. Tapi anjing itu terus menjilat wajahnya. Jujur Minho benar-benar tidak nyaman menghirup aromanya dan bulu-bulu itu membuatnya sesak.
"Kung" anjing itu terlihat sangat menyukai Minho.
"Tolong berhenti" kata Minho. Dia tiba-tiba sesak saat ini.
"Choko!!" Suara itu membuat anjing itu bangun dari Minho dan pergi. Minho memegang dadanya sambil duduk dengan benar.
"Tolong aku, aku takut bisa bernapas hah" kata Minho meringis. Pria itu kemudian memasukan kembali anjingnya ke dalam rumah.
"Kau sesak napas" kata pria itu sambil berusaha menggendong Minho.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
MASTER CHEF [BANGINHO] ✔️
FanfictionSi manis yang menyebalkan, entah kenapa semakin lama semakin enak dipandang. Warning -bxb -mature content -mpreg