***
Nara berjalan dikoridor sekolah dengan biasanya namun sekolahnya tidak seperti biasanya. Sekolahnya digemparkan dengan gosip bahwa Javion dan Shella putus dengan alasan yang tidak jelas. Nara yang disetiap langkahnya mendengar pembicaraan siswa-siswi disana seakan tidak peduli dengan topik mereka. Ia berjalan hingga menemukan ruangan yang ingin ia tuju, ruang osis.
Ia masuk ke ruangan ber AC tersebut dan melihat bahwa sudah ada bendahara osis ditemani dengan pacarnya di singgah sana, Kevin dan Nathalia ya Couple Goals kedua setelah Javion dan Shella.
"Lo mau kas? siapa nama lo?" tanya Kevin melihat Nara masuk ke ruang osis
"Iya kak, nama saya Nara" sahut Nara
"Oh iya nih lo kurang 3 minggu jadi 3 kali 5 total 15 ribu ya" ucap Kevin sembari mencatat buku kas nya.
"Ini uangnya kak" memberikan uang itu kepada Kevin, belum sempat lelaki itu nerima ternyata sudah diterima oleh gadis disampingnya dengan muka sinis. Kevin hanya berdehem setelah itu kembali mencatat buku kasnya.
Saat Nara ingin melangkahkan kakinya keluar tiba-tiba ia ditanya oleh Nathalia "Lo temennya si cupu itu bukan sih? gimana dia udah mati apa belom? hahaha" tanya Natha dengan tertawa sedikit.
"Maksudnya apa ya kak? apa kakak yang ngelakuin ini semua?" Nara berbalik badan menghadap ke Natha.
Natha berdiri dari duduknya dan mendekati Nara sambil berkata "Asal lo tau ya temen lo itu udah godain pacarnya temen gue...haduh murahan banget" Natha berbicara dengan telunjuknya menonjok jidat Nara. Kevin hanya diam melihat perlakuan Natha karena ia tidak ingin ikut campur.🕊
Saat jam istirahat Nara sengaja menghindar dari temannya karena ia sedang ingin sendiri, ia berada ditaman sekolah duduk disalah satu bangku disana.
"Maksudnya kak Natha tadi apa dah?" pikirnya saat ia melamun.
"Apa bener yang ngelakuin ini semua sebenenya circle nya dia? Kak Shella, Diana, Natha, Rachell mereka berempat" dalam pikirnya seakan Nara menyematkan nama itu di otaknya.
Sedang enak menikmati semilir angin tiba-tiba "DORRR" suara yang membuat Nara kaget "Astaga kenapa sih? ganggu aja" kesal Nara.
"Lo ngapain disini Nar? gue cariin juga" Jeyya berkata sembari duduk disebelah Nara.
"Gue ga ngapa-ngapain disini gue cuman mikirin satu hal" jawab Nara.
"Apaan dah kasih tau coba siapa tau gue bisa bantu" tawar Jeyya.
"Jadi gini tadi diruang osis kak Natha tuh nanya si Lia udah mati apa belom...gue kak kaget ya gue tanya apa dia yang ngelakuin itu ke Lia eh terus kata dia si Lia itu kegatelan sama si kak Javion pacarnya kak Shella" ucap panjang lebar Nara
"Hahh anjir ga mungkin dah ga mungkin kalo Lia kaya gitu ga mungkin lah orang dia cupu gitu" balas Jeyya
"Makanya gue juga bingung Jeyy tapi lo curiga ga sih kalo yang ngelakuin itu emang bener circlenya kak Shella?" Nara kebingungan
"Gue gabisa mihak kalo belum ada bukti atau....MENDING KITA CEK CCTV AJA GA SIH BEGO BIAR LEBIH JELAS SIAPA YANG MASUK KAMAR MANDI DI JAM ISTIRAHAT" saran dari Jeyya dengan nada tingginya.
"Ehh...lo pinterr jugaa gimana kalo kita minta bantuan Pak Randy aja nanti pulang sekolah?" Nara mengajak Jeyya.
Jeyya mengangguk dan itu ide yang bagus setelahnya mereka berdua tos dalam artian "ide bagus".🕊
Jam istirahat kedua Nara bukannya jajan malah menyibukkan diri di ruang osis untuk rapat sejenak karena Nara adalah bagian dari kepengurusan osis. Entah apa yang dibahas Kevin tidak mengerti ia sedari tadi rapat dmulai ia hanya memperhatikan gadis yang tadi pagi menemuinya untui membayar kas.
"Manis banget tatapannya" batin Kevin dengan senyuman dibibirnya.
Nara melihat jika Kevin tersenyum saat menatapnya namun Nara tidak mau percaya diri dulu. Setelah rapat selesai Nara belum beranjak dari bangkunya ia sedang layar ponsel yang menyala dan menunjukkan story instagram seseorang yang menunjukkan jadwal pertandingan basket. Ia teringat bahwa besok sekolahnya akan ikut bertanding, dan pemainnya anak 12 IPS 3...ia teringat dengan "kak Kevin". Saat ia menoleh ingin mengecek apakah kakelnya itu masih ada ditempat atau sudah pergi ternyata ia masih berada dibangkunya sedari tadi. Kevin beranjak bangun kemudian duduk dibangku kosong sebelah Nara. Agak risih Nara tak memperhatikan kegiatan sang kakel tersebut."Nara?" suara itu menyapa telinga Nara. Nara menoleh dan menghentikan aktifitasnya "Iya kak kenapa?" jawab Nara kemudian menolehkan wajahnya ke arah Kevin.
"Fvck manis banget ni orang kalah banget nih si Natha" batin Kevin.
Nara yang bingung kenapa Kevin tidak melanjutkan pembicaraannya, hingga Nara memanggil Kevin "kak".
"Eh iya Nar nanti jangan pulang dulu ya bantuin gue buat ngerapiin ruangan osis" ucap Kevin memohon.
"Aduh kok ngepas banget sih sama rencana gue sama Jeyya" batin Nara.
"Aduh kak bukannya aku gamau kak tapi nanti aku ada planning sama temenku, kakak ga sama kak Natha aja? Nara berucap seraya meminta maaf.
"Yah gitu ya Nar gabisa dicancel dulu planning kamu sama temenmu...Natha gabisa dia ada acara sehabis sekolah" Kevin beralasan.
"Emmm nanti aku pikirin lagi deh kak kalo aku bisa aku langsung ke ruang osis ini ya" Nara berbicara seraya beranjak dari duduknya "aku duluan ya kak" pamitnya setelah itu berniat meninggalkan ruang osis.Belum sempat Nara melangkah baru ia berbalik badan saja tangannya sudah dipegang oleh Kevin. Nara menoleh
"Lo baru dapet ya Nar?" tanya kevin dan dibalas raut wajah panik oleh Nara.
"Hah?? iya kak emangnya kenapa??" Nara berucap dengan kepanikannya ia takut bocor.
"Lo bocor Nar rok lo kotor" timpal Kevin.
"Aduh gimana kak aku ga bawa jaket buat nutupinnya" panik Nara.
"Gue bawa hoodie kok mau minjem?" tawar Kevin.
"Emang boleh kak??" gumam Nara.
"Boleh aja" Setelahnya ia mengambilkan hoodie dikelasnya dan ia pinjamkan kepada Nara.
"Nih lo pake aja gausah buru-buru ngembaliinnya" ujar Kevin dengan hati baiknya.
"Kak makasih banyak pokoknya makasih banyakkk aku kalo ga ada kakak pasti aku bingung yaudah kak aku pamit duluan ya mau ke toilet" Nara berterimakasih dan kemudian pergi meninggalkan sang kakak kelas. Kevin yang meihat ulah Nara hanya bisa tersenyum, baginya itu sangat lucu."Anjir si Nara mana dahh, udah bel masuk juga" ucap Jeyya.
"Hahh...hahhh...hufftt"
"Dari mana aja lo Nar? kok pake hoodie?" tanya Jeyya. "
Gue bocor anjirr untung aja kak Kevin bawa hoodie jadi gue dipinjemin" sahut Nara menormalkan nafasnya.
"Anjirr kalo lo dilabrak Natha mampus dah loo" ketus Jeyya.
"Apaansii kalo orangnya gatau ya fine fine aja, oiya kayanya gue nanti gabisa deh buat liat rekaman CCTV nya" ucapnya sembari duduk, "Lah kenapa dah? gimana sih lo.." ujar Jeyya agak kesal.
"Ya mana bisa anjing gue bocor juga keburu pengen pulang" gumam Nara.
"Ahh elahh" Jeyya mendengus kesal.***
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐞𝐥𝐭𝐞𝐝 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮
Teen Fiction⚠️DISCLAIMER⚠️ - MINOR DNI 🔞🔞🔞 - 100% FIKSI - NON BAKU - CW//TW//HARSHWORD⚠️‼️ - IGNORE TYPO AND TIME JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN AGAR AUTHOR SEMANGAT BUAT UP SETIAP PARTNYA! ----- Berawal dari pertemuan yang singkat, siapa sangka pangeran sekolah...