22 || BBQ

1.6K 11 0
                                    

***

(Tempat mereka bbq-an)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Tempat mereka bbq-an)

Malam pun tiba mereka sudah bersiap untuk memulai acara bbq-an tak lupa dengan minum-minuman, ya kalian tau lah. Semua bahan dan alat sudah disiapkan para gadis menyiapkan bumbu serta daging, jagung, sosis dan lain-laing sedangkan para lelaki menyiapkan minuman serta gril nya.

"Yeyy bbq-ann" seru Lia sembari memeluk Javion yang tangannya sibuk merapikan alat grilnya.

"Kamu mau minum apa yang?" tanya Royce kepada kekasihnya yang sedari tadi diam saja duduk pada kursi, biasa lah kan moodswing
"Cola aja" jawabnya singkat
"Maaf ya...tadi aku mainnya kasar ya?" gumam Royce sembari menyiapkan cola untuk kekasihnya. Tak dibalas sepatah kata apapun oleh Jeyya.
"Jeyy?? maaf yaa..." Royce memohon sembari menatap mata gadis itu
"Hum gapapa"
"Beneran gapapa? maaf...pasti sakit" Royce duduk disebelah Jeyya dan membawa kepala Jeyya untuk bersandar dipundak Royce
"Hhngg perih" lirih Jeyya
"Maaf sayang kakak janji besok ga gitu lagi kalo main" ujar Royce mencium pucuk kepala Jeyya dan tangannya tak henti mengelus surai lembut itu.
"Iyaa lain kali jangan diulangin!" seru Jeyya
"Siapp bu boss" terdengar kekehan lucu setelahnya.

"UDAH BUCINNYA MINUMANNYA MANA" teriak Hazel dari seberang yang sibuk membakar kontol sapi eh maksutnya sosis.
"Bentar ya aku siapin minum dulu buat hewan-hewan itu" ijin Royce kemudian diangguki oleh Jeyya.

"Bisa engga bakarnya" Hazel tertawa melihat tingkah pacarnya karena tangannya kepanasan akibat sok-sokan ikut membakar jagung
"Panas kakk" gerutu Cia merasakan panas ditangannya "Aduh aduh.."
"Gimana bisa ga??" ujar Hazel membantu Cia memegangi jagungnya dari belakang tubuh Cia
"Gini nih, eh anjing panas" umpatnya
"Katanya ngajarin kok ikut panas haha" ejek Cia

"Aku bantu tusukin sini bub..." Javion menghampiri Lia yang duduk disalah satu bangku, nusuk sate bukan nusuk kontol
"Eitss cuci tangan duluuu" pinta Lia
"Oke siap bubub.." Javion menurut dan langsung ngibrit ke kran air untuk cuci tsngan "Sudah bubb..."
"Okaii sini sini" ajak Lia setelahnya disana Lia memotong daging dan Javion yang menyusun daging itu ditusukan sate
"Awhhh..." desah Lia mengangkat tangannya karena tak sengaja tangannya terkena pisau yang lumayan lancip itu.
"BUBUB???" histeris Javion melihat tangan Lia ada bercak darah dan segera untuk menghisap darah itu, ia mengemut jari Lia
"Aduh..Kenapa dihisap bub??"
"Manis. biar darahnya mampet, bentar aku ambil p3k dulu ya"
"Manusia gila darah kok manis" gumam pelan Lia setelah kepergian Javion
"Nahh udah selesai udah sini biar aku aja yang motong" Javion berucap setelah selesai mengobati Lia dan kembali melakukan aktifitasnya takut Lia terluka lagi, ia tak mau gadis kesayangannya terluka sedikit pun
"Bub cuma luka kecil loh.."
"Ga ga ga udah aku ajaa" paksa Javion

"Ay aku ambil hp dulu deh sekalian gitar diatas" ujar Kevin pada Nara yang sibuk memainkan kembang api bersama Jeyya
"Yaudaa sanaa" acuh Nara
"Ay gamau ikut?" tanya Kevin modus
"Ngapain? enak disinii"
"Yaudah"jawab singkat Kevin kemudian meninggalkan Nara disana

"Cekrekk" suara jepretan layar yang ternyata asalnya dari Kevin yang memotret kekasihnya secara diam-diam.

"KOK GABILANGG" kesal Nara karena Kevin asal memotret dirinya"Cantik kok kamu" Kevin terkekeh sembari berjalan kearah Nara dan merangkulnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KOK GABILANGG" kesal Nara karena Kevin asal memotret dirinya
"Cantik kok kamu" Kevin terkekeh sembari berjalan kearah Nara dan merangkulnya.

Mereka menikmati makanan itu bersama hingga terasa kenyang tak lupa mereka juga meminum bir yang sudah mereka siapkan. Lia, Cia, Nara dan Jeyya hanya berani meminum sedikit, takut dirinya ikut mabuk.

"Udah minumnya kak" ujar Cia menyadarkan Hazel
"Ahh Cia lo cantik banget gila hari ini" racau Hazel dengan muka mabuknya
"Ini gimana bawanya? masa digendong keatas?" tanya Nara melihat para lelaki disana sepertinya pikirannya sudah ngefly
"Wah gila encok dah gua" sahut Cia
"Beresin ini dulu aja" ujar Jeyya

"Kak Jav ayo bantuin aku" ajak Lia
"Ayo bubb" Javion semangat membantu Lia disana karena Javion juga tak meminum banyak ia takut kebablasan. Jeyya dan Nara pun ikut membantu, sedangkan Hazel, Kevin dan Royce? mereka sudah berada di dunia fantasi.

Tepat jam 23.00 mereka selesai memberesi dan membersihkan barang-barang sekarang tinggal mengangkat lelaki lelaki yang sudah mabuk itu.
"Kak Jav bantuin kek" pinta Jeyya
"Ga dulu, yuk bub tidur" ejek Javion kemudian menggandeng Lia masuk kekamar duluan
"Anjrit b-berat bangeth" gumam Cia berusaha menitah Hazel
"Tungguin cok, nyusahin amat pake segala tepar" Jeyya menyusul Cia dengan segala tenaganya ia keluarkan demi Royce. Cia dan Jeyya sudah sampai didalam villa meninggalkan Kevin dan Nara disana.

Nara tak mau mengeluarkan banyak energi jadi ia membangunkan Kevin saja
"Kak...Ayy bangun bentar yuk mau ngewe ga?" godanya karena tau Kevin belum sepenuhnya pingsan dan mabuk.
"Ay kamu sexy banget hari ini" ujar ngaco Kevin
"Ayo kekamar kita ciuman mau?" ajak Nara dengan nakal dan diangguki oleh Kevin. Dua remaja itu bangun da berdiri menuju kamar dan sesampainya dikamar Kevin langsung ambruk di kasur.
"Nara sayang tete lo gede banget" racau Kevin tak sadar "Nar ahh gue suka sama lo fuck body lo bibir lo semua gue suka"
"Anjir ngeri amat orang kalo mabuk"

"Cia gue suka memek lo nikmat banget Ci" "Love u sayang..." racau Hazel ngaco dikamarnya membuat Cia merinding.

"Jeyy kontol gue ngaceng minta disepong, sepongin dong ahhh" "Gue suka mulut lo waktu nyepong gue" Royce yang tak sadarkan diri mengucapkan kata itu begitu saja membuat yang mendengar nerasa takut.

***

𝐌𝐞𝐥𝐭𝐞𝐝 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang