***
Saat jam istirahat kedua Javion dan Lia sedang ada di perpustakaan bersama sekedar membaca buku dan berduaan lah pastinya.
"Kak ayo balikk bosen" ajak Lia yang mukanya malas
"Bosen? mau kemana lagi?" tanya Javion menutup bukunya
"Jalan jalan ajaaa" antusias Lia kemudian bangun dari duduknya dan menggandeng Javion keluar dari perpustakaan."Ternyata segede ini ya kak sekolahnya" ucap Lia mengamati sekelilingnya
"Masa baru tau"
"Hummm iya"
Tak sadar mereka berjalan sudah sangat jauh hingga mereka sekarang sudah sampai pada ruangan yang gelap dan disana banyak barang-barang bekas sebur saja gudang.
"Ini gudang kak?" tanya Lia berhenti sejenak
"Iyaa" jawab Javion"Anghhh pelan Tonhh" suara desahan itu muncul yang asalnya dari dalam gudang Lia pastinya mendengar suara itu sehingga ia mengajak Javion untuk masuk, takut ternadi apa-apa.
"Krekkk...citt" bunyi decitan pintu yang sudah usang.
Mereka berjalan menelusuri tempat iru yang berdebu namun makin lama desahannya makin terdengar jelas"K-kalian ngapain disini?" gugup Lia setelah melihat apa yang mereka lakukan, Shella dan Anton yang sadar akan kedatangan Javion dan Lia mereka segera menyudahi kegiatan mereka dan merapikan baju mereka.
"E-em..."
"Alah udah sans aja gue juga udah pernah sama Lia" ujar Javion santai didepan Lia
"Kakkk ssttt"
"Emm kita tadi-"- Flashback On -
Anton menonton bokep dengan Tama di rooftop dan akhirnya nafsunya terpancing. maka dari itulah Anton langsung menghampiri kekasihnya untuk membantu menuntaskan masalahnya, kalo ada pacar kenapa engga?.
"Bantuin gue Shell" pinta Anton memohon kepada Shella sembari menarik tangannya, Shella yang merasa terganggu dengan aktifitasnya pun kesal pada Anton
"Apaansih Ton?" kesal Shella. Jawaban Shella membuat Anton langsung menempelken tangan Shella pada penisnya yang keras didalam celananya dan minta untuk dibebaskan.
"H-hah? disekolah?" tanya Shella paham akan Anton yang ingin melakukan itu.
"Iyaa buruan ayo" Anton langsung menarik tangan Shella mengajaknya menuju gudang."Cupp...cpkkk... mmhhh"
"Mmhhh cpkkh" sesampainya digudang Anton langsung melumat bibir pink Shella yang baru saja ia taruh lipstik. Dibawanya tubuh Shella ke satu meja kosong disana dan Shella didudukkan diatas meja itu.
"Antonhh sshhh pelannh aja" desah Shella melihat Anton yang tak sabar membuka kancingnya. Setelahnya terbuka menyembulah dua belah dada yang besar dan masih tertutup kain. Tangannya bergerak untuk meremas belahan itu bahkan sekarang belahannya sudah lepas dari tutupnya. Telihatlah puting pink yang mencuat disana seakan minta untuk dihisap."Slrrppp...." Anton menghisap puting sebelah kanan milik Shella dan putingnya yang kiri ia pilin dan remas menggunakan tangan kirinya.
"Anghhh shh Tonnhh pelan pelan" desah Shella merasa keenakan ketika putingnya dihisap Anton penuh nafsu. Selesai dengan aksinya disana Anton menyingkap rok milik Shella diturunkannya celana dalamnya dan terlihatlah vagina Shella yang sudah becek akibat ulahnya
"Udah becekh sayang?" ucap Anton mengelus vagina itu kemudian mengocoknya dengan dua jarinya
"Tonhhh ahhh..." Shella berpegangan pada meja itu ia sangat tak kuat menahan kenikmatan ini. Anton mencabut jarinya dari vagina Shella dan segera menurunkan celana serta boxer miliknya, terlihatlah batang panjang besar dan berurat disana. Shella tak kaget melihatnya karena ia sudah terbiasa."Sepongin dulu" titah Anton menyuruh Shella jongkok dan mukanya berada diantara pahanya.
Dikocoknya perlahan batang itu sebentar kemudian ia masukkan pada mulutnya yang hangat itu
"Anghhh terus sayangh..."
"Slurppp..." dihisapnya dan dikulumnya batang itu terus-terusan, tangannya juga ia gunakan untuk mengocok batangnya yang tak muat masuk kemulut juga is mainkan buah zakarnya.
"Terus Shell..." desah Anton mengelus surai Shella yang semakin gencar mengulum penis Anton.
"Udah cukup. Nungging!" pinta Anton kemudian dituruti pleh Shella ia menungging dan tangannya bertumpu pada meja disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐞𝐥𝐭𝐞𝐝 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮
Teen Fiction⚠️DISCLAIMER⚠️ - MINOR DNI 🔞🔞🔞 - 100% FIKSI - NON BAKU - CW//TW//HARSHWORD⚠️‼️ - IGNORE TYPO AND TIME JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN AGAR AUTHOR SEMANGAT BUAT UP SETIAP PARTNYA! ----- Berawal dari pertemuan yang singkat, siapa sangka pangeran sekolah...