***
Sesampainya dirumah Javion mereka segera masuk dan menuju kamar yang masih kosong kemudian membersihkan diri masing-masing.
"Rumahnya gede juga ya" gumam Cia yang sekamar dengan Lia, Jeyya dan Nara
"Masa udah dikasih rumah dah tajir amat tu orang" timpal Jeyya sembari melirik setiap inci dinding kamar itu
"Ga heran sih" sahut Nara yang baru saja keluar dari kamar mandi"Buruan mandi gantian" ujar Shella pada Diana, Natha dan Rachell dan yang masuk pertama kekamar mandi adalah Natha
"Gue ga enak njir tidur dirumah orang mana belum ngabarin ortu" gumam Rachell sembari memainkan ponselnya
"Yaudah ngabarin sekarang, apa susahnya?" sahut DianaSementara di dua kamar lain yang penghuninya berisi batang semua mereka sudah terlelap namun juga ada yang masih setengah sadar akibat efek samping alkohol.
"Anying jam berapa pin hhh" tanya Hazel pada Kevin yang nampak bersamdar pada sandaran ranjang dan bermain ponsel
"Ngapain bangun dah Zel? jam setengah 1" jawab Kevin memandang wajah Hazel
"Lah kirain udah pagi" timpal Hazel lagi "Malah sange anjing" timpalnya lagi
"Lo sange? sama gue aja yuk" ajak Kevin bercanda
"Goblok anjing gay" sahut Hazel merasa jijik
"Maksut gue ngocoknya barengan tolol bukan kita ngewe!" sentak Kevin memukul kepala Hazel disebelahnya dengan guling
"Oh kirain ngajak ngewe, yaudah ayo pin" Hazel kemudian beranjak dari ranjang menuju kamar mandiSementara dikamar sebelahnya...
"Ini dimana cok?" ngaco Tama karena masih setengah sadar
"Tolol ya dirumah Javion lah" timpal Gevan karena disana hanya Gevan yang tidak mabuk dan belum tidur malahan masih bermain game di ponselnya
"Ngefly banget gue bangsat" Anton meracau akibat meminum setengah botol alkohol
"Makanya gausah mabuk bego" timpal Jay yang baru masuk dari luar
"Ambilin minum juga dong Jay" pinta Gevan seenaknya
"Dih lo siapa? ambil sendiri" ketus Jay kemudian naik pada ranjang dan diberi muka masam dari Gevan. Jay sudah bangun sedari tadi karena ia hanya meminum sedikit dan tak banyak ia takut mabuk dan malah merepotkan pacarnya.
"Ahhh enak banget sayanghh..." racau Tama dalam tidurnya agaknya ia ngigo
"Anjing ni bocah pasti lagi ngimpi ngewe" ujar Jay melihat kondisi Tama
"Jijik anjinggg" Gevan keluar dari kamar karena tak kuat dengan tingkah temannya
"Lo kalo sange liat tempat dong!"🕊
Jam menunjukkan pukul 3 pagi sementara semuanya sudah tertidur pulas kecuali dengan Natha dan Nara ah mereka asik menonton film horror. Selalu saja Natha teriak dengan suara yang melengking membuat seseorang terganggu dan terbangun dari tidurnya. Ya, Gevan terbangun dengan raut wajah emosi karena ia tak suka jika tkdurnya terganggu. Lantas Gevan pun beranjak dan pergi ke kamar yang berisik itu.
Tok...Tok... suara dentuman pintu yang diketok dengan keras menyapa indra telinga Nara dan Natha.
"Bukain Nath, Gue takut" ujar Nara menyembunyikan kepalanya didalam selimut.
"Eh lo aja deh gue juga takut" timpal Natha
"Ih gamau anjir yang berisik dari tadi kan lo" Nara mendorong badan Natha agar mau membukanya.Ceklek... (pintu terbuka)
"Hih, lo tu brisik anjing bisa diem gak?! ganggu orang tidur" marah Gevan dengan suara seraknya
"M-maaf Gevan aku sama Nara nonton film
horror jadi aku teriak takut"
"Oh lo Nath sini gue hukum dulu, udah jam segini bukannya tidur malah nonton film" setelahnya Gevan menarik Natha keluar dari kamar dan menutup pintu kamar keras-keras.
"E-em mau kemana Gevan?" gugup Natha karena takutGevan membawa Natha ke mini teather milik Javion, segera ia mengunci pintu. Layar yang besar itu ia hidupkan dan ia memilih saluran Netflix lalu memilih series dengan genre romantis dan dewasa.
"Ini kan yang lo mau? nonton" gumam Gevan membawa Natha duduk di sofa yang sudah disediakan
"Tapi bukan ini filmnya Gev-"
"Hustt udah nikmatin aja deh brisik banget"

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐞𝐥𝐭𝐞𝐝 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮
Teen Fiction⚠️DISCLAIMER⚠️ - MINOR DNI 🔞🔞🔞 - 100% FIKSI - NON BAKU - CW//TW//HARSHWORD⚠️‼️ - IGNORE TYPO AND TIME JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN AGAR AUTHOR SEMANGAT BUAT UP SETIAP PARTNYA! ----- Berawal dari pertemuan yang singkat, siapa sangka pangeran sekolah...