***
Mereka sekarang sudah pulang kerumah masing-masing setelah liburannya itu. Hari ini bahkan mereka sudah ke sekolah untuk menjalani hari seperti biasanya sebagai pacar dari geng terkenal disekolahan.
"Kak aku malu diliatin" ujar Lia menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Javion karena mereka menjadi pusat perhatian diantara para murid disana.
"Eh itu siapa pacarnya kak Jav" gumam salah satu murid disana
"Yah padahal mau gue pepet""Aku anterin ya?" tawar Javion
"Aku bisa kok kakk ke kelas sendiri" ujar Lia sembari mendongak menatap Javion
"Oke deh love u snd see u"
"Too kak" jawab Lia sembari tangannya melambai pada Javion dan berlari meninggalkannya."Paansih pada ngeliatin mulu" ketus Jeyya melihat banyak murid melihatnya dengan Royce
"Biasa kan aku ganteng yang" PD Royce
"Idih pede banget" ujar Jeyya kemudian berlari meninggalkan Royce disana
"Tungguu yangg" panggil Royce kemudisn menyusul Jeyya"Hari ini ada razia" ujar sang ketos dirapatnya "Kalian bagi tugas ya" lanjutnya
"Oke kak siap" jawab mereka sang pengurus osis
Beberapa jam setelah sang pengurus osis melakukan razia mereka mengumpulkan barang dan list nama yang melanggar peraturan sekolah.---
Kak Kevin!
ke ruangan osis sekarangYunara Chavalios
lipbalm ku kesita ya?Kak Kevin!
nara!Yunara Chavalios
huh! oke---
Nara mendapati pesan seperti itu oleh pacarnya pasti masalah tadi ia kena razia, Nara tak sengaja membawa lipbalmnya ke sekolah.
"Ceklek" suara decitan pintu yang terbuka dan menampilkan gadis dengan badan bongsornya masuk menemui Kevin diruang osis.
"Kak Kev-" belum selesai Nara melanjutkan kalimatnya Kevin berbalik membawa lipbalm kepunyaan Nara.
"I-iya itu tadi kebawa" gugup Nara karena takut akan raut wajah Kevin
"Hm? kebawa?" tanya Kevin sembari mengunci ruang osis dan mendekati wajah membuat Nara mundur sampai terpojok dan terkena meja rapat osis.
"K-kak aku bisa jelasin tadi aku bangunnya hampir terlambat jadi-" mulut Nara ditutup dengan jari telunjuk Kevin
"Sstt anak nakal...harus di?" Kevin dengan suara beratnya serta tangannya menyingkirkan rambut ke belakang telinga Nara."D-dihukum..." gumam pelan Nara
"Pinter" Kevin mengelus paha mulus milik Nara membuat Nara seakan kakinya lemas untuk berdiri lagi, Kevin mengangkat tubuh Nara diatas meja rapat osis beruntung saja disana tidak ada orang lain selain mereka.
"Kakh..." lirih Nara menahan desahannya
"Anak nakal" Kevin berucap setelahnya membuka kancing seragam atas Nara dan meremas dua buah balon yang menempel didada Nara.
"Ngghhh..." racau Nara
Kevin tak mau mengulur waktu ia sudah menyingkap rok Nara dan mengelus pahanya serta tak lupa mengelus vaginanya.
"Kak...jangan disini" Nara memohonKevin tak menggubris kalimat Nara ia sibuk mencopot sabuk serta celana yang ia pakai dan celana dalam milik Nara. Nara tak bisa melawan karena pasti tak ada gunanya karena tenaganya tak sebanding dengan tenaga Kevin. Kevin memasukkan jarinya kemulut Nara untuk dihisap. Dimasukkannya jari itu ke vagina guna untuk membasahi vaginanya.
"Nghh sshhh kakhh"
"Pelan aaj desahnya" pinta Kevin kemudian mencumbu bibir Nara tak lupa lidah mereka juga berperang didalam mulut.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐞𝐥𝐭𝐞𝐝 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮
Genç Kurgu⚠️DISCLAIMER⚠️ - MINOR DNI 🔞🔞🔞 - 100% FIKSI - NON BAKU - CW//TW//HARSHWORD⚠️‼️ - IGNORE TYPO AND TIME JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN AGAR AUTHOR SEMANGAT BUAT UP SETIAP PARTNYA! ----- Berawal dari pertemuan yang singkat, siapa sangka pangeran sekolah...