***
"Kenapa jalannya pada begitu dah?" Natha mengamati kedua temannya yang nampak kesusahan untuk berjalan
"H-hah enggak! ini kaki gue kram masih kerasa sakit" alasan Rachell nampak gugup
"Bosen deh mau nyamperin pacar aja" ujar Diana disana memainkan rambutnya
"Ikutttt" rengek Natha kemudian mereka berjalan meninggalkan kelasnya"Lo ngapain jalannya begitu?" tanya Shella mengernyitkan alisnya
"Habis diewe Tama anjing!" sentak Rachell
"Wuih santai dong gue juga diewe Anton" sahut Shella layaknya tak mau kalah oleh Rachell
"Dimana cok?"
"Digudang"
"HAHAHAHAHANJING"🕊
Suasana kantin sekarang sangat ramai. Di salah satu meja, entah sedang membicarakan apa namun meja itu sangat berisik bahkan suara mereka bisa saja melebihi suara ramainya kantin.
"Yang bener aja lo Jav" tanya Kevin sembari menyeruput es tehnya
"Lah ngapain juga boong tanya aja Lia" jawab Javion malas karena temannya sangat menjengkelkan
"Iya beneran tau aku liat sendiri" sahut Lia meyakinkan temannya
"Digudang? pfftt sangean amat" ujar Jeyya pelan kemudian disenggol oleh Cia
"Lo juga bego, di uks malah" sela Nara yang membuat temannya tertawa"Eh tapi gue lewat UKS juga denger desahan anjir tapi pelan" ucap Royce membuat mereka penasaran
"Hah? masa di UKS ada orang ngewe" heran Hazel sembari melihat raut wajah Royce
"Ada buktinya temen lo sendiri Zel" sahut Kevin yang dibalas tatapan sengit dari Royce
"Lah kemarin jadwal piketnya kak Rachell sama kak Tama" sahut Jeyya melengkapi argumen Royce
"ANJIR MEREKA JUGA NGEW-" Kevin berteriak disana namun sesaat mulutnya dibekap oleh Nara karena takut Kevin keceplosan disana "Ssttt pelan pelann" ketus Nara disamping Kevin
"Kok disekolah pada gitu sih" ujar Lia merasa heran
"Lo juga mau Li? nyobain sama kak Jav sana di toilet HAHAHA" canda Jeyya yang agak keterlaluan "Njir jangan gitu lah tapi rekomen yang bagus sih Jav, gas aja" sahut Royce menggoda temannya.Mereka meneruskan obrolan yang tidak ada akhirnya itu disana sampai bel masuk kelas pun berbunyi dan membuat keadaan kantin menjadi sepi karena beberapa siswa dan siswi sudah masuk ke dalam kelas masing-masing.
-----
"Aku kemarin liat kamu" ujar seorang gadis di kesunyian tempat itu
"Hah liat gimana?" tanya sang lawan bicara seakan bingung dan tidak mengerti
"Ya aku kemarin liat kamu boncengin cewe lain"
"Maksudnya..."-Flashback on-
[Parkiran]
"Lo pulang bareng gue ga?" tanya Shella pada Diana
"Engga aja gue dijemput sopir kok lo duluan aja Shell" jawab Diana merasa terlalu merepotkan
"Beneran? yaudah gue duluan ya" pamit Shella kemudian masuk pada mobil sportnya
"Iyaa beneran, oke hati-hati ya" Diana menyilakan Shella untuk pulang duluan tak lama suara klakson mobil berbunyi "Tinn..." menandakan mobil Shella sudah pergi meninggalkan area parkir.Jarinya sibuk bermain diatas benda pipih yang menampakkan beranda aplikasi. Gadis itu menoleh kesana kemari mencoba menemukan seseorang yang ia cari. Matanya yang indah itu tak berhenti berkedip kesekian kali karena dari kejauhan melihat sesuatu yang janggal. Oh itu kan Jay, kekasihnya. Namun Jay disana tak sendirian ia ditemani dengan gadis lain didepan toko eskrim itu. Selesai dengan urusannya gadis itu pun kemudian naik ke motor Jay dan berpegangan erat ke perut Jay.
"Loh itu kan Jay..."
"Cekrekk" tak lama setelah Diana berargumen suara jepretan kamera pun terdengar rupanya Diana memfoto kejadian tersebut. Diana disana sangat overthinking bahkan ia harus menahan air matanya untuk turun dan jatuh bebas di pipinya. Ia takut jika itu adalah selingkuhan Jay, padahal mereka belum lama pacaran. Diana tak mau jika hubungannya harus kandas secepat ini.-Flashback off-
"Diana aku bisa jelasin..." Jay mencoba menjelaskan yang sebenarnya
"Apa? hiks udah jelas-jelas lo-" ucapan Diaan terpotong karena Jay tiba-tiba menyahut "Ssttt Diana itu adek gue, lo jangan mikir aneh-aneh" jelas Jay sembari tangannya mengelap air mata sang kekasih "Gak! hiks lo selingkuh Jay..." Diana masih sesegukan disana "Lo ga percaya itu adek gue? aku belum pernah cerita ya ke lo? maaf ya... atau mau kerumah gue aja sekalian gue kenalin ke ortu" maaf Jay karena merasa sangat bersalah dan ia tak tega kekasihnya menangis seperti ini.
"Hiks hiks..."
"Sssttt cup cupp anak manis gaboleh nangis ya? nanti mampir rumah gue dulu oke biar ga salah paham lagi" ajak Jay menggenggam tangan Diana dan mengecupnya.🕊
Hari ini adalah hari sabtu dimana hari terakhir mereka sekolah juga mereka tak sabar akan malam minggunya.
"Enaknya malam minggu ngapain ya" pikir Nara memecah keheningan di kelas
"Ngew-" belum selesai Jeyya berucap mulutnya sudah dibekap oleh Cia "Mulutl lo dijaga anjing" ketus Cia pada Jeyya
"Ayo barbeque-an ajaa ngajakin kakak kelas 12 IPS 1 juga!" saran Lia yang disetujui oleh semua temannya.
"Dimana anjir?" sela Nara
"Dirumah kak Javion!" ujar Lia semangat
"Hah? emangnya boleh?" Cia merespon
"Rumah sendiri kok! pasti bolehh" lanjut Lia
"Anjay udah ada rumah sendiri" sahut Jeyya-----
"Eh eh itu kak Shella kan!" antusias Cia melihat orang yang ia kenali
"Iya! kak Shella...sinii" panggil Lia sembari tangannya menyapa.
Yang dipanggil pun berjalan pelan ke arah suara panggilan itu dan mendapati empat adek kelasnya didepan ruang kelas "Iya? kenapa Li?"
"Kakak jalannya aneh" sahut Cia
"Kan abis..." sela Jeyya dengan segala pikiran mesumnya
"Udah udah! kak aku mau ngajakin kakak buat ikut acara kita malam minggu, mau ga?" ajak Lia pada sang kakak kelas
"Huh? kemana?" bingung Shella
"Barbeque-an kak... ikut ya? biar seruu ajak kak Diana, kak Rachell juga Kak Natha kalo mau sekalian ajak pacar kalian juga" lanjut Lia memohon pada Shella
"Wah kayanya seru, boleh deh! dimana? jam berapa?" Shella setuju dengan Lia
"Jam 7 kak. Dirumahnya kak Javion ya, em...udah tau kan?" Lia tak menjelaskan tepatnya dimana karena pasti mantan pacar dari kekasihnya ini sudah tau
"Rumahnya sendiri kan? oke see you semua" Shella mengerti maksud dari Lia setelahnya ia beranjak pergi menuju kelasnya.🕊
Choxyllia👑
Nanti bbq an yuk!Javion A.
Dimana sayang?Choxyllia👑
DIRUMAH KAMU YA YAAA😼
Ajak temen kamu juga, sebelum itu nanti anterin aku belanja bahan-bahannya ya!Javion A.
siapp ibu negara🫡-----
Setelah mendapatkan pesan singkat dari pacarnya Javion segera memberitahu kepada tiga temannya itu, dan mereka baru tahu bahwa Javion punya rumah sendiri ternyata, padahal sudah hampir 3 tahun mereka berteman. Dan pertama kali yang tahu hanya Shella dan Lia.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐞𝐥𝐭𝐞𝐝 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮
أدب المراهقين⚠️DISCLAIMER⚠️ - MINOR DNI 🔞🔞🔞 - 100% FIKSI - NON BAKU - CW//TW//HARSHWORD⚠️‼️ - IGNORE TYPO AND TIME JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN AGAR AUTHOR SEMANGAT BUAT UP SETIAP PARTNYA! ----- Berawal dari pertemuan yang singkat, siapa sangka pangeran sekolah...