Chapter 01

120K 5.1K 41
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"انكحتك وزوجتك مخطوبتك جيهان فهيرا بنت عبدالله على المهر ٢.. مليون وخاتم  الماس حالا........"

"قبلت نكاحها وتزويجها بالمهر المذكور حالا......"

"Sahhh!!!!" Seruan sah yang meriah dan serentak oleh seluruh para tamu dan para kerabat terdekat Abdullah dan Fitria.

Hari ini dan detik ini juga dimana putri sulungnya sudah menjadi milik orang lain,dan orang lain tsb adalah Gus Adnan Dzulfiqar, seorang anak sulung dari kyai yang berasal dari Bandung. Seorang Gus yang mempunyai keturunan Jerman. Mempunyai paras wajah yang terbilang cukup tampan dan campuran bule.

Pernikahan pernikahan. Ya ini adalah pernikahan rahasia yang dilakukan oleh kedua belah pihak keluarga. Pernikahan ini akan dibilang rahasia untuk Jihan Fahira. Namun tidak dibilang pernikahan rahasia di tanggapan para tamu,kerabat dan para tetangga.

Kata qobiltu dan acara pernikahan ini tanpa dihadiri oleh seorang gadis bernama Jihan. Sosok gadis yang sudah berubah statusnya menjadi istri seorang Gus,namun gadis itu mungkin tak tau tentang ini di negara mencari ilmunya.

Jihan Fahira,ia menempuh perjalanan yang jauh dari Indonesia ke London untuk melakukan kuliahnya di sana. Entah apa cita-cita gadis itu sampai ia kuliah di London. Setiap gadis itu ditanya tentang cita-cita pasti ia hanya menjawab dengan angkatan kedua bahunya,yang berarti tidak tau. Lantas jika Jihan tidak tau apa cita-citanya kenapa ia harus kuliah di London?

2 bulan lagi dimana jihan akan pulang ke negara kelahirannya, Indonesia. Menemui keluarganya lalu memberikan kabar bahagia yaitu kelulusan nya di London.
Namun disaat kepulangan nya,yang pasti ia tidak tahu terjadinya sebuah pernikahan dirinya dengan seorang Gus.

"Adnan, bimbing putri kami dengan benar ya, bimbing dia dengan tulus dan penuh cinta. Jangan sekali-kali kamu membentak Jihan,kamu tau kan seorang Jihan Fahira seperti apa? Jadi tolong bimbing dia dalam rumah tangga ini dengan baik" pinta Abah Abdullah yang sekarang adalah mertuanya.

Adnan mengangguk dan tersenyum. Kepalanya tertunduk merasa terharu akan dirinya sendiri. Dimana ia tak hanya menampung dosa dirinya sendiri namun juga dosa seorang istri nya.

Statusnya kini bukan lagi lajang, melainkan suami dari Jihan. Ia berharap kepada Allah semoga dirinya dapat membimbing Jihan dengan baik dalam jalannya Allah.

Aamiin ya Rabbal alamin.....

"Abah? Apa boleh saya meminta nomor WA Jihan?"

"Tentu boleh Adnan,yaudah mana hp kamu biar Abah catetin"

"Gak usah Abah,biar Adnan yang catet di hp" ujar nya.

Abdullah tersenyum,ia merogoh saku baju Koko nya untuk meraih handphone yang ia simpan dalam sana. Menekan icon WhatsApp dan menunjukkan kontak nomor gadis nya.

"Udah nan?" Tanya Abdullah.

"Sudah bah" jawabnya

"Alhamdulillah Abah dikaruniai menantu baik kaya kamu yah nan" ucapnya bersyukur.

Ana Uhibbuki Fillah, Zaujati [End+ TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang