Chapter 28

19.8K 1.5K 32
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🌹

Di bandara.

Sosok laki-laki dengan gagah dan tampan nya kini tengah berlari kecil menuju ke mobil yang akan menjemputnya. Matanya melirik ke parkiran mobil mencari keberadaan mobil milik sahabat nya. Dengan penampilan gagahnya,kaos putih,jaket hitam, celana jeans hitam,dan sebuah tas yang ia gendong. Tak lupa juga dengan koper yang ia bawa.

Matanya berbinar kala ia berhasil menemukan mobil milik farzan. Dengan cepat ia menghampiri mobil tsb.

"Assalamu'alaikum" salamnya. Kaca mobil terbuka, menampilkan seorang laki-laki yang mempunyai paras wajah mirip dengan nya.

"Wa'alaikumussalam. Lama banget Luh Han" cibir farzan.

Rehan tersenyum. "Iya maaf. Healing nya jadi kan Zan?" Tanya rehan.

"Jadi sih,tapi ada masalah" sahut farzan seraya menatap ke arah belakang.

"Masalah? Masalah apa?"

"Gue masalahnya? Hah!!" Suara ganas itu tiba-tiba terdengar dari jok mobil belakang.

"Lah? Sapa itu Zan? Luh mau ngajak cewe?"

"Heh,yakali. Itu mbak mu. Jihan Fahira" katanya. Mata rehan membulat,lalu mengintip dari kaca mobil untuk mengecek arah jok belakang.

"Hay? Apa kabar?" Sapa Jihan sambil tersenyum.

"Kok mbak Jihan ikut?" Bisik rehan.

Farzan mencebikkan bibirnya. "Maksa die. Soalnya mas Adnan lagi gak di rumah,jadi paling dia ikut kita Karna kesepian" jelas farzan dengan nada suara malas.

"Yaudahlah"

Kemudian,Rehan memasukkan barang-barang nya ke bagasi mobil,di lanjut dengan dirinya yang masuk ke mobil tepat di bagian jok sebelah farzan.

"Sombong amat! Kakaknya sendiri kagak di sapa?" Sindir Jihan sembari memainkan hp nya.

Rehan menoleh ke belakang, lalu tersenyum. "Assalamu'alaikum mba Jihan? Gimana kabarnya?" Tanyanya baik.

Jihan tersenyum. "Wa'alaikumussalam, Alhamdulillah baik"

"Oh yah,mba Jihan tau gak? Aku selama di Cairo selalu kepikiran mba Jihan lho" katanya. Wajah Jihan berbinar. "Baek amat,mikirin apa?"

Sebelum menjawab pertanyaan dari sang kakak, Rehan melirik ke arah perut rata milik Jihan. "Han? Luh kenapa?" Tanya farzan heran.

"Kirain udah hamil" gumam rehan. Ia kembali memposisikan dirinya. Menatap lurus ke arah depan.

Jihan terdiam mematung. "Masih lama" kata Jihan.

"Han,asal loh tau yah. Mba kita ini belum nyerahin kehormatannya ke mas Adnan lho" ungkap farzan. Sontak rehan dan Jihan membulatkan matanya. Tepatnya Jihan membulat Karna tak terima atas ucapan iparnya itu.

Plak!

Jihan menampar pipi farzan,tak keras ataupun kasar. Hanya biasa namun menimbulkan suara.

Ana Uhibbuki Fillah, Zaujati [End+ TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang