Chapter 07

36.7K 3.9K 49
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Malam kemudian.....

Malam ini adalah malam Jum'at Kliwon,dimana para santri harus perbanyak mengaji dan bergegas untuk mengantri sebelum tidur, dikarenakan agar tidak ada gangguan dari setan diluar sana.

Memang Iyah,di pesantren Al hikmah milik pak kyai ashrof sering kali terjadi santri-santrinya kesurupan di malam Jum'at Kliwon,maka dari itu setiap malam Jum'at Kliwon diadakannya pengajian bersama dan diperbanyak mengaji.

Terdiam bosan di atas ranjang, mencebikkan bibirnya Karna merasa bingung pada malam ini. Tatapan lurus, pikirannya kosong. Yang Jihan keluhi saat ini adalah,ia merasa bosan.

"Han?" Panggil Aulia.

"Ges,gue bosen. Nglakuin apa gitu ges biar kebosanan gue ilang" ujar Jihan.

"Udah malem Jihan,emang mau ngapain. Tinggal tidur juga nantinya bosen nya ilang" ucap iza sembari merapikan tempat tidurnya.

Jihan menghela nafasnya. "Masih jam 10,masa mau tidur?" Ketus Jihan.

Ceklek!

Pintu kamar terbuka,nampak Puput di ambang pintu sana dengan senyuman girangnya.

"Gayss! Ada ustadzah Rina tau di dapur,kita kerjain yuk" sarannya.

"Halah kebiasaan kamu mah bikin ustadzah Rina sesat" gumam Tria.

Wajah Jihan berbinar. "Setuju! Ayo!"

Sontak ke-4 sahabatnya menatap wajah Jihan dengan tatapan tak suka.

"Gila Lo Han? Mau ngerjain ustadzah Rina?" Beo Ghea.

"Gpp kan, untuk mengisi kegabutan gue" ujar Jihan.

"Bukannya ustadzah Rina itu gak suka ya sama kamu?" Tanya iza.

"Katanya sih,gak tau yang sebenarnya" ucap Jihan.

"Yaudah sih, sebelumnya juga kita ngerjain ustadzah Rina seru-seru aja tuh" celetuk Puput.

"Iya,tuh ustadzah juga lenjeh. Beda dari yang lain,juga kan banyak yang gak suka" ujar Ghea.

Iza,ia hanya menghela nafasnya panjang. "Yaudah sana kalian aja,aku gak ikut. Mending turu" ucapnya lantas menyandarkan punggung di kepala ranjang.

"Yaudah sini,gue punya ide bagus buat ngerjain ustadzah Rina"

Kelima gadis itu bergerombol untuk merencanakan nya.

Setelah membicarakan rencananya, bergegas lima gadis itu keluar dan membawa properti yang menyangkut rencana konyol Jihan.

Iza yang menyaksikan semuanya hanya menghela nafas dan menggelengkan kepalanya. "Kurang kerjaan,tapi ya jangan gini juga" gumamnya.

"Han! Sumpah ini idung gue di penuhi banyak bedak!" Gerutu Ghea di kala Jihan membedaki nya.

"Ustt!! Eh Aul,minta celak nya dong buat nglukis mata Ghea biar keliatan serem" pinta Jihan.

Ana Uhibbuki Fillah, Zaujati [End+ TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang