TRAILER
Seorang gadis bersurai blonde, terlihat duduk sendirian di tepi sungai Han, Korea. Sudah 3 jam, gadis itu diam dibawah pohon rindang, tanpa menghiraukan orang yang lalu lalang.
Jika dilihat dari wajahnya yang seperti turis asing, orang-orang sekitar pasti tau, bahwa gadis itu bukanlah warga lokal.
"Hmmm... bagaimana aku bisa mengerti dengan apa yang disampaikan Lee Seonsaengnim, jika mereka tidak boleh bicara dengan bahasa inggris." Gumam gadis itu yang terlihat mengepoutkan bibirnya.
"Haah! Kenapa sulit sekali belajar bahasa korea!!" Dia kembali bergumam, dan kini terlihat begitu frustasi sambil mengacak-acak rambut.
Tanpa disadari oleh gadis itu, didekat tempat ia duduk, ada tujuh orang pemuda yang juga sedang duduk di tepi sungai Han. Sedari tadi, mereka melihat gadis foreigner itu berceloteh sendiri.
"Sepertinya gadis itu sedang frustasi, dia terus berceloteh sendiri hihihihi." Kekeh seorang pemuda yang merupakan maknae dari ketujuhnya.
"Benar! dari kita beli ice cream, muter-muter food stall sampai balik lagi kesini, dia masih saja duduk disana." Ujar pemuda lainnya.
"Andwae! Hyung, jangan-jangan dia mau bunuh diri !!!!"
Semua orang langsung terbelalak ketika mendengar ucapan temannya.
"Yak hyung, lihat! Dia berdiri di tepi sungai. Apa dia mau melompat?" Maknae tiba-tiba mengagetkan, dan menunjuk kearah gadis itu.
Entah dorongan dari mana, seorang pemuda bersurai brunette seketika langsung berlari menuju gadis itu.
"YAKKK!!! Aiisshhh, anak itu!!" Temannya berteriak melihat aksi pemuda itu.
Di sisi Lain, gadis yang sedari tadi hanya duduk, kini berjalan mendekat ke arah pembatas di tepi sungai. Ia merasakan semilir angin, yang kini menyapu wajahnya dengan lembut. Rasanya begitu damai, seolah semua masalah di pikirannya ikut hilang bersama angin tersebut.
"Jeogiyo nona, apa yang mau kau lakukan? Apa kau ingin bunuh diri?"
Ketenangan gadis itu terganggu, saat mendengar suara pemuda yang tadi berlari kearahnya. Ketika ia membuka mata, terlihat sosok pemuda yang berdiri dengan raut wajah khawatir.
"Sorry, what did you said?" Ia yang notabennya memang masih belum paham bahasa korea, seolah bingung dengan ucapan pemuda tadi.
"Kau mau apa? Kenapa berdiri disana? Nanti kau jatuh! Pembatasnya tidak terlalu tinggi."
Gadis tadi semakin bingung, dan melongo. Ketika pemuda tadi makin berceloteh panjang lebar.
"Hei, I didnt understand. Could you pelase speak in english??"
"Mwo?? Apa yang kau bicarakan?"
Di sisi lain, pemuda tadi juga kebingungan ketika ternyata gadis tadi berbicara bahasa inggris. Dia malah balik bertanya.
"HAAHHH!!! Why everyone in here cannot speak in english with me? Are you from YG too?! Because its only there, they created a rules for me not to speak in english." Ucap gadis itu dengan expresi kesal, saat mengingat perkataan Sajangnim.
"Ha? Apa yang dia bicarakan? Apa dia sedang bercerita? Sebaiknya aku tanya hyung." Batin pemuda itu.
"Ada apa Tae,"
Pemuda itu tersentak ketika seseorang menyentuh bahunya.
"Ah, hyung! Untung kau datang, dia bicara dengan bahasa planet. Aku tidak paham," ia mengadu pada temannya.
"Whats a perfect day! Meeting up with stranger seven boys, and no one can speak in english to me." Gumam gadis itu sembari melihat satu persatu, wajah tujuh orang pemuda yang kini berdiri di depannya.
"Emm.. excuse me miss. I'm really sorry if my friend disturb you. He was thought that you wanna jump to the river. Thats why, he coming fast to you"
Seolah mendapatkan harta karun, wajah gadis yang awalnya terlihat muram, berubah menjadi berbinar. "Oh my God, can you speak in english?"
Pemuda yang baru saja bicara dengan bahasa inggris itupun mengangguk.
"Arrgghh... I am really happy! Finaly I can talk with someone freely." Gadis itu tiba-tiba berteriak kegirangan, membuat mereka semua bingung.
"Oh ya, my name is Lalisa, you guys can call me Lisa."
Gadis berambut blonde itu mengulurkan tangannya kepada pemuda tadi, seraya melemparkan senyuman manis.
Belum sempat dia menyambut tangan Lisa, temannya yang sedari awal menghampiri gadis itu lebih dulu, langsung menjabat tangannya dan memperkenalkan diri tanpa diminta.
"My name is Kim Taehyung." Ucapnya dengan boxy smile, khas milik pemuda itu.
Keduanya saling bertatapan dengan tangan yang masih saling menjabat. Semilir angin menyapu wajah Lisa dan Taehyung, seolah membawa kesejukan di wajah keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
Fanfiction[COMPLETE] 23 CHAPTER Kisah seorang Lalisa Manoban, Kpop idol asal Thailand yang dikelilingi oleh 7 pemuda tampan, Bangtan Sonyeondan. Pertemanan yang terjalin selama 11 tahun itu, tanpa sadar membuat mereka tidak bisa membedakan, garis antara persa...