Sudah 2 hari Bangtan berada di Amerika. Jadwal mereka cukup padat, mulai dari kunjungan ke White, bertemu Coldplay dll. Besok pagi, Bangtan akan kembali ke Korea. Kabar gembiranya adalah, setelah dari Amerika, mereka akan libur selama 11 hari. Hal ini untuk membuat Bangtan memiliki waktu bebas, sebelum jadwal US tour mereka di tahun 2022 nanti.
Beberapa sudah memiliki rencana, seperti Jin dan Jimin pulang ke kampung halaman. Namjoon dan pacarnya yang sudah merangkai liburan romantis ke Tibet. Serta Jhope yang sibuk mengatur jadwal dia hangout. Sementara member lainnya masih belum tau akan liburan kemana.
Selesai packing, mereka tidak memiliki jadwal lain. Jimin yang dari kemarin merasa sangat lelah memutuskan untuk diam di kamar, sementara member lain pergi ke Bar. Biasanya, dia adalah orang yang paling semangat untuk pergi ke tempat itu, apalagi saat sedang di US. Tapi, dari pertama tiba di US dia lebih banyak diam.
Ceklek!
Jimin mendengar pintu kamarnya terbuka. Para member memang memiliki akses untuk semua kamar mereka. Tampak sosok Kim Taehyung yang kini berdiri menghampirinya.
Jimin menatap sinis Taehyung. Sudah 2 hari mereka tidak mengobrol, selain profesional kerja. "Mau apa kau kesini?" Tanya Jimin sinis.
"Aku mau bicara Jim." Taehyung duduk di kursi tepat di depan Jimin yang seolah tak peduli.
"Kalau kau mau membenci ku karena kejadian waktu itu, aku terima. Tapi kenapa kau bisa menyakiti Lisa dengan perkataan mu. Aku tidak paham, kenapa kau bisa semarah itu. Apa kau menyukai Lisa?"
Jimin mengerenyitkan alis, "Ha? Mwo? Kau datang ingin bicara tapi bisa-bisanya menuduh ku."
"Lalu kenapa?" Tanya Taehyung.
"Kau ingat masih ingat kejadian di SBS Gayo Daejun 2017? Ketika kami collab dance."
Taehyung terdiam, dan mencoba mengingat kejadian yang dimaksud oleh Jimin.
Dua orang member Bangtan, terlihat gelisah menyusuri lorong ruang ganti para pengisi acara SBS Gayo Dejun 2017. Jimin yang kala itu baru saja selesai perform street dance, langsung dibuat panik, saat mendengar info kalau Lisa sedang dirundung. Tak mau membuat suasana heboh, Jimin mengajak Taehyung menuju tempat yang dimaksud oleh orang itu.
"Disini?" Tanya Taehyung dengan ekspresi yang sudah geram.
"Dasar idol murahan!"
Langkah keduanya terhenti, ketika mendengar suara perempuan berteriak dengan nada tinggi.
"Mianhamnida, sunbaenim. Tapi aku tidak mengerti maksud mu."
Baik Jimin dan Taehyung langsung beradu pandang saat mendengar suara Lisa.
"Kau lah yang murahan. Apa kau merasa istimewa karena di lindungi Bangtan? Asal kau tau ya Lalisa, semua idol yang dekat dengan mu itu karena menghargai Bangtan. Aslinya, mereka tak lebih menganggap mu sebagai wanita murahan yang digilir 7 orang pria hahahaha. Jadi jangan senang dulu ketika banyak idol pria mendekatimu. Itu karena mereka tau, KAU ITU MURAHAN !!"
Taehyung mengerenyit ketika mengingat ucapan salah satu idol wanita itu. Dia bahkan masih bisa merasakan emosi yang memuncak, ketika itu.
"Kau tau kan Tae, semenjak kejadian itu, kita begitu protect terhadap Lisa. Tidak ada satu pun pria idol yang boleh berteman dengan Lisa tanpa sepengetahuan kita. Bahkan jika ada yang terang-terangan mendekati Lisa, kita akan langsung mengurusnya. Dan hal yang paling menyakitkan adalah-"
Taehyung menatap lekat Jimin yang kini nanarnya terlihat menyimpan kesedihan, saat bercerita.
"Ketika kita tidak bisa mengumumkan ke semua fans bahwa Lisa adalah salah satu orang yang berperan dalam karir Bangtan. Lisa memang selalu menolak untuk publikasi. Namun, kita juga tak sanggup harus melihat Lisa di cap sebagai wanita murahan yang tidur dengan kita secara bergilir. Karena kita yakin, ketika publik tau persahabatan kita, mereka akan langsung membully Lisa." Lanjut Jimin, dengan mata yang kini berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
Fanfiction[COMPLETE] 23 CHAPTER Kisah seorang Lalisa Manoban, Kpop idol asal Thailand yang dikelilingi oleh 7 pemuda tampan, Bangtan Sonyeondan. Pertemanan yang terjalin selama 11 tahun itu, tanpa sadar membuat mereka tidak bisa membedakan, garis antara persa...