"Aniyoo!!! Ini bukan salah ku."
Saat kembali ke resort, Wendy terlihat begitu gugup. Sedari tadi ia bergumam sendiri sembari menggigit kukunya. Hingga tanpa sadar ia menubruk seorang staf yang berjalan ke arah kolam renang.
Bruk!
Wendy semakin gugup saat melihat ada orang lain. "Jeo-jesonghamnida." Ucapnya terbata-bata.
"Wendy-ssi, kebetulan sekali. Apa kau melihat Lisa? Dia dipanggil yang lain."
Mendengar nama Lisa membuat Wendy semakin gusar. Matanya bahkan tidak fokus dan melihat kesembarang arah. "Wendy-ssi, kau lihat Lisa?" Staf itu kembli bertanya dan kini menyentuh bahu Wendy, membuatnya tersentak kaget.
"Li-Lisa, di-dia di kolam renang." Ucapnya dengan gugup, dan kembali menggigit jarinya.
Staf itu menaikan alisnya, seolah heran dengan sikap Wendy. Dia terlihat tidak tenang seperti sedang ketakutan. Belum sempat ia bertanya lagi, Wendy langsung pergi kearah resort. "Aneh sekali." Tak ingin mencari tau lebih dalam, ia memilih menyusul Lisa yang kini berada di kolam renang.
"Apakah disini? Sepertinya iya." Staf itu sempat ragu ketika melihat tidak ada penjaga yang di luar. Ia pun langsung masuk kedalam.
"Lisa-ssi, Bangtan mencari-"
Ucapan staf itu seolah menggantung di kerongkongannya. Matanya terbelalak, dengan mulut yang menganga seakan tak percaya dengan apa yang kini.
〰️〰️〰️〰️〰️〰️
"Fiuuhhh... Akhirnya tenda-tenda ini jadi juga." Celoteh Jimin seraya duduk berselonjor di rumput.
"Yak hyung!! Kau itu baru membangun 2 tenda saja seperti kerja rodi 24 jam penuh." Cibir Jungkook yang masih menyelesaikan rakitan kursi gang belum selesai.
"Ssttt diam kau! Tolong cepat ya merakit kursinya, aku mau duduk dan menikmati wine." Titah Jimin.
"Ishhh, seandainya kau bukan hyung ku sudah kulempar kursi ini." Balas Jungkook dengan kesal.
Jhope yang melihat perdebatan adik-adiknya, hanya bisa tertawa. "Sudah, lebih baik sekarang kita segera-"
"ARRRRRGGGGHHHHHHH !!!!!!"
Ucapan Jhope terpotong dengan suara jeritan dari seorang wanita yang terdengar samar. Membuat yang lain saling beradu pandang.
"Wae-waeyo???" Jin bertanya pada salah satu staf, namun dia hanya mengangkat bahunya.
"Molla, sepertinya dari arah kolam renang."
Degh!
Dada Taehyung langsung bergemuruh ketika mendengar ucapan staf itu. "Andawe, Lisa!" Ia berteriak sebelum akhirnya berlari ke arah kolam renang yang terletak di belakang resort.
"Omooo!!! Lisa ada di kolam belakang!!!" Staf itupun akhirnya ingat ketika melihat Lisa dan Wendy yang berada disana.
Ucapan staf itu sontak langsung membuat semua member Bangtan, dan para staf langsung berlari mengikuti Taehyung. Kepanikan kini begitu terlihat di raut wajah member Bangtan. Mereka semua seperti orang kesetanan. Jimin dan Namjoon, bahkan tak peduli harus berlari melewati bebatuan, tanpa menggunakan alas kaki.
Saat ini pikiran mereka sepenuhnya tertuju kepada Lisa. Berharap kalau tidak terjadi sesuatu yang buruk terhadap gadis itu. Walaupun pikiran negative seolah sedang menari dengan bebas di otak mereka kini.
"Andawe, jebal!" Gumam Jimin seraya mempercepat larinya.
"HELPPPPP!!!!!"
Suara teriakan itu semakin terdengar jelas, seakan membenarkan bahwa terjadi sesuatu dari arah kolam renang. Tak butuh waktu lama, Taehyung akhirnya tiba lebih dulu dan disusul member Bangtan yang lain, mengekor di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
Fanfiction[COMPLETE] 23 CHAPTER Kisah seorang Lalisa Manoban, Kpop idol asal Thailand yang dikelilingi oleh 7 pemuda tampan, Bangtan Sonyeondan. Pertemanan yang terjalin selama 11 tahun itu, tanpa sadar membuat mereka tidak bisa membedakan, garis antara persa...