Jelous

1.6K 191 11
                                    

"Aww, auuchhh punggung ku." Gerutu Jimin seraya meregangkan badannya yang terasa sangat pegal, setelah 11 jam lebih penerbangan.

"Tch! Kau ini masih muda tapi sudah seperti kakek-kakek." Cibir Jin.

"Hyung tidak punya kaca?" Sahut Jimin sinis.

Siapa coba yang tidak merasa pegal dan jetlag, ketika harus melakukan perjalanan dini hari. Belum lagi kemarin Lusa mereka baru pulang dari US. Di masa pandemi seperti ini, bukan hanya tenaga yang terkuras, melainkan imun tubuh mereka juga seakan cepat drop.

Taehyung hanya terkekeh lucu saat melihat sahabatnya itu beradu argumen. Ia merangkul Jimin dan menariknya menjauh dari Jin. Taehyung tak mau, belum apa-apa sudah ada perang dunia diantara dua member paling "cerewet" di Bangtan.

"Mwo? Jika kau ingin curhat percintaan, aku sedang jetlag." Jimin langsung menolak Taehyung yang bahkan belum mengucapkan apapun.

"Tch! Siapa juga yang ingin curhat. Itu lihat PD nim meminta kita berkumpul."

Taehyung merangkul main dancer Bangtan itu, dan menyeretnya menuju PD Nim yang berada di dekat parkiran.

"Yeorobun, kita akan kembali melakukan take. Bangtan akan menggunakan 2 mobil terpisah. Taehyung, Jin dan Suga di mobil bewarna merah. Sisanya menggunakan mobil putih." PD nim menunjuk kearah dua mobil hyundai yang menjadi sponsor acara,  sudah terparkir disana.

"Untuk Lisa dan Wendy, kalian akan ikut dengan mobil staf bon voyage bersama kameramen." Lanjut PD Nim memberi arahan dan diangguki keduanya.

Saat akan masuk ke mobil, Sejin tiba-tiba mengintrupsi arahan PD Nim. "Hmm, maaf PD Nim, tapi sepertinya Lisa akan satu mobil dengan ku. Sajangnim berpesan agar aku menjaganya. Aku harap kau mengerti situasinya."

PD Nim yang bertugas sebagai sutradara sekaligus penanggung jawab, memang seharusnya menjalankan sesuai dengan plan. Namun, ia juga paham keberadaan Lisa disana menjadi extra pengamanan untuk pihak staf Bangtan. Terlebih sebelum berangkat, Bang Si-hyuk secara khusus meminta agar mereka tetap bisa shooting tanpa mengganggu aktivitas Bangtan bersama Lisa.

"Geurae, tidak masalah. Wendy-ssi, kau tetap di mobil staf bon voyage."

"N-ne PD Nim."

Setelah diberi arahan, mereka semua berjalan kearah mobil sesuai dengan instruksi sebelumnya. Saat Wendy hendak menuju mobil staf, ia melihat Suga dan Taehyung mengantarkan Lisa, menuju mobil manager Bangtan. Bagaikan seorang putri yang sedang dikelilingi 2 orang pangeran.

Langkah Wendy pun terhenti sejenak, hatinya terasa sakit saat melihat Suga yang membawakan koper milik Lisa. Sedangkan kini ia menenteng koper miliknya sendirian.

Walaupun keduanya belum secara resmi berpacaran, namun Suga berjanji akan memberikan Wendy kesempatan. Akan tetapi, tetap saja, pemandangan di depannya kini membuat luka di hatinya.

"Hyung, titip Lisa. Jangan biarkan dia sendiri." Ucap Taehyung pada sang manager.

"Arraseo, kami akan menjaga lisa dengan hati-hati. Bisa digantung aku, kalau sampai dia lecet hahaha." Tawa Sejin, seraya bergedik ngeri membayangkan Bang Si-Hyuk sedang marah.

"Lii, mianhae kau harus beda mobil. Tapi kata PD Nim, setelah sampai di villa kita bebas untuk beraktivitas. Hyung tolong pastikan dia selalu pakai jaket, telepon kami jika dia melawan." Suga ikut bertitip pesan, dan kini tugas Sejin  terasa semakin menumpuk.

"Ne,, arra, arraa.. Sudah sana! Semakin cepat kalian take, semakin cepat pula kita sampai di villa." Titah sejin.

Lisa hanya tertawa kecil, saat melihat kedua Daegu boys itu lari dengan cepat. Di sisi lain, seakan Tak kuat melihat bentuk perhatian Suga, membuat Wendy memutuskan langsung masuk ke Van putih milik staf.

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang