2; Sadar

7.3K 715 55
                                    

"Je , kita harus keluar dari sini tapi kamu harus pura-pura jadi Jaehyuk ya."

Jaehyuk/Jeje kini menatap Asahi dengan tatapan polosnya.

"Harus galak kaya Jaehyuk?." Tanya nya.

Asahi bingung tapi mengangguk, "Bisa kan?." Tanya nya.

"Oke."

Asahi membantu Jeje berdiri , Jeje menggandeng tangan Asahi erat tidak mau genggaman tangan itu lepas. Asahi menghela nafas pasrah, mereka berdua pun langsung keluar dari sana.

Asahi berdesis tak suka mereka menjadi pusat perhatian saat melewati koridor.

"Ciee~ Asahi udah jadian nih!?." Pekik salah satu siswa disana , asahi mendelik tak suka.

"Je lepasin tangan Asa." Ucapnya.

"Ngga mau." Jawab Jeje dengan nada suara dinginnya, ia kan sedang pura-pura jadi Jaehyuk.

Asahi terperangah, ini masih jeje kan bukan Jaehyuk? Tanya nya pada diri sendiri.

"Baru juga mau deketin, udah balikan aja." Ucap orang yang Asahi lewati , asahi menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Sa seriusan balikan lagi?."

"Ngga!! Gue gak balikan sama ni anak!." Balasnya kesal , dengan cepat ia menarik jeje pergi dari sana. Jeje hanya diam , ia ingin menyapa teman-teman Asahi tapi ingat sedang pura-pura menjadi Jaehyuk yang terkesan lebih dingin dibandingkan dirinya yang ceria.

"Asaa pelan-pelann!." Kata Jeje , yang sudah selesai pura-pura menjadi Jaehyuk. Mereka berdua sudah berada di luar lingkungan sekolah.

"Kita mau kemana?."

"Diem Je."

"Jawab dulu jeje nya asaa!."

"Nyari Taxi , kita kerumah Jaehyuk."

"Tapi jeje ngga mau pulang, jeje maunya ice krim." Jeje cemberut.

"Nanti aja dirumah Jaehyuk banyak."

Jeje melepaskan genggaman tangannya, ia menatap Asahi sedih .

"Asa kok berubah, ngga mau beli ice krim sama Jeje lagi. Sama Ngga mau main lagi sama jeje."

"Setiap ada jeje di rumah Jaehyuk Asanya ngga ada , jeje tanya hwanie ngga mau jawab."

Hwanie itu Junghwan adiknya Jaehyuk, Junghwan tahu tentang Jeje.

Gimana ya, Asahi bingung mau menjelaskan nya bagaimana.

"Yaudah ayo beli ice krim." Asahi menarik Jeje agar jalan kembali, Jeje masih ngambek.

Karna tidak hati-hati dan Asahi yang terus menariknya, Jeje menabrak tiang listrik yang ada di pinggir jalan.

"Akhh!." Pekiknya . Asahi melotot, "Yaampunn Je maaf , asa ngga liat ada tiang ."

Jeje mengusap dahinya, asahi mau ngakak tapi kasian juga. Dia usap-usap dahi jeje.

"Maaf ya."

"Sakitt." Kata Jeje , tiba-tiba pingsan.

"E-hh! Je!!"

Asahi panik tiba-tiba Jeje pingsan di pinggir jalan .

"Je bangun dong." Asahi menahan kepala Jeje agar yang kini terbaring di tanah.

Banyak kendaraan yang lewat tapi tidak ada satupun yang menolong, tak lama jeje sadar.

"Shh.." jeje memegangi kepalanya yang terasa pening , ia berdiri.

Mas Ex. || Jaesahi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang