Mas Ex. || Jaesahi

26; balikan

"Sa.. Jeje udah jarang muncul lagi, pasti dia juga sedih liat kamu kaya gini. Ayo senyum lagi sa.. ayo ceria lagi ." Ucap Jaehyuk kepada Asahi yang kini hanya duduk di depannya, tanpa binar mata dan senyuman manisnya.

Asahi dengan tatapan kosong menatap Jaehyuk yang berada di depannya. Jaehyuk menggenggam tangan Asahi, dia bisa merasakan Asahinya gemetar.

"Ini Jaehyuk, jangan takut ok?." Ucap Jaehyuk dengan sangat lembut.

Asahi mengangguk.

"Jaehyuk."

"Ya , kenapa hm?."

"M-mashiho.."

"Mau ketemu dia?, Dari kemaren dia disini terus lho sa ngga mau pulang. Katanya mau jagain kamu "
"M-mau ketemu cio.."

Jaehyuk tersenyum senang, akhirnya dengan perlahan Asahi tidak takut.

"Ok tunggu sebentar aja ya."

Tak lama setelah Jaehyuk memanggil Mashiho , Mashiho langsung menemui Asahi. Mashiho sangat senang.

"Asahi." Panggil Mashiho, Mashiho langsung memeluk Asahi. Asahi pun membalasnya.

"Cio masih mau temenan sama asa?."

"Ya pasti mau lah sa, kita itu sahabat. Ngga ada alasan untuk cio ngga mau temenan sama kamu."

"Tapi Asa- "

"Stop, ngga usah mikir aneh - aneh. Cio sayang banget sama Asaa , kita temenan udah lama jadi jangan pernah mikir kalau cio ngga mau temenan sama kamu."

"Ngga cuma cio. Haechan Jaemin semuanya masih mau temenan sama kamu!, Kita ngga peduli apa kata orang . "

"Asahi sayang.."

Bunda Asahi tiba-tiba masuk, dari kemarin ia sangat ingin menemui anak bungsunya itu namun ditahan oleh si sulung, katanya Asahi butuh waktu untuk istirahat.

"Bunda.."

Asahi langsung memeluk Bundanya. "Asahi takut Bun, bunda jangan pergi lagi. Jangan tinggalin Asahi lagi." Bunda membalas pelukan Asahi, ia memeluk Asahi erat. Asahi merasakan hangatnya pelukan bunda yang selalu ia rindukan.

"Sekarang bunda disini, Asahi jangan takut ya sayang." Bunda mengusap kepala Asahi dengan penuh kasih sayang.

Diam-diam ia menangis melihat keadaan Asahi, dan melihat luka yang masih belum mengering. seorang ibu ikut merasakan sakit yang dirasakan anaknya walaupun hanya melihat keadaan Asahi yang sekarang. Hatinya merasa sakit, merasa gagal menjaga anak.

"Kak Yoshi." Panggil Asahi yang memergoki yoshi tengah mengintip di pintu.

Yoshi tersenyum kepada Asahi, "K-kak.. mau peluk." Yoshi mengangguk lalu menghampiri Asahi. Asahi tersenyum tipis merasakan hangatnya pelukan kakak dan bundanya yang membuat tenang.

"Ayah dimana?."

"Dia dikamar, belum siap katanya." Ucap Bunda.

"Maaf.."

"Hey, ngapain minta maaf?. Kamu ngga salah apa-apa." Balas Yoshi, ia berusaha menenangkan saat melihat mata Asahi yang sudah berkaca-kaca, hendak menangis.

Ayah Asahi belum siap menemui Asahi yang sekarang, sakit rasanya saat melihat keadaan anaknya terluka seperti itu. Mashiho perlahan mundur keluar untuk memberikan keluarga kecil itu waktu.

.

.

!Timeline nya aku cepetin!