5;Sial?

5.4K 586 45
                                    

"Kita ulang dari awal." Ucap Asahi yang kini berdiri di hadapan Jaehyuk yang sedang asik makan bersama teman-temannya di kantin.

Jaehyuk mengerutkan dahinya, masih menatap bingung Asahi, sesekali ia menyuapkan bakso kedalam mulut.

"Tapi jangan salah paham!, maksud gue ulang dari awal itu— ehmm kita temenan karena gue ngga mau musuhan terus, bukan itu.." ucap asahi , suaranya makin pelan.

Jeno menyenggol Jaehyuk, nyuruh dia bicara karna sedaritadi hahya diam.

Jaehyuk tampak tidak perduli dan tanpa bicara menyuapkan bakso terakhirnya.

"Pak!, Dibayarin Jeno ya!." Pekiknya kepada penjual bakso, lalu pergi darisana.

"Kok gue sih anjir!." Sahut Jeno.

Keadaan hening seketika setelah Jaehyuk pergi darisana, Asahi mengedip-ngedipkan matanya polos, Jaehyuk ngacuhin dia? Yang bener aja!!

Orang-orang yang ada dikantin jelas melihat adegan itu, beberapa fans jaesahi kecewa melihat nya.

Eric berdehem , "Sa, lo mau makan?." Tanya nya, Asahi menggelengkan kepalanya lalu pergi dari sana.

"Yahh beneran kandas ini mah." Kata salah satu fans jaesahi.



Sepanjang koridor asahi menggerutu, mengatai Jaehyuk dengan berbagai macam umpatan. Asahi malu woy!.

"Nyebelin banget sih." Gumamnya, saat hendak berbelok ia  mendengar beberapa siswi sedang bergosip , Asahi langsung menyembunyikan dirinya dibalik tembok.

"Serius Jaehyuk sama Giselle?." Tanya salah satu siswi itu.

"Iya gue denger sih gitu." Balas siswi lainnya.

"Lo tau dari mana?."

"Temen gue kan ada yang sekelas sama Giselle terus ngga sengaja denger dia lagi curhat sama temen-temennya."

"Wah kalau bener base sekolah bakalan rame banget sih."

"Iya , tapi itu berarti Jaesahi gue tenggelam dong."

Asahi menghela nafas panjang, dia putar arah menuju rooftop. Asahi duduk disana sambil memandangi langit biru yang indah.

"Kok sakit ya.." gumamnya , asahi beberapa kali menghela nafas.

"Lo harus bisa move on Asahi!." Pekiknya sembari mengepalkan kedua tangan , menyemangati diri sendiri.

"Woy! Aku cariin disini ternyata." Suara cerewet Mashiho membuat Asahi meringis pelan, dia lupa ada janji sama Mashiho.

"Ayok katanya mau nemenin nyari tenda!."

"Iya iyaa cerewet banget sih!, Baru juga mau nyamperin."

"Heleh nyamperin , pasti lupa kan? Punya janji."

Asahi cengengesan, dia berdiri dari duduknya dan langsung merangkul Mashiho.

"Maaf ya cioo,, jangan cemberut dong tambah gemes deh."

Mashiho memutar bola mata malas, "Apasih geli tau!."

Mas Ex. || Jaesahi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang