9;Rasa yang belum sepenuhnya hilang

4.7K 526 35
                                    

Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba Asahi berada di daerah kumuh kolong jembatan dengan Jaehyuk dan beberapa anak-anak Jervanos lainnya. Asahi berjalan mendekati Sunwoo yang sedang membagikan makanan kepada anak-anak dan orang dewasa yang tinggal di kolong jembatan.

"Kita sebenernya ngapain?." Tanya nya, kepada Sunwoo.

" Lo kesini ngga tau ? , Ya begini seperti apa yang lo liat. Kita bagi-bagi sedikit rezeki."

Asahi tersenyum melihat anak-anak yang kurang mampu lahap memakan makanan yang diberi Sunwoo.

Anak-anak Jervanos satu bulan sekali akan melakukan kegiatan seperti ini, membagi makanan atau apa saja yang dibutuhkan dan bermanfaat untuk orang-orang yang tidak mampu, tak hanya di kolong jembatan anak-anak Jervanos membagi beberapa kelompok yang tempatnya berbeda-beda, di panti asuhan dan beberapa tempat tertentu lainnya.

"Lo mau diem aja atau bantuin kita?." Tanya Sunwoo  .

Asahi langsung mengambil alih keresek yang ada ditangan Sunwoo, ia mulai membagikan nya kepada orang - orang yang belum kebagian.

Sunwoo diam-diam tersenyum saat melihat interaksi Asahi dan anak-anak penghuni kolong jembatan, Asahi mengobrol dengan mereka.

"Itu siapa nak?, Bapak baru lihat dia." Ucap salah satu bapak-bapak yang ada disana.

"Itu adiknya bang Yoshi." Bapak itu mengangguk -angguk mengerti , ia juga kenal dengan Yoshi.

"Manis ya anaknya."

Sunwoo terkekeh, "Iya pak."

Setelah mengobrol dengan bapak-bapak tadi, Sunwoo menghampiri Asahi.

"Ngebahas apaan sih , pada ketawa-ketawa?." Tanya nya.

"Kepoo!." Jawab Asahi .

"Dih." Sunwoo mendengus, ia duduk ditikar samping Asahi .

Asahi menikmati angin yang berhembus, sambil melihat-lihat sekitar.

"Mereka tinggal disini?." Gumamnya prihatin, saat melihat anak-anak dan lansia yang tinggal di sana hanya beralaskan tikar dan kardus.

"Ya mau gimana lagi." Jawab Sunwoo.

"Mereka pasti kedinginan, apalagi kalau hujan. Kenapa ngga cari tempat tinggal yang lebih layak ."

"Bagi sebagian orang emang mudah tinggal cari kontrakan atau apa, tapi bagi mereka susah Sa. Mereka ngga punya cukup uang, bahkan anak-anak disini rata-rata yatim piatu. Mereka dapet tempat untuk berteduh aja udah bersyukur banget." Ucap Sunwoo.

"Gue jadi malu, kadang gue ngga bersyukur sama apa yang gue punya. Padahal di luar sana masih banyak orang yang lebih susah dan lebih berat masalahnya dibandingkan gue."

Setelahnya mereka berdua kembali terdiam.

"Gue ngga nyangka anak geng motor kaya kalian bisa ngelakuin hal mulia kaya gini."

Sunwoo mendelik, "Lo kira kita cuma bisa berbuat nakal aja?, Berbuat baik juga harus. Lagian kita ngga sama kaya anak geng motor lainnya."

"Iyaa iyaa percaya deh."

"Dih!."  Sunwoo terkekeh pelan.

"Ini pertama kalinya gue ngobrol banyak kaya gini sama lo tau." Ucap Sunwoo, "Iya juga yah." Jawab Asahi.

"Ngomong -ngomong, Jeno sama Jaemin pacaran?." Tanya Asahi, melihat Jeno yang kini mengipasi Jaemin yang terlihat kegerahan.

"Ngga tau juga sih, tapi kata Eric baru gebetan. Kenapa emangnya?."

Mas Ex. || Jaesahi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang