24; Pulang

4.1K 399 44
                                    

Mashiho melihat rumah dua lantai di depannya , "Ini benerkan alamatnya??"

Ryujin mengangguk, " Dari maps sih bener ini."

"Kok keliatan sepi ya?." Ucap Jaemin.

"Coba pencet bel nya  " ucap Yuqi, Mashiho langsung memencet bel itu namun tidak ada sahutan.

Ryujin mencoba membuka gerbang  namun tergembok. Ryujin melihat kelantai dua , ia berjalan melihat sekitar rumah itu saat menemukan seperti balkon kamar , Ryujin mengambil kerikil kecil dan melemparnya ke arah balkon itu  .

"Hampir." Gumamnya  , ia mencoba sekali lagi.

Tak

Kerikil itu mengenai kaca , di dalam sana Asahi menoleh ke pintu balkon. "S-siapa?." Tanya nya.

Tak

Suara itu ada lagi, Asahi memberanikan diri berjalan ke balkon, ia mencoba membuka pintu balkon namun terkunci.

"Guys!." Pekik Ryujin sambil menunjuk ke arah balkon.

"Ada pergerakan." Ucapnya lagi saat melihat pintu balkon itu seperti di dorong-dorong dari dalam.

"ASAHII!." Teriak Haechan. Di dalam sana Asahi membulatkan matanya, ia kenal suara itu.

"Haechan.."

DOR! DOR!

Asahi menggedor-gedor pintu itu, "Haechan! Tolongin asahi di sini!."

Suara gedoran pintu semakin mengeras, "Asahi pasti disana!." Ucap Ryujin , ia melihat sekeliling bagaimana caranya agar bisa masuk kedalam rumah itu.

"Manjat aja lah anjir!." Ucap Yuqi yang kini sudah siap untuk manjat gerbang tinggi itu.

"Kak tapi gerbang nya tinggi banget!." Ucap Mashiho.

Asahi di dalam sana tidak mau menyerah, ia membuka lemari Yunseo mencari -cari siapa tahu ada barang berguna untuk membuka pintu. Setelah mengobrak-abrik lemari Yunseo, akhirnya Asahi menemuka kawat. Ia langsung mencoba membuka pintu menggunakan kawat itu.

"Ayo dong.. " lirih Asahi saat mencoba membuka pintu itu, cukup lama sampai akhirnya suara kunci terbuka terdengar. Asahi tersenyum bahagia, ia membuka pintu itu.

"Ryujin , kak Yuqi!."

Brak

",Jingan!." Umpat Ryujin saat terjatuh, Yuqi yang mendarat dengan sempurna menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ryujin. Ya , mereka memanjat gerbang yang tinggi banget itu, mereka berhasil masuk ke area rumah.

"Sahi!." Panggil Yuqi semangat, "Kamu tunggu, kita bakalan tolongin kamu."

"Di kunci!." Pekik Ryujin saat membuka pintu.

"Kamu loncat aja, bisa ngga?." Tanya Yuqi, "Kita tangkap!."

"Pala lo!, Ini tinggi kalau Asahi kenapa-napa lo tanggung jawab kak!." Pekik Ryujin.

"Yaudah berdua dobrak."

Asahi melihat kebawah sana, memang tinggi. Asahi tidak berani meloncat namun ia ingat untuk melakukan cara seperti yang ditontonnya di film. Ia mengambil sprei dan kain yang cukup panjang di lemari lalu di ikat, di sambungkan untuk membuat tali. Ah , kenapa dia tidak kepikiran untuk melakukan hal ini dari awal.

Sementara itu, Haechan Mashiho dan Jaemin berusaha membuka kunci gembok gerbang agar mereka bisa masuk.

"Na kalau dipikir-pikir, kenapa kita kalah sama cewek manjat ni gerbang?." Ucap Haechan.

Mas Ex. || Jaesahi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang