38. Be Better With You 4

5K 223 0
                                    

Hallo readers...

Terima kasih karena tetep stay di story aku ini..

Kalau kalian suka, jangan lupa kasih vote dan comment ya. Terus follow akun aku supaya kalian ngga ketinggalan kalau aku up!!

Enjoy the story...

_***_















Tak ada kata yang lebih pantas selain kata bahagia yang bisa menggambarkan kehidupan Keevan dan Prince setelah resmi bersama. Setelah konflik salah paham beberapa minggu yang lalu, keduanya semakin menambah nilai kepercayaan kepada masing-masing.

  Malam ini, dibawah sinar rembulan, Keevan duduk termenung seraya terus menatap sebuah kotak merah berisi sepasang cincin yang dulu ingin ia berikan pada pemilik nama dihatinya. Sebuah cincin yang begitu berarti sebagai tanda bahwa ia meletakkan cinta nya sepenuhnya pada pemilik cincin itu nanti.

  Namun sayang, sebelumnya ia belum bisa memberikan cincin itu. Pemiliknya selalu menolak cintanya, bahkan ketika Keevan tak meminta sebuah balasan namun hanya sebuah penerimaan, ia tetap saja ditolak. Benar, orang itu adalah Aurel.

  Kini semuanya telah berubah. Dihatinya sudah tercetak sebuah nama seseorang yang telah mewarnai hidupnya. Mungkin kini adalah waktu yang tepat baginya tuk memberikam cincin ini pada pemegang hatinya.

  Ia berpikir keras. Harus bagaimana caranya tuk memberikan cincin ini pada Prince? Haruskah ia mempersiapkan sebuah taman agar suasana menjadi romantis? Juga kata-kata manis yang terdengar begitu menggelikan? Ahhh!! Keevan tak ahli dalam hal itu.

"Prince suka apaan ya?" Keevan menggumam sendiri.

  Ia berusaha mengingat apa saja yang Prince suka. Sial! Ia tak menemukan apa pun. Yang ia dapat malah fakta bahwa Prince begitu menyukai lubang pantat nya. Keevan menggeplak pelan kepalanya sendiri.

"Ya kali gue ngasih diri gue begini doang? Masa perlu dibungkus? Pake apaan?" Keevan jadi overthingking sendiri karena hal ini.

"Tapi tubuh gue udah dimakan sama Prince tiap hari. Ck!! Gue kudu ngapain?"

_***_

  Sekarang, tak ada malam tanpa hentakan dan desahan yang menghiasi kamar dimana Keevan dan Prince tidur. Setiap malam, tanpa terkecuali. Apalagi sekarang Keevan tengah Free dari kegiatan wajib nya yaitu belajar, Prince malah menggempur nya tanpa henti tiap malam.

  Seperti sekarang, Keevan tengah berusaha menetralkan nafasnya setelah mendapatkan klimaks yang kesekian kalinya malam ini. Prince benar-benar menggempur nya habis-habis an. Dan sialnya setelah mendapat pelepasan, Prince tak juga melepas miliknya dari dalam tubuh Keevan.

  Dengan posisi Keevan yang tidur miring membelakangi Prince, keduanya masih menyatu sempurna. Prince pun masih berusaha menetralkan nafasnya yang memburu. Ia menatap Keevan yang nampak begitu kelelahan.

"Prince,"

"Hmmm?" Prince merapikan anak rambut Keevan yang berantakan karena ulah nya. Bibir nya terulas sebuah senyum.

"Bisa lo lepas? Pantat gue udah perih," ucap Keevan nampak tak mood. Prince sedikit terkejut dengan perubahan mood pada pacarnya itu. Namun ia tetap bergerak tuk melepas miliknya. Mungkin Keevan kecapean, Prince tak ingin memiliki pikiran negatif tentang kekasihnya.

  Tepat setelah milik Prince terlepas, Keevan bergerak menjauh dan mula memejamkan matanya. Prince terkekeh mendapati tingkah kekasihnya itu.

"Jadi lo udah ngantuk, hmmm?" Tanya Prince memegang bahu Keevan. Si empu tak menyahut. Prince kembali terkekeh "Kenapa ga bilang kalo udah capek?"

  Tak habis dengan kegemasannya terhadap Keevan. Prince mendekat dan memeluk tubuh hangat Keevan sebelum ikut terlelap. Prince terlelap.

  Hanya Prince. Karena Keevan hanya memejamkan matanya. Ia tengah berpikir keras. Tentang bagaimana caranya agar ia bisa memberikan cincin tanda cintanya untuk Prince? Ia merutuki dirinya sendiri yang terlahir tanpa kemampuan tuk bersikap romantis. Sial sekali.

  Jika bisa, Keevan tak memiliki cukup mental untuk mengatakan hal-hal manis itu pada Prince. Apalagi jika pemilik nama itu masih terbangun.

  Kedua mata Keevan terbuka lebar. Prince sudah tertidur!! Keevan berbalik dan benar. Kekasihnya itu sudah terlelap. Nafasnya berhembus lega menatap wajah damai Prince yang mampu sedikit menenangkan pikirannya.

"Gue tau, meskipun gue ngga melakukan apapun, lo akan tetep cinta sama gue. Tapi lo tau? Gue udah berusaha keras buat bisa sedikit lebih romantis ke lo. Tapi nyatanya? Gue cuma overthingking tanpa dapet solusi," Keevan merogoh kotak cincin yang ia sembunyikan di bawah bantalnya.

  Pelan dan penuh perasaan, Keevan memasangkan cincin itu pada jari manis tangan kiri Prince. Pas sekali. Sudut bibirnya tertarik. Ia pun lekas segera memasang satu cincin lainnya untuk dirinya sendiri.

"Dengan ini, tandanya gue bener-bener menyerahkan sepenuh hati dan hidup gue buat lo," ucap Keevan lalu mencium tangan Prince dalam penuh ketulusan.

CUP!!

  Keevan membola. Bibirnya masih menempel pada punggung tangan Prince. Tapi ia merasakan benda kenyal nan hangat menyentuh kening nya. Itu Prince!!

  Keevan bergerak menjauh dan menatap Prince yang tersenyum penuh sayang padanya. Tubuh nya menjadi kaku mendadak. Prince menatap cincin yang terpasang di jari manis tangan kiri nya.

"Cantik!" Pujinya "Tapi kenapa lo harus bilang kalimat itu pas gue tidur?"

  Prince terkekeh mendapati Keevan yang meneguk salivanya kasar seperti tengah dipergok mencuri sesuatu saja. Tangan nya terangkat tuk merapikan anak rambut yang menghalangi wajah tampan Keevan.

"Emang bener kata lo, lo ngga ngapa-ngapain pun gue udah cinta mati buat lo. Tapi, kenapa lo harus takut?" Tanya Prince begitu lembut. Keevan mengerjap dan menghindari tatapan mata Prince.

"Gue.....gue---CUP!!" Belum selesai ucapannya. Prince lebih dulu menyambar bibirnya. Menciumnya penuh sayang. Keevan menerimanya.

"Gue tau apa maksud lo, ga perlu lo jelasin," ucap Prince dengan hidung menempel sempurna. Keevan terkekeh kecil "I love you Keevan Wijaya,"

"I love you much more, Prince Saga,"











Hallo readers...

Terima kasih karena tetep stay di story aku ini..

Kalau kalian suka, jangan lupa kasih vote dan comment ya. Terus follow akun aku supaya kalian ngga ketinggalan kalau aku up!!

Gimana nih alur cerita nya? Makin kesini makin gimana? Makin baik apa makin buruk nih? Comment review kalian di akhir ya!!

Jangan lupa TINGGALIN JEJAK VOTE!! FOLLOW AKUN GUE!! COMMENT YANG BANYAK!!

NGELUNJAK?

BODO AMAT!!!

US! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang