keputusan

2.9K 85 0
                                        

Pertemuan 2 keluarga ini menjadi saksi bahwa, Ayezha telah menerima perjodohannya dengan Gavin, mantannya.

Tepatnya di kediaman Ayezha, "Wah akhirnya" ucap Bunda Gavin dengan muka sumringah.

"Tapi, Eca mau buat perjanjian Bun"

"Apa sayang?"

Ayezha menarik nafasnya, "dalam pernikahan ini Ayezha gak mau ada perselingkuhan atas dasar apapun, walaupun prinsip Ayezha mau menikah hanya sekali seumur hidup tapi kalau Gavin sampe selingkuhin aku, aku buang prinsip itu"

"Gavin kamu dengar kan?" ujar Ayahnya.

Gavin mengangguk, "iya gua gabakal selingkuhin lo, dari dulu juga mana pernah gua gituin lo"

Perempuan itu melirik Gavin sinis, "adudu makan omong kosong tambah kotak mukanya"

Mama Ayezha melerai mereka berdua, dan melanjutkan perbincangan, "Jadi kapan nih di selenggarakan pernikahan ini?"

"Setelah ujian saja menurut saya, jadi tidak mengganggu mereka dan liburan juga kan tuh" saran Papa Ayezha.

Gavin dan Ayezha tercengang ditempat, bagaimana tidak. Ujian selesai seminggu lagi masa ia mereka harus menikah saat itu juga dan lagi. Mereka ini masih kelas 12 semester 1 masih jauh perjalanan, "Loh? ga pas lulus aja nih?" ucap Ayezha menolak.

"Gak" Mamanya menjawab dengan ketus.

Ayezha mendengus kesal, "dih heran, dari dulu ga pernah dikasih ruang untuk memilih, apalagi ngutarain pendapat hadeuh dasar egois"

"Ayezha diam ya kamu! gak malu ada bunda dan ayah nya Gavin kamu malah memperlihatkan sikap kamu yang jelek dan durhaka itu, malu saya punya anak kaya kamu! " kesal Mamanya.

"Coba mama intropeksi diri" balasnya singkat, dan disanggah oleh sang Papa.

Dengan raut wajah kesal juga, Papa Ayezha mencengkram kencang tangan anaknya itu, sampai ia meringis kesakitian. Gavin yang melihatnya, menghindarkan tangan gadis itu dari tangan Papa nya "Om, jangan kasar dong"

"Gavin, Ayezha memang harus di beri pelajaran karna sikapnya yang selalu membangkang dan seenaknya seperti ini"

"CUKUP! TERUS AJA KALIAN BILANG AKU ANAK PEMBANGKANG, ANAK DURHAKA, TAPI KALIAN GA SADAR APA YANG KALIAN LAKUKAN KE AKU SEJAK KECIL—

" kalian hanya mikirin apa yang kalian mau, bukan apa yang aku mau, aku gabakal jadi Ayezha yang kaya sekarang kalo kalian perhatian sama aku, sayang sama aku, kalo kalian ga temperamen! AKU GABAKAL JADI KAYA GINI PA"

Ayah dan Bunda Gavin terdiam, mereka ingin melerai namun sadar mereka tidak berhak atas itu, disini ibaratnya mereka hanya tamu yang tidak bisa ikut campur.

Papa Ayezha hanya terdiam sejenak, lalu hendak mengeluarkan kata kata lagi, namun belum sempat ia berbicara sudah di sanggah oleh kehadiran Sahira, "Loh jadi nih perjodohannya, syukur deh biar lo ga curiga lagi sama gue" ucapnya menunjuk Ayezha, namun langsung ia tepis.

"Selamat ya, Vin. Semoga lo ga gila ngadepin cewe posesif kaya dia hahaha"

"Gausah nyari masalah sekarang, gue males ribut" ketus Ayezha pada Sahira.

Mama Ayezha langsung menyuruh Sahira untuk ke kamarnya, setelah itu keluarga Gavin izin pamit pulang, "oke sekarang lebih baik kami pulang, kita bahas lebih lengkapnya besok setelah mereka pulang sekolah" ucap Ayah Gavin diangguki semua.

"Bunda pulang ya nak, sampai ketemu besok" ucap Bunda Gavin yang langsung memeluk Ayezha.

"Yang sabar ya sayang, kalau ada apa apa bilang bunda" bisiknya lalu ia mengangguk.

Gavin ikut berpamitan dengan Ayezha, "Gue juga pamit ya, mau ke markas"

Ia mengangguk, "iya hati hati semuanya makasih ya"

Saat keluarga Gavin pergi, ia langsung pergi ke kamarnya meski sempat di tahan oleh orang tuanya.

"cape" keluhnya saat di dalam kamar.

Ia mengunci pintu, lalu menangis sepuas hatinya "ya tuhan.. sampe kapan?"

"Eca juga mau di sayang mama papa, gue kira dengan gue nerima perjodohan konyol ini mereka bakal berubah jadi lebih baik karena gue turutin apa maunya, ternyata sama aja"

"Gak tau sampe kapan mereka egois gini, dari dulu, Eca gapernah dapetin yang Eca mau.. Kenapa? padahal Eca ga muluk-muluk, cuma mau mama sama papa sayang sama Eca"

Saat tersadar, ia menghapus air matanya, "apansi anjir cengeng amat"

Ia memejamkan matanya, tertidur dengan mata yang masih mengeluarkan air mata.

continue..

Haii, ketemu lagiii! maaf ya kemarin Ayezha ga update karena aku lagi sakit gaisss, alhamdulillah hari ini udah sembuh... Makasih ya karena udah selalu mantengin cerita Ayezha.

Jangan lupa vote, dan komen ya supaya aku lebih semangat lagi nulis cerita Ayezha nya.

Thank u guys sampai ketemu di next part yang pastinya bakal lebih seru dan lebih panjang ni ceritanya. Nanti juga in syaa allah aku bakal adain extra part.

happy reading 🤍🤍🤍

Ayezha (on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang