Tanggal 18, hari dimana pernikahan antara Gavin dan Ayezha di selenggarakan. Anak Elang dan Legirl memenuhi acara pernikahan mereka, menaiki pelaminan dengan satu persatu mengucapkan selamat, "selamat ya mantan tapi nikah" ledek Felisya.
"Yang bilang gamau balikan ternyata nikah juga" lanjut Sakti yang berada di belakang Felisya.
"iri aja lo" ketus Gavin.
Devan terkekeh, "Iya dia iri. Nembak aja ga di terima-terima gimana mau nikah"
"ehm" Gabriella berdehem, dan teman-temannya yang ngeuh langsung terkekeh bersama.
"Jangan gitu, Pin. Orangnya ngerasa kesindir tu" ledek Cella kepada temannya.
Caca memeluk Ayezha sangat erat hingga wanita itu sesak dan terpaksa melepaskan pelukan itu "Woi Ca, ga kira-kira lo! gue ini cuma nikah bukan mau pergi keluar negri 7 tahun elah" omelnya membuat Caca tersenyum tak berdosa.
"Yakan gue cuma ga nyangka, Ca. Lo ma gabisa diajak romantis ah" kesal Caca yang di sanggah Gavin.
"Romantisnya cuma untuk gue"
"Aduh acikiwir ehem slebew" seru Sakti heboh sendiri.
Varo dan anak Elang lainnya, langsung ikut meledek ketuanya "balon terbang makan sepatu, cah elah es batu" Varo yang mencoba pantun namun garing.
"2022 uda mau selesai, waktunya bucin broh bucin" lanjut Gio dengan nada wulan, bukan wulan Legirl loh ya.
Mereka bercanda tawa diakhiri dengan sesi berpoto bersama, saat hendak turun, Cella melihat ada Rendra disana sedang bersama Sahira. Ia langsung menyenggol lengan Caca, "liat sepupu lo sama nenek lampir"
"Aduh anjir ga rela bener gue anjir serius" jawab Caca, yang melihatnya.
"Gue mau kesana dulu ya, Cel"
"Eh mau ngapain lo?" panik Cella, takut-takut jadi ribut nantinya.
"Udah santai ga ngapa-ngapain kok"
Caca tiba di meja yang ditempati oleh sepupunya dan Sahira, "Woi, pain lo" tegurnya.
"Coba tebak" jawab Rendra yang membuat Caca kesal, wanita itu langsung duduk di sebelah kanan Rendra karena Sahira duduk di sebelah kirinya.
Wajah Sahira terlihat kesal melihat Caca, dia juga tidak tau kalo Caca ada lah sepupu dari Rendra, "Liat sendiri dia lagi ngapain! yakali lagi boker" jawab Sahira dengan nada ngegas.
"Santai kali gua cuma basa basi"
"Gue gaperlu basa basi lo, jadi cewe gatel amat"
Caca yang tadinya tidak mau membuat keributan, jadi terpancing emosinya "Lo apaansih anjing! gua sepupu nya Rendra kalo ngomong di pilter dulu woi"
"Ca, udah maklumin aja dia belum tau" lerai Rendra.
"Lo juga kenapa mau si sama nenek sihir macam dia!"
Sahira yang tidak terima langsung menyiram Caca dengan jus yang di depannya, pertengkaran mulai terjadi. Gavin dan Ayezha yang tadinya sedang berjalan untuk mengobrol dengan para undangan, keluarga besar mereka tentunya, langsung ke arah Sahira dan Caca yang sekarang menjadi pusat perhatian tamu undangan.
Ayezha menggelengkan kepalanya, sambil menatap Sahira dengan tatapan tajam.
Lalu, ia berusaha berbicara dengan tenang "Ra, lo bisa ga gausah buat kekacauan sekali aja! malu!"
Gavin berusaha membela Sahira, "Tapi ini ga sepenuhnya salah Sahira, Ca"
"Terus aja lo bela dia!" kesal Ayezha, namun Sahira yang mendengarnya langsung tersenyum lebar tak sadar Rendra memperhatikannya.
"Awas aja lo buat kekacauan lagi! gua suruh satpam usir lo" ancam Ayezha dengan muka kesal.
"Nenek lampir, lo diem ya gausah caper!" lanjut Naya.
"Harusnya tadi sebelum mulai acara dia diiket dulu di pohon belakang sekolah kita itu" balas Sakti.
Ayezha tertawa, "kaya si john dong?" (John adalah anjing peliharaan satpam sekolah).
Elang dan Legirl tertawa, dan ternyata Rendra ikut tertawa disana "kamu apa-apaansih! bukannya bela aku malah ikut ketawa"
Rendra menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Ya gimana ya, orang bener"
"Tuh, cowo lo aja ngakuin kalo lo kaya John!" kata Wulan, dengan wajah kesalnya.
Hingga adu mulut itu di lerai oleh Mama dan Papa Ayezha, "Kalian ini anak sekolah tapi kaya gak belajar. Ini namanya pembulian!" bela Mama Ayezha terhadap Sahira.
"Dih, orang muka anaknya tante itu yang minta di buli" lawan Varo.
Gavin menatapnya tajam, memberi isyarat untuk diam.
•••••••
Akhirnya acara telah selesai, Ayezha dan Gavin beristirahat di kamar Ayezha karena tadi acara diadakan di halaman rumahnya, "Loh kita sekamar?" tanya Ayezha.
"Ya terus gue dimana kalo ga disini, lagian udah si gua juga ga macem-macem" jawab Gavin yang sudah selesai bersih-bersih dan saat ini sedang merebahkan dirinya di kasur sambil melihat sang istri yang sedang membersihkan make up nya.
Perempuan itu, yang merasa di perhatikan langsung menoleh ke arah Gavin. Lelaki itu yang kepergok memperhatikan diam-diam langsung mengalihkan pandangannya, "Tau kali gua cantik gausah diliatin segitunya"
"Pd lo, gua ngeliat kacanya bukan lo" elak Gavin.
"Iya di kacanya kan ada muka gue"
"Gak"
Ayezha hanya terkekeh, lalu pergi ke kasurnya untuk merebahkan diri. Tak terasa matanya mulai terpejam dan pandangannya mulai kabur. Gavin yang melihat wanita di sampingnya telah tertidur, langsung mengelus rambutnya dan bergumam, "Udah lama gue ga ngelus rambut lo, masih sama wanginya, lembut"
Ia mengecup kening wanita itu, "Good sleep, cantik"
continue..
Hello guys, ga kerasa ya mereka udah halal. Mantan tapi nikah, Gavin orangnya gengsian tapi sweet banget gasih aduh aku jadi iri wkkwwk.
Btw, Thank u karena udah selalu mantengin dan baca cerita Ayezha.
Tolong bantu vote, komen dan share ya guys supaya aku juga tambah semangat untuk nulisnya.
Love you guys! happy reading🤍🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayezha (on going)
Teen Fictionayezha farasya, gadis yang dulu sangat ceria dan anak baik namun berubah menjadi seseorang yang sangat dingin dan menjadi seorang badgirl. Apa jadinya seorang badgirl seperti ayesha jika dijodohkan dengan seorang pria badboy, ketua geng motor 'Elan...