Rumah sakit.

2.3K 71 0
                                    

Keesokan harinya di ruangan Ayezha dipenuhi anak Legirl, mereka sangat senang mendengar kabar gembira ini, "Duh Zaaaa gue ga nyangka bentar lag bakalan punya ponakan!" girang Naya.

"Gue juga asli ga nyangka, pokonya lo sekarang gausah balap-balap lagi ya tobat lo" lanjut Wulan yang biasanya mengajak Ayezha untuk balapan.

"Pokoknya kita harus jaga calon ponakan kita ini dari para iblis iblis kecebong kecoa" kata Cella yang khawatir akan keadaan Ayezha karena ia adalah anak geng motor, dan suaminya ada ketua geng motor.

Menjadi anak geng motor tidak lah mudah, banyak sekali rintangan yang harus mereka lewati. Dari menghadapi musuh-musuh, kehidupannya terancam terusik terus, dikecam buruk sama masyarakat. Padahal ga semua geng motor itu negatif. 

Ayezha tersenyum, "Iya makasi semuanya"

"Btw, lorang jadi pulang hari ini?" tanyanya.

"Gue doang Za, sorry ya gabisa nemenin. Ada acara gue di Jogja jadi langsung berangkat kesana" jawab Balqis.

"Gapapa kis, hati hati ya. Yang laen juga kalo mau pulang gapapa woi santai"

"Engga lah liburan juga masi lama, ngapain pulang" ucap Caca.

Tak lama kemudian mereka pamit untuk kembali ke Vila, kini ia bersama Gavin berdua.

drtt drttt.

Ditengah keheningan, handphone Gavin berdering.

"Siapa?" tanya Ayezha.

"Bunda vc"

Assalamualaikum sayang

Waalaikumussalam Bun

Kamu lagi dimana? Kok kaya bukan di Vila, terus Eca mana? Apa kabar dia

Anaknya aja ga ditanyain kabarnya

Kan bunda tau kamu pasti baik baik aja

Gavin lagi di rumah sakit, ini Eca

(Ia menyerahkan handphone nya me Ayezha)

YaAllah sayang, kamu sakit apaaa? kok ga ngabarin bunda

Eca gasakit kok bun, ini palingan ntar malem pulang

Kalo gasakit kenapa disitu sayang?

Tadi malam (ia menceritakan semuanya) terus kata dokter Eca hamil makanya disuruh nginep semalem dulu istirahat

YaAllah, bunda bener-bener ga abis pikir sama Sahira. Liat aja sampe dia macem-macem sama kamu dan sama calon cucu bunda.. Selamat ya sayang bunda seneng bangett jangan banyak pikiran pokoknya kamu harus enjoyy. Jangan cape-cape, jaga kesehatan, kalo udah pulang ke Jakarta kabarin bunda nanti bunda kesana sama Ayah.

Iya bundaaa, siap. Bunda sama Ayah juga jaga kesehetan ya

Iya Ca, udah dulu ya kamu istirahat. Gavin, jagain istri kamu yang bener.

Iya bun

tuttt.

Ayezha enggan memberi handphone itu pada Gavin, "Siniin" paksa lelaki itu.

"Gamau" tolaknya, seraya tetap memainkan handphone Gavin.

"Sini Ca, apasih sejak kapan lo suka meriksa meriksa hp gue"

Perempuan itu langsung melempar handphone Gavin yang menyebabkan hp itu retak, "APASIH CA!" lelaki itu reflej membentaknya.

Ntah sejak kapan Ayezha cengeng, perempuan itu sekarang langsung menangis, "Maaf, kenapa?"

Perempuan itu tetap diam, akhirnya ia mengambil handphone yang tadi Ayezha lempar.

Ternyata, perempuan itu membuka chat nya dengan Sahira. Bagaimana tidak kesal, Sahira ternyata memanggil 'sayang' ke Gavin.

"Temen kok sayang sayangan"

"YaAllah itu chatan udah lama, lagian dia yang manggil sayang"

"Gapeduli, berarti pernah ada hubungan kan?"

Gavin menggeleng keras, "Ngga pernah demi Ca, cuma temen"

"Terus aja ngomong cuma temen cuma temen sampe kuping gue berbusa"

Lelaki itu hanya diam, takut takut kalau dia tetap menjawab malah bikin wanita itu tambah kesal, "Vin laper mau es krim"

"Gak, mau makan apa?"

"Eskrim"

"Nggak, lo masih sakit"

"Gue ga sakit, harus berapa kali gue bilang?"

Ia menghela nafasnya, "Lo juga ga suka eskrim"

"Ini yang mau anak lo Gavin! gapeka amat si"

"Anak gue masih di dalem perut aja udah difitnah"

"Lo itu ga ngerasain jadi gue, udah sana beliinnnnn" paksanya.

Akhirnya Gavin pergi untuk membeli ice cream yang istrinya mau, "Nih"

"Cepettt amatt"

"Banyak mau sih"

"Yaudah si sensi aja bapaknya"

Gavin memutar bola matanya malas, ia sangat bosan karena terus-terusan menjaga istrinya di rumah sakit.

Kerjaannya sekarang hanya bermain game sampai malam, "Vin lo kok ga ada kerjaan sih" celetuk Ayezha.

"Mata lo gaada kerjaan, kalo gaada kerjaan mana bisa gue nafkahin lo bolot"

"Ya siapa tau dari Ayah"

"Ga, dari awal kelas 12 gue udah kerja di perusahaan Ayah"

Ayezha berOh ria, "Berarti lo banyak duit dong, sabilah hehehe"

"Sabi apa?"

"Shoping lah sekalian beli oleh oleh yuuuuuk"

Ajakannya ditolak Gavin dengan alasan ia harus beristirahat "Plissss" mohon Ayezha dengan memasang wajah memelas.

"Oke"

"Yeay! makasih sayang" girang Ayezha hingga sadar tak sadar ia mencium pipi Gavin yang membuat lelaki itu terdiam mematung disana.

cr : pin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cr : pin

Balapan adalah salah satu cara membawa kabur masalah bagi Ayezha.

Ayezha (on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang