Carty girl

2.4K 75 0
                                    

Tak terasa hari berjalan begitu cepat, walaupun sudah mendekati h-2 namun Ayezha dan Gavin belum dekat seperti dahulu, ketika sedang bersama lebih banyak suasana canggung, malam ini perempuan itu menghabiskan waktu di basecampnya, "sampe hari ini lo gamau ngasih tau ke kita, Za?" tanya Cella.

"Ngasih tau apaansih?" ketus Ayezha pada temannya itu.

"Helloooo Ayezaaa! jangan lo pikir kita kita gatau ya kalo lo bakalan mau nikah sama Gavin, mantan lo itu" lanjut Naya dengan lebay nya.

Perempuan itu berdecak, "dijodohin bukan mau"

"lagian lo semua tau dari mana si" ia bertanya.

"Dari anak Elang" jawab Caca.

"Ga nyangka gue, lo ga cerita sama gue apapun itu. Jadi selama ini lo anggep gue apa, Ca?" lanjutnya, dramatis.

Lagi-lagi, Ayezha berdecak sebal "gausah lebay"

"Berarti Gavin, cerita-cerita dong rese" gumamnya, yang tetap di dengar Cella yang berada di sebelahnya.

"Bukan Gavin yang ngasih tau, tapi Bundanya yang ngasi tau ke Devan. Devan cepu ke grup, terus lo tau sendiri Sakti kek gimana orangnya. Jadi dia kasih tau kita lah" jelasnya.

Felisya sambil menghisap vapenya, memperhatikan gerak gerik Ayezha yang terlihat panik, "lagian.. santai kali, Za. Sama kita kita ini, gabakalan bocor kemana mana, yang harus lo waspadain Sahira"

"Nah setuju gue, takut takut dia share ke sosmed.. terus ketauan sekolah bisa di D.O lo berdua" kata Wulan yang langsung di sanggah Gabriella.

"Woi! bapaknya Gavin itu pengusaha besar, dia juga nanam saham yang gede di sekolah kita. Jadi kalo D.O ga mungkin, cuma ya paling nama lorang bedua tercemar"

Ayezha menghisap vape nya, mengeluarkan asapnya dengan mata yang tertuju pada langit-langit basecamp, "biarin gue udah gapeduli"

"Kalopun gue harus di keluarin dari sekolah, gue juga sekolah buat apa? gue di nikahin sebelum lulus gini. Seolah gue ga punya masa depan"

Cella menepuk pundak temannya, "apasi ga gitu Za, mungkin ini memang jalan yang terbaik buat lo. Ini bukan akhir dari segalanya, lo masih bisa ngejer cita-cita lo"

"Kalo gue dapetin cita-cita gue, untuk apa? orang tua gue gabakalan bangga sama pencapaian yang gue dapet. Yang mereka banggain cuma Sahira"

Caca langsung mengeluarkan suara toa nya, "WOIII AYEZHA LO NGOMONG SEKALI LAGI GUA LEMPAR KURSI INI"

"Asli Za, udahlah kita kan keluarga kalo ada apa apa kekita aja gausa sungkan, yakan guys" ucap Felisya.

Ditengah obrolan mereka, tiba tiba saja mereka dikecohkan oleh 6 anggota geng Carty girl, rival Legirl, Legirl yang semula duduk langsung berdiri dan menghampiri 6 wanita itu, "mau ngapain kesini?" tanya Cella yang berusaha tenang"

"Eits selo girl, kita kesini gamau cari ribut" jawab Candy, ketua Carty Girl.

—"kita cuma mau ngasih tau aja, kalo basecamp ini bentar lagi jadi tempat Carty Girl bukan tempat kalian lagi" lanjutnya dengan logat bule, karena memang dia blasteran.

Felisya yang bule bulepotan menyambar ucapan wanita itu, "Gamaksut! lo siapa anjir maen ngambil basecamp ini segala. Gak gabisa"

"Atas dasar apa lo ngomong gitu?" tanya Cella.

"Lo lupa, perjanjian kita?" lanjut Denada, salah satu inti Carty girl.

Naya mulai memanas, "Perjanjian apa anjir? gausah ngigo kita gapernah buat perjanjian sama lorang!"

"Lo inget ga beberapa bulan yang lalu, kita ribut dan yang menang Carty girl, kalian kalah sayang.. kalian menyerah. Dan di dalam surat perjanjian yang udah Cella, ketua Legirl yang terhormat itu udah tertera, yang kalah akan menyerahkan markas atau basecamp nya, kepada yang menang" jelas Denada.

"Loh, Cel? lo kok ga baca dulu sih" tanya Wulan.

Cella meminta maaf, "sorry gue egois, gue cuma mau Legirl ga dipandang pecundang sama geng manapun"

"Lo gaperlu minta maaf, carty girl kenapa lo semua dateng beberapa bulan setelah kejadian itu, kenapa ga besoknya aja. Kalo gini kan perjanjian udah hangus dong" kata Ayezha menyeringai.

"Ngga bisa gitu! kita baru dateng sekarang, karena sebelumnya Carty girl lagi ada masalah! kita diambang bubar" jawab salah satu anggota Carty girl.

Ayezha menatapnya tajam, "trus lo pikir kita peduli?"

Perdebatan itu, diakhiri dengan perkelahian. Karena jumlah Carty girl yang berada disana lebih sedikit dari Legirl, di pertengahan perkelahian, mereka pergi meninggalkan basecamp Legirl, "Lo semua gaakan lolos dari kita girls"

"Gawat, kita harus muter otak biar basecamp ga diambil alih sama mereka" ucap Caca.

Nanda, mengeluarkan idenya "satu satunya cara, kita ambil surat perjanjian yang udah di tanda tanganin sama Cella dengan begitu mereka gaakan punya bukti yang kokoh untuk ambil basecamp ini, gimana?"

"setuju, tapi gimana caranya?" tanya salah satu perempuan yang ada disana.

"Nanti, kita menyelindap ke basecamp mereka. Cari berkas itu" jawab Nanda.

"Terlalu beresiko tapi ini demi basecamp kita"

continue..

Hello Gaiss, Makasih ya karena udah selalu mantengin cerita Ayezha.

Jangan lupa vote, komen & share ya supaya aku lebih semangat lagi nulis cerita Ayezha nya.

Thank u guys sampai ketemu di next part yang pastinya bakal lebih seru dan lebih panjang ni ceritanya. Nanti juga in syaa allah aku bakal adain extra part.

happy reading 🤍🤍🤍

Ayezha (on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang