"Apaaaa!!!!!?????" Teriak seorang gadis berkacamata mengheboh kan lorong lorong koridor di saat para siswa siswi lalu lalang untuk segera pulang , Prilly langsung menutup mulut kawan nya itu "Ssssttt!!! Jesslyn!! Jangan kenceng kenceng" Ujar nya perlahan melepaskan tangan nya yang membekap Jesslyn
"Ja-jadi kamu udah jadian sama si arab itu?"
"Namanya Ali Jess" ralat nya
"Ya terserah lah siapapun itu nama nya , tapi kamu beneran jadian kan?" Ucap nya girang di iyakan dengan senyuman Prilly "Ah! Syukurlah! Akhir nya kamu jadian juga sama cowo itu! Dan- ga di php in!" Jesslyn menekan kan kalimat akhir nya dan itu berhasil mendapat tepukan di tangan kiri nya
"Sembarangan aja, yaudah deh kalo gitu aku duluan ya?"
"Loh cepet banget Prill?"
Prilly tersenyum "Ada janji soal nya"
"Yee dasar! Iya deh tau yang baru jadian, kalo gitu hati-hati ya" Jesslyn mengakhiri ucapan nya sambil melambaikan tangan pada Prilly yang sudah menjauh
##
Suara derap kaki memenuhi ruang tengah "Prill mau kemana?" Wanita yang sedang duduk di sofa itu angkat bicara, memperhatikan anak gadis nya yang berpakaian begitu rapih -tidak seperti biasa nya
"Ada janji mah sama temen" Sahut nya memasang sepatu yang akan menghiasi kaki nya"Dhea ikut kan ka?" Celetuk Dhea, mata nya berbinar mengharap Prilly akan mengajak nya
"Ya enggak lah, kalo kaka ngajak kamu yang ada kamu bakalan bikin ribut seisi cafe"
Dhea hanya bisa mengerucut kan bibir nya "Yaudah Dhea nanti ikut sama mamah ya? Kita jalan jalan ke mall, Prill kamu di anter sama pa surya?" Mamah Prilly mengalihkan pandangan pada Prilly
"Gak mah, biar nanti aku naik taxi gapapa kok kalo gitu aku pergi dulu ya" Ucap nya seraya berpamit untuk segera pergi.
Senyum sumringah itu tidak pudar sejak Prilly keluar dari taxi yang ia tumpangi, berjalan menuju sebuah cafe ya Cafe Us tempat yang sudah di janjikan .
Gemuruh hati nya tak karuan, baru saja kemarin mereka sah menjadi sepasang kekasih dan hari ini mereka berkencan, benih benih asmara itu seakan baru mekar dan hangat hangat nya
Mata nya bergerilya ketika memasuki cafe itu, apalagi jika bukan mencari sosok yang ia ingin temui"Prilly!!" Seru seseorang dari bagian kiri suara itu nampak samar diiringi riuh nya suasana cafe saat itu. Prilly menoleh kearah suara, mendapati seorang pria yang duduk menglilingi meja bundar
Ia mendekat pada si pemilik suara "Eh hay? Ka-kamu Guntur kan? Temen nya Ali?" Prilly tersenyum sembari meyakinkan pandangan nya "Kamu..."
"Kamu ke sini juga? Pasti Ali yang ngajak?" Guntur tersenyum lalu menyisyaratkan Prilly untuk duduk.
Tunggu! Boleh diulang kah ucapan Guntur barusan? Dia bilang 'juga'? Apa itu berarti bukan hanya Prilly yang di pinta nya untuk datang ke cafe itu?Prilly hanya tersenyum paksa, sambil mengedarkan pandangan nya mencari sosok Ali ya siapa lagi? Dimana pemuda itu? Bisa bisa nya dia sendiri telat untuk janji nya
"Ali masih dalam perjalanan dari rumah Bunga" Guntur berucap lalu menyeruput coffe yang sudah ia pesan sejak tadi
"Bunga?" Guntur mengangguk, Prilly mulai paham mungkin maksud nya adalah keterlambatan Ali dikarenakan menjemput Bunga. A-apa? Hey! Kenapa Ali menjemput Bunga sedangkan kekasih nya sendiri? Oh ya ampun Ali~
Lamunan Prilly terbuyar ketika sebuah tangan tepat melambai di depan nya "Hey? Udah gausah di tunggu paling juga bentaran lagi, oiya sampai sekarang aku belum pernah cobain coffe buatan kamu itu" Pemuda yang memakai beanie hat itu tersenyum manis mencoba mencair kan suasana di antara mereka "Kamu bisa aja" Kini Prilly tersenyum tulus.
Mata Guntur beralih memandang kearah pintu masuk yang kebetulan Prilly belakangi "Akhir nya yang di tunggu tunggu dateng juga" Ujar nya berdiri lalu memberi salam persahabatan yang biasa mereka lakukan ya layak nya laki laki
KAMU SEDANG MEMBACA
[NF] Us, Love and Oddity
Novela JuvenilAku mencintai nya, mencintai segala ke anehan nya dan keanehan yang Tuhan telah ciptakan di antara kami berdua. Keanehan yang membuat cerita kami sempurna.